Anggaran ini untuk mengatasi permasalahan banjir yang kerap melanda kawasan Simpang Viyata Yudha, Kelurahan Setia Negara, Kecamatan Siantar Sitalasari.
Pematangsiantar|Simantab – Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kota Pematangsiantar mengalokasikan anggaran sebesar Rp400 juta.
Anggaran ini untuk mengatasi permasalahan banjir yang kerap melanda kawasan Simpang Viyata Yudha, Kelurahan Setia Negara, Kecamatan Siantar Sitalasari.
Langkah ini meliputi pelebaran drainase dan pembangunan gorong-gorong yang lebih besar di lokasi tersebut.
Kepala Bidang (Kabid) Pengairan dan Drainase Dinas PUTR, Ganda Robinsar Damanik mengungkapkan, Simpang Viyata Yudha telah menjadi titik rawan banjir yang seringkali mengganggu akses jalan.
“Persoalan utama yang kami identifikasi adalah kapasitas saluran drainase yang saat ini hanya mampu menampung debit air dalam skala kecil. Selain itu, di sepanjang Jalan Viyata Yudha juga terdapat pekerjaan jalan dan parit yang perlu disinergikan,” jelasnya saat dikonfirmasi, Jumat (11/04/2025).
Untuk penanganan banjir di kawasan itu, kata Ganda Damanik, perlu koordinasi lintas sektoral mengingat status Jalan Sisingamangaraja yang merupakan jalan nasional.
Pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Utara (Sumut), terkait rencana penembusan saluran drainase melalui bawah jembatan Jalan Sisingamangaraja menuju aliran Sungai Pancur Lima Pasar Pagi Rindam.
“Tentu saja, izin dari pemilik teritorial dalam hal ini Rindam I/BB menjadi hal yang krusial,” tambahnya.
Ganda optimis, opsi penembusan drainase ini menjadi solusi yang sangat memungkinkan untuk mengatasi banjir di wilayah tersebut. Proses pengadaan proyek ini diperkirakan akan dimulai pada bulan Mei tahun ini.
Saat ini, perencanaan teknis pembangunan gorong-gorong besar sedang dalam tahap pematangan oleh ahli bangunan atau konstruksi.
Anggaran Rp400 juta yang dialokasikan mencakup pelebaran saluran drainase atau parit serta pembangunan gorong-gorong di tahun 2025. Anggaran ini telah tertampung dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025.
Ganda juga telah turun langsung ke lokasi untuk mengamati akar permasalahan banjir. Selain drainase yang sempit, pihaknya juga menemukan sejumlah kendala di aliran sungai, termasuk banyaknya penghalang.
“Selain pelebaran saluran dan pembangunan gorong-gorong, kami juga akan berkoordinasi untuk pembersihan sungai di belakang Kantor Camat Siantar Barat. Keberadaan keramba besi di aliran sungai juga menjadi salah satu faktor penyebab meluapnya air,” ujarnya.
Rencana Pemko Pematangsiantar itu disambut baik, Firdaus Napitupulu (40), warga Jalan Viyata Yudha.
Kedalaman saluran drainase di sekitar Jalan Viyata Yudha selama ini, kata dia, tidak lagi memadai dalam menampung debit air yang begitu besar saat hujan. Sudah 20 tahun tidak mendapatkan perbaikan dari pihak Pemko Pematangsiantar.
Pelebaran drainase dan pembangunan gorong-gorong itu, menurut Firdaus, sangat tepat untuk mengatasi banjir. Selama ini, limpahan air juga datang dari Jl Bahtorop, Jl Pengintai dan Jalan Antara.(putra purba)