KORAN SIMANTAB
7 Oktober 2025 | 03:07 WIB
No Result
View All Result
  • Home
  • Live TV
  • Headline
  • Nasional
    • Budaya
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Kriminal
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sejarah
    • Teknologi
  • Sumut
    • Asahan Batu Bara
    • Binjai – Langkat
    • Dairi
    • Danau Toba
    • Deli Serdang
    • Karo
    • Labuhan Batu Raya
    • Medan
    • Siantar
    • Simalungun
    • Tabagsel
  • Wisata
  • Dunia
  • Sehat
  • Kuliner
  • Olahraga
  • Adventorial
  • Login
KORAN SIMANTAB
No Result
View All Result
KORAN SIMANTAB
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • HEADLINE
  • SUMUT
  • NASIONAL
  • KESEHATAN
  • KULINER
Beranda Nasional
Ilustrasi pembentukan KODAM baru.(simantab/ai)

Ilustrasi pembentukan KODAM baru.(simantab/ai)

162 Satuan Baru TNI di Era Prabowo: Setara Institute Peringatkan Penguatan Militerisme

Mahadi Sitanggang Editor: Mahadi Sitanggang
13 Agustus 2025 | 11:54 WIB
Topik: Nasional
0

“Langkah ini dapat dilihat sebagai penguatan militerisme, yakni orientasi politik dan sosial yang menempatkan militer sebagai institusi dominan dalam kehidupan bernegara dan demokrasi, serta memperluas peran di luar bidang pertahanan,”.

Jakarta|Simantab – Setara Institute menyoroti pembentukan 162 satuan baru Tentara Nasional Indonesia (TNI) di era Presiden Prabowo Subianto. Menurut mereka, penambahan ini tidak hanya membuat struktur TNI semakin besar, tetapi juga mempererat keterlibatan militer dalam ranah sipil.

“Pembentukan satuan-satuan baru tersebut tidak hanya bertentangan dengan pembangunan postur TNI, tetapi juga mempercepat peran militer di tengah masyarakat. Apalagi Mabes TNI AD menyebut, prajurit di satuan baru itu bukan dipersiapkan untuk bertempur, melainkan menjawab kebutuhan masyarakat,” kata Peneliti HAM dan Sektor Keamanan Setara Institute, Ikhsan Yosarie, dalam keterangan tertulis, Selasa (12/8/2025).

Ratusan satuan baru tersebut diresmikan dalam upacara kehormatan militer pada Minggu (10/8/2025). Di antaranya terdapat 6 Komando Daerah Militer (Kodam), 20 Brigade Teritorial Pembangunan (BTP), dan 100 Batalyon Teritorial Pembangunan. Selain itu, Prabowo juga menghidupkan kembali jabatan Wakil Panglima TNI yang kosong selama 25 tahun.

“Langkah ini dapat dilihat sebagai penguatan militerisme, yakni orientasi politik dan sosial yang menempatkan militer sebagai institusi dominan dalam kehidupan bernegara dan demokrasi, serta memperluas peran di luar bidang pertahanan,” ujar Ikhsan.

1. Kodam Baru Dinilai Rentan untuk Politik Praktis

Setara Institute menilai pembentukan enam Kodam baru tidak didasari ketentuan Undang-Undang TNI. Pasal 11 Ayat 2 UU TNI menyebutkan postur TNI dibangun sesuai kebijakan pertahanan negara, dengan penekanan agar tidak membentuk organisasi yang berpotensi dimanfaatkan untuk kepentingan politik praktis.

Namun, di era Prabowo, penambahan Kodam justru mengikuti struktur administrasi pemerintahan hingga ke daerah, membuat TNI semakin dekat dengan peran-peran sipil.

2. Penambahan 100 Batalyon Dinilai Gagal Fokus

Setara juga menilai TNI tidak fokus ketika memutuskan menambah 100 batalyon. Kebijakan ini dianggap bertolak belakang dengan tren militer dunia yang kini lebih menekankan penguatan teknologi, kualitas prajurit, alutsista, dan kesejahteraan pasukan.

Jumlah prajurit yang bertambah justru diarahkan untuk fungsi-fungsi sipil, padahal sudah ada lembaga sipil yang memiliki kewenangan tersebut. Penambahan ini juga diprediksi membebani anggaran untuk gaji, infrastruktur, dan pembinaan.

Menurut Ikhsan, anggaran seharusnya diarahkan pada peningkatan alutsista dan kesejahteraan prajurit.

3. Setara Minta Presiden dan DPR Lakukan Evaluasi

Atas berbagai catatan tersebut, Setara Institute mendesak Presiden dan DPR mengevaluasi pembentukan 162 satuan baru TNI, termasuk 6 Kodam, 20 BTP, dan 100 batalyon BTP.

“Evaluasi penting dilakukan untuk memastikan langkah ini selaras dengan penguatan pertahanan dan postur TNI, bukan sekadar memperbesar struktur tanpa meningkatkan kemampuan,” kata Ikhsan.

Ia juga menekankan perlunya menilai dampak hubungan militer-sipil agar tidak memperkuat militerisme yang dapat mengikis supremasi sipil dan demokrasi. Mekanisme pengawasan publik dan parlemen disebut sebagai kunci pengendalian.(*)

Tags: 162 Satuan Baru TNIPenguatan MiliterismeSetara Institute
ShareTweetSendShareSendSharePinScanShare

Berita Terkait

Bupati Simalungun usai mengikuti Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 TNI Tahun 2025,di Lapangan Merdeka Medan,(Simantab/ist)
Nasional

Bupati Simalungun: TNI Garda Terdepan Menjaga Kedaulatan dan Mendorong Indonesia Maju

Editor: Mahadi Sitanggang
6 Oktober 2025 | 21:04 WIB

Bupati Simalungun Anton Achmad mengapresiasi pengabdian TNI dalam menjaga kedaulatan NKRI. Dalam HUT TNI ke-80 di Medan, ia menekankan pentingnya...

Read more
Rafa, calon siswa SMA Sekolah Rakyat di Provinsi Lampung yang berasal dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.(simantab/antara)
Nasional

Agus Jabo: Tahun Depan Sekolah Rakyat Gunakan Gedung Permanen Berfasilitas Lengkap

Editor: Mahadi Sitanggang
6 Oktober 2025 | 19:13 WIB

Wamensos Agus Jabo memastikan tahun depan Sekolah Rakyat akan menempati gedung permanen dengan fasilitas unggulan bagi siswa dari keluarga miskin....

Read more
Wapres Gibran Rakabuming Raka.(simantab/ist)
Nasional

Penggugat Ijazah Rp125 T: Siap Damai, Syaratnya Gibran dan KPU Mundur

Editor: Mahadi Sitanggang
6 Oktober 2025 | 18:49 WIB

Subhan siap cabut gugatan Rp125 triliun soal ijazah Gibran jika Wapres itu dan pimpinan KPU mundur dari jabatannya. Jakarta|Simantab –...

Read more
Sebagian layanan Tiktok diblokir Komdigi.(Simantab/ai)
Nasional

Komdigi Bekukan Izin TikTok Live, Ini Alasannya

Editor: Mahadi Sitanggang
3 Oktober 2025 | 20:21 WIB

Komdigi membekukan sementara izin TikTok Live karena dinilai tidak transparan dalam memberikan data aktivitas siaran langsung yang terkait dugaan perjudian...

Read more

Berita Terbaru

Nasional

Bupati Simalungun: TNI Garda Terdepan Menjaga Kedaulatan dan Mendorong Indonesia Maju

6 Oktober 2025 | 21:04 WIB
Siantar

Dugaan Pungli di MAN Pematangsiantar, Tuntut Transparansi Dana BOS dan Komite

6 Oktober 2025 | 20:49 WIB
Nasional

Agus Jabo: Tahun Depan Sekolah Rakyat Gunakan Gedung Permanen Berfasilitas Lengkap

6 Oktober 2025 | 19:13 WIB
Nasional

Penggugat Ijazah Rp125 T: Siap Damai, Syaratnya Gibran dan KPU Mundur

6 Oktober 2025 | 18:49 WIB
Siantar

Transformasi Pasar Horas Dimulai: Jembatan Lama Dibongkar, Gedung Baru Disiapkan

6 Oktober 2025 | 15:43 WIB
Simalungun

Koperasi di Simalungun Didorong Percepat Digitalisasi Lewat Workshop SIMKOPDES

5 Oktober 2025 | 15:29 WIB
Simalungun

Pemkab Simalungun Perlu Perbaiki Distribusi Pupuk Subsidi agar Tepat Sasaran

5 Oktober 2025 | 15:18 WIB
Nasional

Komdigi Bekukan Izin TikTok Live, Ini Alasannya

3 Oktober 2025 | 20:21 WIB
Siantar

Perombakan Pejabat Pemko Pematangsiantar Digelar Tertutup

3 Oktober 2025 | 19:48 WIB
Nasional

Roy Suryo dan Dokter Tifa di Solo: Ijazah Jokowi Diduga 99,9 Persen Palsu

3 Oktober 2025 | 19:35 WIB
Siantar

Masa Depan Pangan Kota Pematangsiantar: Hilirisasi dan Krisis Regenerasi Petani Jadi Tantangan

3 Oktober 2025 | 14:11 WIB
Simalungun

Bupati Simalungun Tegaskan Penolakan Konversi Kebun Teh Sidamanik Jadi Sawit

3 Oktober 2025 | 13:02 WIB

  • Kuki
  • Etika Perilaku
  • Hubungi Kami:
  • Karir
  • Layanan
  • Pedoman Siber
  • Peraturan Pers
  • Privasi
  • Tentang Kami
  • Redaksi

© 2025
PT SIMALUNGUN MANTAB INDONESIA
(PT. SIMANTAB INDONESIA) .
Jalan Ahmad Yani No. 97 Siantar Barat, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara.
☏ -
📧 [email protected]

rotasi barak berita hari ini danau toba berita

No Result
View All Result
  • Home
  • Live TV
  • Headline
  • Nasional
    • Budaya
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Kriminal
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sejarah
    • Teknologi
  • Sumut
    • Asahan Batu Bara
    • Binjai – Langkat
    • Dairi
    • Danau Toba
    • Deli Serdang
    • Karo
    • Labuhan Batu Raya
    • Medan
    • Siantar
    • Simalungun
    • Tabagsel
  • Wisata
  • Dunia
  • Sehat
  • Kuliner
  • Olahraga
  • Adventorial
  • Login

© 2025
PT SIMALUNGUN MANTAB INDONESIA
(PT. SIMANTAB INDONESIA) .
Jalan Ahmad Yani No. 97 Siantar Barat, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara.
☏ -
📧 [email protected]

rotasi barak berita hari ini danau toba berita