Labura – Bupati Labuhabatu Utara (Labura), Hendriyanto Sitorus menyesalkan aksi penganiayaan dan pembacokan yang berujung meninggalnya Ketua MUI Aminurrasyid Aruan.
“Saya mengutuk keras pelaku yang tidak berperikemanusiaan ini. Atas kejadian tersebut, saya meminta aparat kepolisian segera menangkap pelaku,” kata Hendriyanto, Selasa (27/7/2021) malam, yang datang ke RSU Aek Kanopan untuk memastikan pelayanan dan pengurusan jenazah Aminurrasyid.
Hendriyanto saat itu turut didampingi Wakil Bupati Samsul Tanjung.
Sebagai seorang ulama, sambung Hendriyanto, almarhum Aminurrasyid adalah sosok yang baik dan ramah serta tidak banyak bicara.
“Pemkab Labura merasa kehilangan atas berpulangnya sosok guru, panutan dan pemuka agama yang santun dan ramah,” ungkapnya.
Hendriyanto juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Labura, khususnya umat muslim untuk tetap tenang dan jangan terpancing emosi.
“Kita harus tetap tenang dan menjaga diri. Tetap lakukan aktifitas seperti biasa, namun tetap mengikuti protokol kesehatan,” ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), Sumatera Utara, H Aminurrasyid Aruan ditemukan tewas dengan luka bacokan.
Korban ditemukan tewas dalam posisi telungkup di dalam drainase di Jalan Utama, Lingkungan II Panjang Bidang, Kelurahan Gunting Saga, Kecamatan Kualuh Selatan, Kabupaten Labura, Selasa (27/7/2021) sore.
Di sekitar lokasi kejadian juga ditemukan sepeda motor dan topi yang dipakai oleh Aminurrasyid Aruan. ()