Bupati Simalungun jangan lari dari The Right Man on The Right Place agar tercipta efisiensi dan efektivitas menjalankan program pemerintah.
Simalungun|Simantab – Pasca dilantik oleh Presiden, Bupati Simalungun H Anton Achmad Saragih, masih mengikuti retreat di Megelang. Tapi di Simalungun, elemen masyarakatnya mulai menyampaikan masukan.
Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Forum Untuk Transparansi Anggaran (FUTRA) Siantar-Simalungun, Oktavianus Rumahorbo, mulai mengingatkan pentingnya mulai menyampaikan pandangannya mengenai transparansi yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat.
“Dimulailah dengan menerapkan prinsip The Right Man on The Right Place. Tempatkanlah individu yang kompten, terlebih di posisi strategis,” ujar Oktavinaus, Jumat (21/02/2025).

Menerapkan strategi manajemen itu, dipandangnya sangat krusial. Pasalnya, untuk meningkatkan efektivitas pemerintahan dalam menjalankan program-program pembangunan agar maksimal, butuh orang-orang yang memiliki keahlian sesuai.
Menurut Oktavianus, Bupati Simalungun yang baru ini punya tugas menyelesaikan persoalan lama, di era Bupati Radiapoh Hasiholan Sinaga.
Salah satu persoalan itu, belum terakomodirnya aspirasi masyarakat dalam empat tahun terakhir. Masyarakat Simalungun merindukan perbaikan sarana dan prasarana produksi, di sektor pertanian.
“Perbaikan ini akan sangat membantu menggerakkan perekonomian lokal menuju peningkatkan kesejahteraan masyarakat secara signifikan,” ucap.
Tidak lupa, Oktavianus mengingatkan Pemkab Simalungun mulai merancang prioritas pembangunan dalam lima tahun ke depan, disesuaikan dengan visi misi Anton Saragih-Benny Sinaga saat kampanye.
Ke depannya, Pemkab Simalungun dalam merancang berbagai rencana program, perlu menyerap gagasan dari tokoh masyarakat, institusi, serta lembaga yang kompeten dan yang memiliki perhatian besar terhadap peningkatan kesejahteraan.
Dari kacamata pengamat ekonomi, Darwin Damanik, dosen di Universitas Simalungun, Bupati Simalungun yang baru harus fokus pada strategi mengembangkan potensi unggulan Kabupaten Simalungun di tahun 2025.
Menurut Darwin, pariwisata, pertanian, perikanan, ekonomi kerakyatan, dan peningkatan iklim investasi harus jadi prioritas utama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.
“Keberadaan Danau Toba yang meliputi sebagian wilayah Simalungun adalah aset yang harus dimaksimalkan. Pemerintah daerah perlu lebih agresif menarik investor untuk mengembangkan potensi wisata ini,” ujar Darwin Damanik dalam keterangannya, Sabtu (22/2/2025).
Ia menuturkan dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Simalungun tahun 2025 sebesar Rp2.8 triliun, efisiensi menjadi kunci utama.
Efisiensi ini juga mengikuti Instruksi Presiden No. 1 Tahun 2025 yang memotong alokasi sebesar Rp140 miliar. Dalam kondisi ini, pengembangan sektor unggulan menjadi sangat penting agar program-program pemerintah tetap efektif dan berdampak nyata. (putra purba)