Kepala Perum Bulog Cabang Pematangsiantar, Matius Sitepu, menjamin posisi bahan pokok aman untuk memenuhi permintaan masyarakat selama bulan Ramadan hingga Idulfitri 1446 hijriah.
Pematangsiantar|Simantab – Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Cabang Pematangsiantar menjamin stok beras, gula pasir hingga minyak goreng dalam posisi aman untuk memenuhi permintaan masyarakat selama bulan Ramadan hingga Idulfitri 1446 hijriah.
Kepala Perum Bulog Cabang Pematangsiantar, Matius Sitepu, menjamin ketersediaan bahan pokok (bapok) itu. Dia memastikan stok yang ada di gudang mereka tercukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat serta menunjukkan kesiapan menghadapi potensi lonjakan permintaan, terutama menjelang periode Idul Fitri, yakni beras 1.300 ton, gula pasir 5 ton, minyak goreng 4.000 liter.
“Bulog sifatnya sebagai penyangga ketahanan pangan, untuk kebutuhan selama bulan puasa seperti kegiatan pasar murah dan operasi pasar. Stok Bulog sangat cukup,” ujarnya saat dikonfirmasi. Senin (17/3/2025)
Ia menuturkan, harga bapok di Pematangsiantar relatif stabil. Harga beras medium berkisar antara Rp12.500 hingga Rp13.000 per kilogram, gula pasir Bulog Rp17.500 per kilogram, dan minyak goreng premium antara Rp16.500 hingga Rp17.000 per liter.
“Kenaikan beras tidak terlalu signifikan, serta tidak ada kendala dan sangat baik,” tuturnya.
Tak hanya itu, Matius mengatakan Bulog aktif mendukung kegiatan pemerintah daerah dan instansi terkait dalam menyediakan komoditas untuk operasi pasar dan pasar murah selama Ramadan dan Idulfitri.
“Bulan ini program Bulog sesuai penugasan badan pangan nasional, melaksanakan operasi pasar dan supporting instansi-instansi Pemda dalam penyediaan komoditi untuk kegiatan pasar murah,” ungkapnya.
Untuk melayani masyarakat, Bulog menyediakan contact center untuk menerima keluhan dan saran. Bulog juga menerima komunikasi langsung dari konsumen terkait ketersediaan komoditas.
“Masyarakat tidak perlu khawatir dan tidak perlu panic buying dalam memenuhi kebutuhan pokok seperti beras dan gula pasir, karena ketersediaan Bulog cukup untuk menyangga kebutuhan selama bulan puasa dan Idulfitri,” kata Matius Sitepu.
Harga Bapok di Lapangan
Seorang pedagang daging sapi di Pasar Horas, Candra Sidauruk (30) mengatakan, harga daging sapi saat ini masih terbilang normal di kisaran angka Rp130 ribu per kilogram.
“Kalau daging sapi sih masih normal, masih di kisaran Rp130 ribu sama seperti yang sebelumnya,” kata Candra.
Saat ditanya apa ada kemungkinan harga daging sapi nantinya akan mengalami kenaikan, Candra mengatakan mungkin. Hal itu sebabkan banyaknya permintaan konsumen.
“Kemungkinan akan naik, karena stok tak banyak sementara permintaan banyak kali. Biasanya sepekan menjelang Idul Fitri ada kenaikan Rp5.000 sampai Rp7.000, itu lumrah. Kami menjaga supaya tidak ada kenaikan yang signifikan, sehingga masyarakat bisa tetap mendapatkan daging sapi dengan harga terjangkau,” ungkapnya.
Senada, salah seorang pedagang di Pasar Horas, B Siregar (58), membenarkan harga bahan pokok belum mengalami kenaikan. Bahkan di antaranya ada yang mengalami penurunan. Pun, dirinya mengaku senang dengan harga kebutuhan yang stabil seperti saat ini.
“Kita pasti mengikuti harga yang ada. Tapi, biasanya nanti bakal naiknya harga bapok itu mengikuti kenaikan harga BBM saat melakukan distribusi. Untuk saat ini masih kita tahan dulu, harga yang lebih tinggi ketika terjadi kenaikan” ucapnya.
Ia merinci, beberapa harga sembako di Pasar Horas yakni telur ayam dengan harga Rp1.400- 1.800/butir, cabai hijau dengan harga Rp30.000/kg, cabai merah dengan harga Rp45.000/kg, cabai rawit dengan harga Rp50.000/kg, dan bawang merah dengan harga Rp35.000/kg.
Kemudian bawang putih dengan harga Rp44.000/kg, tomat dengan harga Rp12.000/kg, daging sapi dengan harga Rp130.000/kg, daging ayam potong dengan harga Rp34.000/kg.
Meskipun harga belum mengalami kenaikan, dia mengaku, sejauh ini untuk stok cabai rawit dari petani maupun distributor masih lancar.
“Kalau stok tidak ada kendala setiap hari masih ada barang yang turun, itu biasanya dari daerah luar Kota Pematangsiantar,” kata dia.
Tak hanya itu ia berharap harga sembako bisa kembali turun atau stabil hingga Lebaran nanti, agar masyarakat kecil semakin mudah membeli kebutuhan pokok masyarakat.(putra purba)