Hujan deras disertai angin kencang menerbangkan atap rumah warga di Kelurahan Tanjung Pinggir, Pematangsiantar. Warga berharap penanganan cepat dari BPBD.
Pematangsiantar|Simantab – Pilu tergambar jelas di wajah S Rajagukguk, Jumat pagi (10/10/2025). Ia duduk di kursi plastik hijau di depan rumahnya di Gang Tiga Runggu, Jalan Pdt J Wismar Saragih. Dari sejumlah rumah di sekitarnya, hanya rumah miliknya yang menjadi korban amukan angin kencang malam sebelumnya.
Atap rumahnya kini nyaris habis. Lebih dari 90 persen terlepas dan diterbangkan ke arah kanan rumah akibat hujan deras disertai angin kencang yang melanda kawasan itu, Kamis malam (9/10/2025).
“Kejadiannya sekitar pukul 19.30 WIB. Hujan deras, anginnya kencang sekali. Kami berempat di dalam rumah (istri, dan dua anak). Tiba-tiba atap rumah terangkat dan diterbangkan angin sampai ke dekat tiang listrik itu,” tutur Rajagukguk dengan suara lirih.

Bagian plafon rumahnya pun ikut rusak. Sebagian jebol dan basah, sementara air hujan bebas mengguyur ruang tamu hingga kamar tidur. Barang-barang di dalam rumah basah kuyup, menyisakan pemandangan yang memilukan.
Lurah Tanjung Pinggir, Albiner Hutapea, didampingi Sekretaris Lurah Sitepu, mengatakan bahwa pihaknya langsung menindaklanjuti laporan warga tersebut.
“Begitu mendapat informasi, kami segera menghubungi BPBD Kota Pematangsiantar dan juga PLN. Data dan dokumentasi kerusakan sudah kami kirim. Nanti tim BPBD akan turun untuk penanganan lebih lanjut,” ujar Sitepu.
Kelurahan Tanjung Pinggir memang termasuk daerah rawan cuaca ekstrem, terutama hujan deras disertai angin kencang. Tahun lalu, tidak jauh dari Gang Tiga Runggu, lima rumah warga juga terdampak peristiwa serupa.
Bagi Rajagukguk, malam itu bukan sekadar kehilangan atap rumah, tetapi juga rasa aman yang selama ini ia jaga bersama keluarga kecilnya. Di depan rumahnya yang tak beratap lagi, dia berharap Wali Kota Pematangsiantar memberikan respons yang cepat.(*)