Pematang Siantar, Simalungun Home Dancer (Sihoda) merupakan sanggar kesenian dan budaya dengan segudang prestasi ditingkat nasional dan internasional.
Pada tahun 2021, Sihoda tampil di festival yang sama di Turki dan berhasil membawa pulang 2 piala.
Sehingga pada tahun 2022, Sihoda kembali mendapat undangan untuk tampil dalam festival “8th Golden Furniture Folk Dance Competition” yang akan diselenggarakan 16 – 20 Juli 2020 di Inagol, Turki.
Sihoda adalah wadah bagi generasi muda Pematang Siantar dan Kabupaten Simalungun untuk menyalurkan dan mengasah bakat serta kreativitasnya dibidang budaya dan kesenian.
Namun Sihoda yang sudah membawa nama Pematang Siantar dan Simalungun ke kancah internasional dikecewakan oleh pemangku kepentingan hingga pada malam pengumpulan dana yang dihadiri Plt. Walikota Pematang Siantar hanya mengumpulkan 12.400.000 sumbangan.
Sihoda meradang, Sihoda kecewa, angin segar yang sempat diharapkan menjadi solusi untuk mengatasi kekurangan biaya keberangkatan ke Turki ternyata hanya harapan palsu.
Pada momen serta bayang bayang keberangkatan yang hampir pupus, Sihoda diselamatkan oleh yayasan Bane Bergerak (Bagak).
Bane Raja Manalu, anak muda Ibukota yang sehari harinya bekerja sebagai Staf Ahli Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia menginisiasi penggalangan dana selanjutnya. Yayasan Bagak berkolaborasi dengan Sihoda menyelenggarakan “Menari 12 Jam Non Stop” pada tanggal 12 Juni 2022 bertempat di Halaman Parkir Gedung DPRD Pematang Siantar.
Keseriusan bane untuk menginisiasi pertunjukan tersebut menarik banyak pengunjung dan mereka berhasil menggalang dana untuk keberangkatan Sihoda menuju Turki.
Bane Raja Manalu, sebagai seorang yang visioner bahkan menggaransi kebutuhan Sihoda untuk berangkat mengikuti festival di Turki.
Laura Sinaga sebagai founder Sihoda, mengucapkan rasa syukurnya atas dukungan semua komponen masyarakat terutama dukungan dari Bane Raja Manalu.
Syukur kepada semua tangan tangan yang bersedia berkorban untuk memperjuangkan keberangkatan Sihoda ke Turki. Bang Bane Raja Manalu yang sudah bersedia menggaransi kebutuhan kami. Kami bersyukur punya abang yang baik.
Bane Raja Manalu, sebagai putra Sumatera Utara memang menjadi inisiator penggalangan dana keberangkatan Sihoda dengan menyelenggarakan Menari 12 Jam bersama Sihoda. Dan hanya dengan sekali pertunjukan, segala kebutuhan Sihoda terpenuhi.
Kita harus mendukung anak anak kreatif ini dan memfasilitasinya. Memfasilitasi kebutuhan mereka akan sangat ringan jika kita bergotong royong. Dan syukur hanya dengan sekali pertunjukan, semuanya tercukupi. Kita semuanya luar biasa.