Simantab, Online – Andi Arief, Sosok aktivis 98 yang sekarang menjadi Dewan Pengurus Pusat Partai Demokrat kembali menyentil Yusril Ihza Mahendra. Yusril saat ini menjadi kuasa hukum empat kader Partai Demokrat. Empat kader tersebut menggunakan jasa Yusril untuk mengajukan judical review AD/ART Partai Demokrat tahun 2020 ke Mahkamah Agung.
Tonton Videonya :
Kalau mau berjuang beneran, ayok…. pic.twitter.com/NjX49am03x
— andi arief (@Andiarief__) October 2, 2021
Dalam video yang dibagikan oleh Andi Arif berisi ajakan kepada Yusril untuk bersama sama memperjuangkan demokratisasi semua partai politik dan memperjuangkan hal hal yang sangat fundamental seperti Undang Undang Partai Politik dan Electoral Treeshold nol persen.
Dalam video yang dirilis oleh Andi Arif di akun twitternya memuat beberapa hal yang sangat fundamental seperti kenyataan bahwa semua partai memproteksi diri dengan memberikan kewenangan besar kepada majelis tinggi atau majelis tertinggi untuk menjamin stabilitas partai.
Pengesahan partai politik oleh eksekutif merupakan salah satu pintu yang dapat digunakan oleh rezim yang berkuasa untuk mengintervensi partai politik. Dan untuk mensiasati kemungkinan masuknya tangan tangan penguasa ke tubuh partai politik, maka partai politik memberikan kuasa yang besar kepada majelis tertinggi di partainya.
Suara Kader Partai Demokrat menyoroti tentang penerapan electoral treeshold 20 persen dalam pemilihan presiden dan mengajak Yusril untuk berjuang bersama sama dengan memperjuangkan electoral treeshold 0 persen.
Selanjutnya menyoroti tentang pasar gelap politik uang dalam proses demokrasi dalam proses rekrutmen pemimpin nasional serta memperbaiki sistem pembiayaan partai politik bukan dengan sistem sekarang yang seakan hanyalah sebuah formalitas.
Dalam video tersebut, Suara Kader Partai Demokrat mengajak Yusril untuk berjuang bersama untuk menjamin demokrasi dan pemilihan presiden yang lebih demokratis dengan melakukan pembahasan tentang Undang Undang Partai Politik