Survei Indikator, Kepuasan Terhadap Kinerja Jokowi Cenderung Turun

Jakarta – Hasil survei yang dilakukan lembaga Indikator Politik Indonesia terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi), sebanyak 8,1 persen menyatakan sangat puas dan 51,2 persen menyatakan cukup puas.

Terungkap dalam rilis bertajuk ‘Evaluasi Publik Terhadap Kinerja Penanganan Pandemi, Vaksinasi dan Peta Elektoral Terkini’ yang digelar Indikator Politik Indonesia pada Rabu (25/8/2021).

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menyampaikan pemaparan temuan survei, dan ditanggapi para narasumber serta diskusi.

Sekitar 59.2 persen merasa sangat puas/puas dengan kerja Joko Widodo sebagai presiden

Narasumber diantaranya, Dewi Nur Aisyah (Epidemiologi Universitas Indonesia); dr Siti Nadia Tarmizi (Jubir Vaksinasi Covid Kemenkes RI); Habiburokhman (F-Partai Gerindra DPR RI); dan Aria Bima (F-PDI Perjuangan DPR RI).

Diskusi dipandu News Anchor Inews TV Bernadetha Ginting, dan digelar melalui aplikasi zoom. Disebutkan Burhanuddin bahwa survei nasional tersebut dilakukan sejak 30 Juli hingga 4 Agustus 2021.

Hasil temuan, meski masih mayoritas, yakni 59,2 persen, kepuasan terhadap kinerja presiden cenderung terus menurun.

Kepuasan lebih rendah pada kalangan milenial atau lebih muda (usia <= 40), basis muslim, terutama etnis Minang, Sunda, Melayu, kalangan ibu rumah tangga dan pekerjaan lainnya, pendidikan dan pendapatan menengah atas, di perkotaan, wilayah Sumatera, Banten, Jawa Barat, dan Maluku Papua, dan terutama basis Prabowo-Sandi pada Pilpres 2019 lalu, yaitu basis PKS, Gerindra, PAN dan Demokrat.

“Sekitar 59.2 persen merasa sangat puas/puas dengan kerja Joko Widodo sebagai presiden dan sekitar 58 persen merasa sangat/cukup yakin bahwa Joko Widodo mampu memimpin Indonesia ke depan menjadi lebih baik dari sekarang,” papar Burhanuddin.

Selain kinerja presiden, survei juga melihat hasil kinerja menteri. Prabowo Subianto, Sandiaga Uno, Tri Rismaharini, Sri Mulyani dan Erick Thohir, lebih meyakinkan evaluasi atas kinerjanya sebagai menteri, ketimbang menteri-menteri lainnya.

Sebanyak 69 persen warga cukup puas kinerja Prabowo, Sandiaga 61 persen, Tri Rismaharini 56  persen, Sri Mulyani 54 persen, Erick Thohir 49 persen dan Mahfud MD 49 persen.

Sedangkan yang paling rendah kinerjanya adalah Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah 33 persen, Menteri/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa 35 persen.

Populasi survei adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei ini jumlah sampel sebanyak 1.220 orang. Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 1.220 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error–MoE) sekitar ±2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. 

Sampel berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional.Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.

Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.[]

Iklan RS Efarina