Siantar – Nasib sial dialami Idah Pohan (60), warga Jalan Ade Irma Suryani Gang Aman, Kelurahan Martoba, Kecamatan Siantar Utara, Kota Pematangsiantar.
Dia ditikam pakai gunting oleh anak kakaknya berinisial F (31). Akibatnya, Idah mengalami luka di lengan tangan kanannya.
Mengetahui aksi F, warga yang masih sekampung dengannya geram hingga sempat memukuli F sampai berdarah-darah. Kejadian itu lalu viral di media sosial pada Minggu (17/4/2021) malam.
Kapolsek Siantar Utara AKP Manaek Ritonga yang dikonfirmasi, Senin (19/4/2021) siang membenarkan kejadian tersebut. “Kini dia sudah kami tahan, setelah warga menyerahkannya,” ujarnya lewat telepon.
Aksi nekat F kata Kapolsek, terjadi karena merasa tidak terima saat Idah yang juga bibinya menanyakan bantuan beras dari pemerintah yang hilang. Beras itu memang dicuri F sesuai pengakuan adiknya, Sofia.
BACA JUGA
Sempat Melambung, Harga Cabai Merah Turun di Pasar Horas Siantar
10 Tahun Pimpin Simalungun, JR Saragih Sampaikan Hormat ke Demokrat
“Waktu bibinya pulang ke rumah, dia mendapati berasnya hilang. Kemudian dia bertanya sama adiknya Fauzi dan mengaku beras memang diambilnya. Sehingga Idah mendatangi F di dekat rumahnya,” terang Kapolsek.
Setelah ditemui oleh Idah, F gelap mata. Dia justru mengambil batu yang ada di hadapannya. Namun saat hendak dilempar ke arah Idah, batu tersebut meleset. Emosi F pun semakin menggila.
“Gak puas, F pulang ke rumahnya ngambil gunting. Setelah diambilnya, dia langsung menusuk lengan tangan bibinya hingga terluka. F kabur, banyak warga yang sudah mengetahui,” jelasnya.
Pada pukul 00.40 WIB, warga berhasil menemukan F yang sedang sembunyi di dekat rumahnya. Warga memukulnya sebelum kemudian menyerahkan ke Polsek Siantar Utara dengan kondisi kepala robek.
“Kepalanya berdarah-darah waktu diserahkan sama kami. Saat ini Idah masih dirawat di rumah sakit umum, dan F masih kami tahan serta akan diproses,” jelas mantan Kasat Narkoba Polres Simalungun. (Yud)