KORAN SIMANTAB
13 Agustus 2025 | 16:59 WIB
No Result
View All Result
  • Home
  • Live TV
  • Headline
  • Nasional
    • Budaya
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Kriminal
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sejarah
    • Teknologi
  • Sumut
    • Asahan Batu Bara
    • Binjai – Langkat
    • Dairi
    • Danau Toba
    • Deli Serdang
    • Karo
    • Labuhan Batu Raya
    • Medan
    • Siantar
    • Simalungun
    • Tabagsel
  • Wisata
  • Dunia
  • Sehat
  • Kuliner
  • Olahraga
  • Adventorial
  • Login
KORAN SIMANTAB
No Result
View All Result
KORAN SIMANTAB
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • HEADLINE
  • SUMUT
  • NASIONAL
  • KESEHATAN
  • KULINER
Beranda Nasional
Ilustrasi pembentukan KODAM baru.(simantab/ai)

Ilustrasi pembentukan KODAM baru.(simantab/ai)

162 Satuan Baru TNI di Era Prabowo: Setara Institute Peringatkan Penguatan Militerisme

Mahadi Sitanggang Editor: Mahadi Sitanggang
13 Agustus 2025 | 11:54 WIB
Topik: Nasional
0

“Langkah ini dapat dilihat sebagai penguatan militerisme, yakni orientasi politik dan sosial yang menempatkan militer sebagai institusi dominan dalam kehidupan bernegara dan demokrasi, serta memperluas peran di luar bidang pertahanan,”.

Jakarta|Simantab – Setara Institute menyoroti pembentukan 162 satuan baru Tentara Nasional Indonesia (TNI) di era Presiden Prabowo Subianto. Menurut mereka, penambahan ini tidak hanya membuat struktur TNI semakin besar, tetapi juga mempererat keterlibatan militer dalam ranah sipil.

“Pembentukan satuan-satuan baru tersebut tidak hanya bertentangan dengan pembangunan postur TNI, tetapi juga mempercepat peran militer di tengah masyarakat. Apalagi Mabes TNI AD menyebut, prajurit di satuan baru itu bukan dipersiapkan untuk bertempur, melainkan menjawab kebutuhan masyarakat,” kata Peneliti HAM dan Sektor Keamanan Setara Institute, Ikhsan Yosarie, dalam keterangan tertulis, Selasa (12/8/2025).

Ratusan satuan baru tersebut diresmikan dalam upacara kehormatan militer pada Minggu (10/8/2025). Di antaranya terdapat 6 Komando Daerah Militer (Kodam), 20 Brigade Teritorial Pembangunan (BTP), dan 100 Batalyon Teritorial Pembangunan. Selain itu, Prabowo juga menghidupkan kembali jabatan Wakil Panglima TNI yang kosong selama 25 tahun.

“Langkah ini dapat dilihat sebagai penguatan militerisme, yakni orientasi politik dan sosial yang menempatkan militer sebagai institusi dominan dalam kehidupan bernegara dan demokrasi, serta memperluas peran di luar bidang pertahanan,” ujar Ikhsan.

1. Kodam Baru Dinilai Rentan untuk Politik Praktis

Setara Institute menilai pembentukan enam Kodam baru tidak didasari ketentuan Undang-Undang TNI. Pasal 11 Ayat 2 UU TNI menyebutkan postur TNI dibangun sesuai kebijakan pertahanan negara, dengan penekanan agar tidak membentuk organisasi yang berpotensi dimanfaatkan untuk kepentingan politik praktis.

Namun, di era Prabowo, penambahan Kodam justru mengikuti struktur administrasi pemerintahan hingga ke daerah, membuat TNI semakin dekat dengan peran-peran sipil.

2. Penambahan 100 Batalyon Dinilai Gagal Fokus

Setara juga menilai TNI tidak fokus ketika memutuskan menambah 100 batalyon. Kebijakan ini dianggap bertolak belakang dengan tren militer dunia yang kini lebih menekankan penguatan teknologi, kualitas prajurit, alutsista, dan kesejahteraan pasukan.

Jumlah prajurit yang bertambah justru diarahkan untuk fungsi-fungsi sipil, padahal sudah ada lembaga sipil yang memiliki kewenangan tersebut. Penambahan ini juga diprediksi membebani anggaran untuk gaji, infrastruktur, dan pembinaan.

Menurut Ikhsan, anggaran seharusnya diarahkan pada peningkatan alutsista dan kesejahteraan prajurit.

3. Setara Minta Presiden dan DPR Lakukan Evaluasi

Atas berbagai catatan tersebut, Setara Institute mendesak Presiden dan DPR mengevaluasi pembentukan 162 satuan baru TNI, termasuk 6 Kodam, 20 BTP, dan 100 batalyon BTP.

ADVERTISEMENT

“Evaluasi penting dilakukan untuk memastikan langkah ini selaras dengan penguatan pertahanan dan postur TNI, bukan sekadar memperbesar struktur tanpa meningkatkan kemampuan,” kata Ikhsan.

Ia juga menekankan perlunya menilai dampak hubungan militer-sipil agar tidak memperkuat militerisme yang dapat mengikis supremasi sipil dan demokrasi. Mekanisme pengawasan publik dan parlemen disebut sebagai kunci pengendalian.(*)

Tags: 162 Satuan Baru TNIPenguatan MiliterismeSetara Institute
ShareTweetSendShareSendSharePinScanShare
ADVERTISEMENT

Berita Terkait

Eks Ketua KPK Abraham Samad diperiksa di Polda Metro Jaya.(simantab/ai)
Nasional

Abraham Samad Diperiksa Polisi Terkait Ijazah Jokowi, Sebut Berawal dari Podcast

Editor: Mahadi Sitanggang
13 Agustus 2025 | 12:43 WIB

Ia menegaskan, podcast yang ia buat tidak memuat konten yang tidak mendidik atau sekadar hiburan. Jakarta|Simantab – Mantan Ketua Komisi...

Read more
Gedung KPK.(simantab/ist)
Nasional

Kasus Korupsi Kuota Haji Rp 1 T, KPK Bidik Pembuat SK

Editor: Mahadi Sitanggang
12 Agustus 2025 | 20:39 WIB

Pelaksana Tugas Deputi Penindakan KPK, Asep Guntur Rahayu, menjelaskan bahwa pada umumnya SK di level kementerian dirancang oleh menteri. Jakarta|Simantab...

Read more
Keluarga memegang foto alm Prada Lucky saat pengebumian.(simantab/ist)
Nasional

TNI AD Pastikan Perwira yang Terlibat Kasus Kematian Prada Lucky adalah Komandan Pletonnya

Editor: Mahadi Sitanggang
12 Agustus 2025 | 17:19 WIB

Atas perbuatannya, perwira itu diduga melanggar Pasal 132 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Militer, yang mengatur bahwa anggota militer yang sengaja...

Read more
Persiapan Paskibraka Nasional 2025.(simantab/ist)
Nasional

Ini Daftar 76 Paskibraka untuk HUT ke-80 RI, Dikukuhkan Prabowo Besok

Editor: Mahadi Sitanggang
12 Agustus 2025 | 15:46 WIB

“(Pengukuhan Paskibraka) rencananya tanggal 13 (Agustus),” ujar Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa...

Read more

Berita Terbaru

Siantar

Rehabilitasi Rp2,3 Miliar di TMP Nagur Tuai Sorotan: Perbaikan Berulang, Hasil Dipertanyakan

13 Agustus 2025 | 13:15 WIB
Nasional

Abraham Samad Diperiksa Polisi Terkait Ijazah Jokowi, Sebut Berawal dari Podcast

13 Agustus 2025 | 12:43 WIB
Nasional

162 Satuan Baru TNI di Era Prabowo: Setara Institute Peringatkan Penguatan Militerisme

13 Agustus 2025 | 11:54 WIB
Nasional

Kasus Korupsi Kuota Haji Rp 1 T, KPK Bidik Pembuat SK

12 Agustus 2025 | 20:39 WIB
Nasional

TNI AD Pastikan Perwira yang Terlibat Kasus Kematian Prada Lucky adalah Komandan Pletonnya

12 Agustus 2025 | 17:19 WIB
Nasional

Ini Daftar 76 Paskibraka untuk HUT ke-80 RI, Dikukuhkan Prabowo Besok

12 Agustus 2025 | 15:46 WIB
Siantar

Tantangan Awal Sekolah Rakyat di Pematangsiantar: Lahan Siap, Guru dan Renovasi Menunggu Kepastian Pusat

12 Agustus 2025 | 15:00 WIB
Simalungun

Kopdes Merah Putih di Simalungun: Harapan Besar, Jalan yang Masih Panjang

11 Agustus 2025 | 17:10 WIB
Nasional

Lewati AHY, Gibran Picu Isu Persaingan di Puncak Kekuasaan

11 Agustus 2025 | 16:55 WIB
Siantar

Kontroversi Bendera Bajak Laut One Piece di Tengah Semangat Kemerdekaan di Pematangsiantar

11 Agustus 2025 | 14:52 WIB
Nasional

Bupati Kolaka Timur Abdul Azis Ditangkap KPK Usai Hadiri Rakernas NasDem

8 Agustus 2025 | 18:33 WIB
Nasional

Bupati Pati Janji Kembalikan Lebihan Pembayaran PBB Setelah Kenaikan 250 Persen Dibatalkan

8 Agustus 2025 | 17:21 WIB

  • Kuki
  • Etika Perilaku
  • Hubungi Kami:
  • Karir
  • Layanan
  • Pedoman Siber
  • Peraturan Pers
  • Privasi
  • Tentang Kami
  • Redaksi

© 2025
PT SIMALUNGUN MANTAB INDONESIA
(PT. SIMANTAB INDONESIA) .
Jalan Ahmad Yani No. 97 Siantar Barat, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara.
☏ -
📧 [email protected]

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • Home
  • Live TV
  • Headline
  • Nasional
    • Budaya
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Kriminal
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sejarah
    • Teknologi
  • Sumut
    • Asahan Batu Bara
    • Binjai – Langkat
    • Dairi
    • Danau Toba
    • Deli Serdang
    • Karo
    • Labuhan Batu Raya
    • Medan
    • Siantar
    • Simalungun
    • Tabagsel
  • Wisata
  • Dunia
  • Sehat
  • Kuliner
  • Olahraga
  • Adventorial
  • Login

© 2025
PT SIMALUNGUN MANTAB INDONESIA
(PT. SIMANTAB INDONESIA) .
Jalan Ahmad Yani No. 97 Siantar Barat, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara.
☏ -
📧 [email protected]

rotasi barak berita hari ini danau toba

echo'
slot gacor
'; echo'
slot gacor
'; echo'
slot gacor
'; echo'
slot gacor
'; echo'
slot gacor
'; echo'
slot gacor
'; echo'
slot gacor
';