Hinca Panjaitan : Bravo Mas Yustinus
Simantab, Karo
Pusat Pasar Kabupaten Karo yang selama ini kondusif mendadak menyeramkan, karena kehadiran dua orang gila atau setengah gila yang rutin meminta uang dengan paksa kepada pedagang. Salah seorang pedagang yang tidak bersedia menyebutkan identitasnya menyatakan bahwa kehadiran dua orang gila ini telah membuat pedagang was was, selain sering diminta uang yang ditakutkan adalah sikap nekat dari bekas orang gila tersebut.
Curhatan dari pedagang ini sampai juga ke kru efarina televisi dan pedagang meminta bantuan supaya diberitakan. Setelah mempelajari situasi yang ada dimana menurunkan kru televisi untuk meliput tingkah polah terduga orang gila ini menjadi beresiko maka kru televisi mengambil inisiatif untuk menyampaikan informasi kepada pihak yang terkait.
Kapolres kabupaten karo, AKBP Yustinus Setyo Indriyono SH MH SIK adalah pihak terkait pertama yang dihubungi oleh tim efarina televisi. Kapolres yang agak pendiam ini, mengamati paparan dari beberapa informasi yang disampaikan dan menyatakan sambil tersenyum, Informasi ini akan ditindaklanjuti segera oleh tim, Kenyamanan dan ketertiban masyarakat adalah kunci segala pergerakan kami.
Kami akan mengamankan siapapun yang mengganggu ketertiban pedagang di pusat pasar ini. Tak lama berselang, tidak sampai 2 (dua) jam, kru efarina televisi mendapat informasi bahwa dua orang pembuat onar dan diduga sering menarik uang pedagang secara paksa telah diamankan di polres simalungun.
Hinca Panjaitan: Bravo Mas Yustinus
Kabar gangguan yang dirasakan oleh pedagang pusat pasar kaban jahe sampai juga ke Hinca Panjaitan. Hinca Panjaitan, Anggota Komisi 3 DPR RI yang merupakan legislator terpilih tahun 2019 ini ketika ditanya tanggapannya membalas dengan simbol optimisme, Bravo Mas Yustinus.
Polisi itu melayani dan mengayomi, Mas Yustinus Berhasil melakukan itu dengan cepat.
Tentu gerak cepat dari Polres Karo ini harus terus dipelihara dan jangan sampai kendur, karena penghormatan dari masyarakat karo terhadap kapolresnya ketika kapolresnya dianggap melayani dan mengayomi masyarakat karo.