Jakarta – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lembata melaporkan sebanyak 11 warganya meninggal dunia akibat banjir bandang pada Minggu (4/4/2021) pukul 19.00 WITA. Hujan dengan intensitas tinggi memicu terjadinya banjir bandang tersebut.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati dalam siaran pers pada Senin (5/4/2021) diterima Simantab.com mengatakan, BPBD Lembata mencatat wilayah yang terdampak banjir, adalah Desa Waowala, Desa Tanjung Batu, dan Desa Amakaka yang berada di Kecamatan Ile Ape.
Selain itu banjir bandang juga berdampak pada Desa Jontona, Desa Lamawolo, dan Desa Waimatan yang berada di Kecamatan Ile Ape Timur.
Baca juga: BNPB: 27 Warga Hilang Akibat Banjir Bandang di NTT
Data terakhir yang berhasil dihimpun hingga Minggu pukul 19.00 WIB, korban meninggal dunia sebanyak 11 orang. Selain itu, dilaporkan 16 orang warga masih dinyatakan hilang.
“BPBD Lembata masih melakukan pendataan terkait kerugian materil yang disebabkan oleh banjir bandang tersebut. Sementara itu, jalan akses menuju Kecamatan Ile Ape Timur masih terputus sehingga belum bisa dilakukan pendataan,” ungkap Raditya.
Dikatakannya, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Lembata terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan kegiatan penanganan pascabanjir bandang. Tempat pengungsian sementara juga sudah disiapkan bagi warga terdampak.
Menurut laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), sebagian besar wilayah di Indonesia berpotensi mengalami cuaca ekstrem pada periode 3 – 9 April 2021. BMKG juga telah mengeluarkan peringatan dini cuaca periode 4 – 6 April 2021. Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur berpotensi mengalami hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir serta angin kencang.
Baca juga: 23 Warga Meninggal Dunia Ditemukan Pascabanjir Bandang Flores Timur
Dalam sepekan kedepan potensi hujan sedang- lebat juga diprediksi terjadi di wilayah, antara lain Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung, Sumatera Selatan, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku dan Papua.
“Kami mengimbau warga untuk selalu siaga dan waspada terhadap potensi cuaca ekstrem tersebut,” katanya.()