Simalungun, Namanya netizen maka keunikan demi keunikan ocehannya sering membuat pembacanya geleng geleng kepala. Namun perilaku para pengusaha dilingkaran kekuasaan juga sering membuat masyarakat kehilangan akal. Dimana penguasa aji mumpung tersebut, berusaha memperoleh keuntungan sebesar besarnya tanpa pernah memikirkan kondisi masyarakat.
Ulah dinas pendidikan Kabupaten Simalungun dan pengusaha batik etnik Simalungun yang mengubah corak pakaian seragam untuk siswa SD dan SMP se Kabupaten Simalungun menimbulkan pro kontra di tengah masyarakat.
Jika tahun tahun sebelumnya corak batik tidak pernah berganti sehingga anak didik bisa menggunakan seragam batik dari kakaknya atau saudaranya maka tahun ini, pihak penyedia mengganti coraknya, otomatis seluruh siswa SD dan SMP harus membelinya.
Pergantian corak ini membuat keriuhan di kalangan orang tua siswa dimana baju yang masih kualitas bagus di tahun sebelumnya harus dipensiunkan dan diganti dengan pakaian seragam dengan corak baru tersebut.
Entah apa yang melatar belakangi pengambilan keputusan tentang itu namun usaha untuk memperoleh untung sebanyak banyaknya adalah dugaan yang dituduhkan netizen kepada penyedia.
Dan sikap diam Bupati Simalungun Radiapo H Sinaga dalam kasus ini seakan menjadi sebuah pembenaran bahwa gawean ini atas restu darinya. Meskipun sampai dengan saat ini, belum terkonfirmasi bagaimana peran penguasa nomor 1 ini dalam kasus ini.
Serta sikap cuci tangan dari Kadis Pendidikan Kabupaten Simalungun Zocson dengan mengeluarkan Surat Edaran banci ini dianggap sejumlah kalangan sebagai usaha lip service yang tujuannya hanya untuk melepaskannya dari kasus hukum terkait seragam batik ini.
Dan dalam Surat Edaran ini, Kadis Pendidikan menyertakan tembusan kepada Bupati Simalungun. Pasca Surat Edaran tersebut, Bupati Simalungun Radiapo H Sinaga tidak melakukan langkah apapun atau mengambil tindakan konkrit yang berpihak kepada siswa. Sikap diam Bupati Simalungun ini, disesalkan oleh sejumlah kalangan dan menguatkan kecurigaan bahwa beliau tau atau malah terlibat dalam proses terjadinya pengadaan seragam batik etnik tersebut.