Siantar – Aksi pemalakan dilakukan dua pemuda di seputaran eks Terminal Sukadame, persisnya depan toko elektronik Anugerah, Jalan Sisingamangaraja, Kelurahan Sukadame, Kecamatan Siantar Utara, Kota Siantar.
Aksi keduanya sempat direkam warga menggunakan smartphone lalu diunggah oleh akun Facebook Liena Sari Tambunan, hingga viral dibagikan ratusan kali oleh warganet.
Dari keterangan video berdurasi 26 detik, kejadian berlangsung pada Minggu (16/5/2021) pagi pukul 09.00 WIB. Pemilik akun memberi keterangan bahwa kejadian itu berada di Kota Siantar.
“Bahwa kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa, dan oleh sebab itu maka penjajahan di atas dunia harus di hapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan,” tulisnya.
Sementara, ciri-ciri dua pelaku masing-masing berbaju kaus orange dan kaus hitam putih, serta mengenakan topi. Mereka seperti memeriksa kantong celana korban yang mengenakan kaus warna hitam.
BACA JUGA
- Paradep Taksi di Siantar Beroperasi dan Jamin Lolos Penyekatan
- Perpanjangan Penyekatan, Kapolres Siantar Mohon Nakes dan Alat Swab Ditambah
“Sudah sering terjadi di parluasan. Tapi kenapa tidak ada niatan polres utk mendirikan pos jaga di parluasan, pajak horas utk mempercepat pengaduan. Tiap tahun hari hari besar ada saja itu pencopetan, pemalakan, karna mereka tau orang2 yg lugu yg jarang ke kota dijadikan mangsa. Cuman mau ngadu sama siapa wong teriak sampek abis pita suara pun gk ada yg bantu. Kadang bukan takut kelahi tpi berfikir jg karna uang 100 ribu ada yg kenak tusuk, kan sangat miris gitu. Nyawa terancam krna duit sgitu bagus di relakan,” isi komentar akun Ekowardi Damanik.
Begitu juga dengan akun Martohap Nainggolan, dia membalas di kolom komentar.
“Kalau memang ini pemalakan. Oh terminal lama Parluasan, bagaimanalah orang mau berani turun di terminal lama Parluasan. Secara tidak langsung kasihan lah yang mengais rezeki halal di sana ngak ada berani pengunjung. Maunya semua pelaku usaha, penjual roti dan minuman ketengan yang di sana kompak membasmi hal seperti ini,” tulisnya seraya menyertakan tanda pagar Polsek Siantar Utara, PP Siantar Utara, dan IPK Siantar Utara.
Kapolsek Siantar Utara AKP Manaek Ritonga mengatakan, pihaknya tengah bekerja untuk menyelidiki video tersebut.
“Saat ini kami sedang bekerja menyelidiki kebenaran video tersebut adalah pemalakan,” katanya saat dihubungi melalui telepon, Senin (17/5/2021) siang.
Dia mengaku sejauh ini pihaknya belum menerima laporan pemalakan seperti yang dimaksud pengunggah dalam video tersebut.
“Sejauh ini belum ada laporannya,” tutur mantan Kasat Narkoba Polres Simalungun itu. (Yud)