Dengan mengusung visi besar “Kolaborasi Berkelanjutan untuk Kebangkitan GMKI”, Fawer hadir membawa semangat pembaruan yang menyatukan kembali potensi kader dari seluruh penjuru Indonesia
Samarinda|Simantab – Calon Ketua Umum Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Fawer Sihite, mengajak warga GMKI menjunjung tinggi semboyan mereka, Ut Omnes Unum Sint. Bagi GMKI, frasa ini bukan sekadar amanat spiritual, tapi menjadi strategi gerakan.
Bagi Fawer Sihite, Kongres Nasional GMKI ke-39 di Kota Samarinda, Kalimantan Timur pada 16 – 25 Mei 2025, menjadi momentum pentingnya menentukan arah baru gerakan mahasiswa Kristen di tengah tantangan zaman dan dinamika sosial-politik nasional.
Dengan mengusung visi besar “Kolaborasi Berkelanjutan untuk Kebangkitan GMKI”, Fawer hadir membawa semangat pembaruan yang menyatukan kembali potensi kader dari seluruh penjuru Indonesia.
Ia menegaskan pentingnya menghidupi nilai dasar organisasi, yaitu Ut Omnes Unum Sint – “Supaya Mereka Semua Menjadi Satu”, sebagai fondasi utama dalam membangun gerakan yang solid dan berdampak.
“Kita butuh GMKI yang tidak hanya bergerak, tapi juga bersatu dalam arah dan tujuan. Ut Omnes Unum Sint bukan hanya semboyan, tapi amanat spiritual dan strategi gerakan,” ujar Fawer dalam salah satu sesi konsolidasi kader di arena Kongres.
Sebagai bagian dari dinamika organisasi, Kongres GMKI ke-39 juga menjadi ajang transisi kepemimpinan nasional.
Dalam kesempatan ini, Fawer turut menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pengurus Pusat GMKI Masa Bakti 2022–2024 yang telah menyelesaikan tugas pelayanan dengan penuh dedikasi.
“Terima kasih kepada seluruh jajaran Pengurus Pusat GMKI 2022–2024. Kalian telah menjalani pelayanan dalam suka dan duka, dalam dinamika dan tantangan yang nyata. Setiap pengorbanan dan kontribusi kalian menjadi bagian penting dari sejarah gerakan ini. Pelayanan boleh berakhir, namun semangat pengabdian tidak akan pernah padam,” ujar Fawer.
Dalam pencalonannya, Fawer mengusung program-program prioritas yang menyentuh kebutuhan kader dan menjawab tantangan zaman, di antaranya: Kaderisasi Berkelanjutan, Beasiswa untuk Kader, Pengadaan dan Penguatan Sekretariat, Distribusi dan Pemetaan Kader, Advokasi Isu Sosial dan Publik, Eco Teologi, Sekolah Demokrasi dan Forum Konsolidasi, Inkubasi Bisnis Kader, Riset dan Kajian Strategis (Ressert), Penguatan Media Komunikasi Internal.
Kongres GMKI ke-39 di Samarinda menjadi saksi kebangkitan semangat kolektif GMKI untuk menyongsong masa depan yang lebih inklusif, inovatif, dan berdampak.
Fawer berharap seluruh kader dapat bergandeng tangan, menjaga semangat kolektif, dan membawa GMKI menjadi kekuatan moral dan intelektual yang hadir nyata bagi gereja, perguruan tinggi, dan masyarakat.
“Saatnya kita bangkit bersama. Kita satu dalam iman, satu dalam visi, dan satu dalam perjuangan. GMKI harus menjadi rumah besar bagi seluruh kader yang rindu melayani dengan cinta, kerja, dan kesetiaan,” kata Fawer Sihite, Sabtu (23/05/2025).(*)