BGN ancam tutup permanen dapur program Makan Bergizi Gratis (MBG) jika kasus keracunan berulang. 13 dapur siap beroperasi kembali usai diperiksa ketat.
Jakarta|Simantab – Badan Gizi Nasional (BGN) menegaskan akan memberikan sanksi berat terhadap satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) atau dapur program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang terbukti menyebabkan kasus keracunan berulang. Jika pelanggaran kembali terjadi, BGN siap menutup operasional dapur tersebut secara permanen.
“Benar, dapur MBG yang kembali menimbulkan kasus keracunan akan ditutup permanen,” ujar Wakil Kepala BGN, Nanik S. Deyang, saat dikonfirmasi pada Selasa (11/11/2025).
Nanik menjelaskan, penutupan dilakukan apabila hasil pemeriksaan menunjukkan adanya kesalahan dalam tata kelola dapur. Menurutnya, langkah ini merupakan bentuk sanksi sekaligus upaya pencegahan agar kasus serupa tidak terus terulang.

“Kalau setelah dicek ditemukan kesalahan dalam pengelolaan — misalnya waktu memasak yang tidak sesuai, pemilihan bahan baku yang tidak layak, atau kesalahan dalam penyimpanan makanan — maka dapur itu bisa ditutup. Jika terulang lagi, akan kita tutup permanen,” tegasnya.
Lebih lanjut, Nanik mengungkapkan bahwa dari total 112 SPPG yang sebelumnya dihentikan sementara, sebanyak 13 dapur telah menyatakan kesiapan untuk kembali beroperasi. Namun, seluruhnya masih harus melewati proses verifikasi ketat dari BGN sebelum diizinkan buka kembali.
“Dari 112 dapur yang ditutup, baru 13 yang siap beroperasi lagi. Tapi kami masih akan melakukan pemeriksaan ulang sebelum memberi izin,” katanya saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Selasa (21/10).
Penutupan sejumlah dapur MBG sebelumnya dilakukan akibat pelanggaran terhadap standar operasional prosedur (SOP), seperti memasak terlalu dini, tidak mensterilkan wadah makanan (food tray), hingga tidak menjaga kebersihan lingkungan dapur. Langkah tegas BGN ini diambil setelah serangkaian kasus keracunan makanan terjadi di berbagai daerah, yang memunculkan kekhawatiran soal keamanan program MBG di lapangan.(*)






