Jakarta, Andi Arief politisi Partai Demokrat yang juga sebagai Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat menanggapi statement dari Jusuf Kalla.
Sebelumnya mantan Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla menyarankan Anies Baswedan untuk mencari pendampingnya bukan berdasarkan popularitasnya tapi supaya lebih utamakan pengalamannya dengan mencontohkan penetapan dirinya, Boediono dan KH. Maruf Amin menjadi Wakil Presiden.
Wakil itu pertama dinilai pertama bukan popularitas tapi dinilai bagaimana dia pengalaman membantu presiden. Coba lihat semuanya,” kata JK di Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, Jumat (28/10).
Pernyataan tersebut ditanggapi oleh Andi Arief dengan mencontohkan pemilihan Boediono oleh SBY yang mana pada saat itu popularitas SBY sangat tinggi.
“Jadi elektabilitas dan popularitas itu penting. Kan yang namanya Pilpres itu ingin berkuasa. Itu dulu, bagaimana cara berkuasa, baru kita hitung menang. Saya kira Pak JK akan sangat mahir soal ini,” ujarnya.
Andi Arief juga mengisahkan tentang pemilihan Jusuf Kalla sebagai Wakil Presiden pada tahun 2004 yang berhasil memenangkan konstelasi dan mengalahkan incumbent Megawati Soekarno Putra – Hasyim Muzadi.
Andi Arief mengingatkan bahwa keberadaan Wakil Presiden ini sangat penting untuk mendongkrak pasangan Presiden dan Wakil Presiden yang diusung oleh koalisi.
Informasi koalisi Nasdem, PKS dan Partai Demokrat sudah sepakat dengan mengusung Anies Baswedan menjadi Calon Presiden sedangkan untuk Wakil Presiden masih terjadi perdebatan antara Agus Harimurti Yudhoyono dan AHER