KORAN SIMANTAB
8 Oktober 2025 | 08:09 WIB
No Result
View All Result
  • Home
  • Live TV
  • Headline
  • Nasional
    • Budaya
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Kriminal
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sejarah
    • Teknologi
  • Sumut
    • Asahan Batu Bara
    • Binjai – Langkat
    • Dairi
    • Danau Toba
    • Deli Serdang
    • Karo
    • Labuhan Batu Raya
    • Medan
    • Siantar
    • Simalungun
    • Tabagsel
  • Wisata
  • Dunia
  • Sehat
  • Kuliner
  • Olahraga
  • Adventorial
  • Login
KORAN SIMANTAB
No Result
View All Result
KORAN SIMANTAB
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • HEADLINE
  • SUMUT
  • NASIONAL
  • KESEHATAN
  • KULINER
Beranda Dunia
Presiden Kelima Republik Indonesia dan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri.(simantab/ist)

Presiden Kelima Republik Indonesia dan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri.(simantab/ist)

Di PBB Megawati Usulkan Pidato Bung Karno di Jadi Rujukan Moral Tata Dunia Baru

Mahadi Sitanggang Editor: Mahadi Sitanggang
10 Juli 2025 | 20:49 WIB
Topik: Dunia
0

Menurut Ketua Umum PDI Perjuangan itu, Bung Karno dalam pidatonya menyerukan penghentian dominasi kapitalisme eksploitatif, kolonialisme, dan imperialisme.

Beijing|Simantab – Presiden Kelima Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri, mengangkat kembali pidato bersejarah Presiden Pertama RI, Soekarno, dalam Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tahun 1960 sebagai pijakan moral untuk membangun tatanan dunia baru yang lebih adil dan beradab.

Hal tersebut disampaikan Megawati dalam forum Global Civilizations Dialogue yang digelar di Wisma Tamu Negara Diaoyutai, Beijing, Tiongkok, Kamis (10/7/2025).

“Pidato Presiden Soekarno berjudul To Build the World Anew telah menjadi bagian dari Memory of the World oleh UNESCO. Pidato itu menjadi mercusuar nilai dan arah dunia pascakolonialisme,” kata Megawati di hadapan para tokoh dunia.

Menurut Ketua Umum PDI Perjuangan itu, Bung Karno dalam pidatonya menyerukan penghentian dominasi kapitalisme eksploitatif, kolonialisme, dan imperialisme. Sebagai gantinya, Soekarno menawarkan gagasan tentang tatanan dunia baru yang lebih manusiawi.

“Presiden Soekarno menyampaikan dengan lantang bahwa dunia lama yang dibangun di atas kapitalisme eksploitatif, kolonialisme, dan imperialisme harus digantikan dengan tatanan dunia baru,” ujarnya.

Megawati menegaskan bahwa dunia baru yang dimaksud bukanlah tatanan yang ditentukan oleh kekuatan militer, tetapi berdasarkan nilai-nilai luhur kemanusiaan dan peradaban.

Ia juga menyoroti bahwa falsafah Pancasila yang ditawarkan Soekarno dalam forum tersebut bukan sekadar doktrin nasional, melainkan dapat dijadikan sebagai kerangka etik global.

“Pancasila bukan hanya milik bangsa Indonesia. Nilai-nilainya—spiritualitas, kemanusiaan, persatuan, demokrasi, dan keadilan sosial—adalah fondasi universal untuk membangun dunia yang lebih baik,” tegasnya.

Megawati kemudian menguraikan lima sila Pancasila sebagai berikut:

  1. Pertama, ketuhanan sebagai dasar spiritual universal umat manusia.
  2. Kemanusiaan yang adil dan beradab yang menolak rasisme, penjajahan, dan kekerasan.
  3. persatuan Indonesia yang menolak politik pecah-belah dan mendukung persaudaraan dunia.
  4. Keempat, musyawarah dan mufakat yang menghormati partisipasi, bukan dominasi
  5. Keadilan sosial sebagai cita-cita kesejahteraan bersama umat manusia..

“Presiden Soekarno percaya, jika dunia ingin diselamatkan dari kehancuran, maka tatanan dunia baru harus dibangun dari fondasi. Dan bagi bangsa kami, fondasi itu adalah Pancasila,” ujar Megawati.

Lebih jauh, ia menilai pengakuan UNESCO terhadap pidato Bung Karno bukan sekadar bentuk penghormatan simbolik, melainkan pengakuan terhadap kontribusi ideologis Indonesia dalam sejarah peradaban dunia.

Dalam forum tersebut, Megawati menjadi pembicara pembuka di antara 600 perwakilan dari 144 negara. Sejumlah tokoh dunia turut hadir, di antaranya Nangolo Mbumba (Presiden Namibia), Yukio Hatoyama (mantan PM Jepang), Essam Sharaf (mantan PM Mesir), Yves Leterme (mantan PM Belgia), dan Jhala Nath Khanal (mantan PM Nepal).(*)

Tags: Megawati SoekarnoputriPDI PerjuanganPidato Bung KarnoSidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa
ShareTweetSendShareSendSharePinScanShare

Berita Terkait

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.(Simantab/ai)
Dunia

Israel Kian Terisolasi, Dunia Kucilkan dari Diplomasi hingga Olahraga

Editor: Mahadi Sitanggang
29 September 2025 | 19:58 WIB

Israel perlu mengembangkan industri senjata dan menyesuaikan ekonominya agar tidak terlalu bergantung pada perdagangan eksternal. Simantab.com – Israel semakin menghadapi...

Read more
Salah satu kerusakan dampak gempa di Rusia.(simantab/ist)
Dunia

Gempa Rusia Magitudo 8,7 Bisa Picu Tsunami hingga Indonesia

Editor: Mahadi Sitanggang
30 Juli 2025 | 15:35 WIB

“Gempa bumi hari ini sangat serius dan merupakan yang terkuat dalam beberapa dekade" Jakarta|Simantab – Gempa bumi berkekuatan magnitudo 8,7...

Read more
Kuil Preah Vihear di dekat perbatasan Kamboja-Thailand di Provinsi Preah Vihear, titik awal pecahnya perang.(simantab/ist)
Dunia

Perang Meletus di Perbatasan Thailand-Kamboja, Candi Kuno Pemicu Ketegangan Berdarah

Editor: Mahadi Sitanggang
25 Juli 2025 | 19:16 WIB

Sedikitnya 12 orang dilaporkan tewas, termasuk warga sipil dan satu tentara Thailand, dalam bentrokan yang menandai eskalasi paling serius dalam...

Read more
Dunia

Dunia Gulat Berduka: Hulk Hogan Meninggal Dunia Akibat Serangan Jantung

Editor: Mahadi Sitanggang
25 Juli 2025 | 11:04 WIB

Pria bernama asli Terry Gene Bollea itu sempat dirumorkan mengalami masalah jantung pada bulan lalu, namun kabar tersebut dibantah oleh...

Read more

Berita Terbaru

Nasional

12 Tokoh Antikorupsi Ajukan Amicus Curiae untuk Nadiem Makarim, Apa Artinya?

7 Oktober 2025 | 16:07 WIB
Siantar

Menanti Keadilan di Kampus: Suara Sunyi Mahasiswi yang Melawan Ketakutan

7 Oktober 2025 | 15:14 WIB
Simalungun

Bupati Simalungun Tinjau Pembangunan dan Pelayanan Publik di Ujung Padang

7 Oktober 2025 | 14:51 WIB
Nasional

Bupati Simalungun: TNI Garda Terdepan Menjaga Kedaulatan dan Mendorong Indonesia Maju

6 Oktober 2025 | 21:04 WIB
Siantar

Dugaan Pungli di MAN Pematangsiantar, Tuntut Transparansi Dana BOS dan Komite

6 Oktober 2025 | 20:49 WIB
Nasional

Agus Jabo: Tahun Depan Sekolah Rakyat Gunakan Gedung Permanen Berfasilitas Lengkap

6 Oktober 2025 | 19:13 WIB
Nasional

Penggugat Ijazah Rp125 T: Siap Damai, Syaratnya Gibran dan KPU Mundur

6 Oktober 2025 | 18:49 WIB
Siantar

Transformasi Pasar Horas Dimulai: Jembatan Lama Dibongkar, Gedung Baru Disiapkan

6 Oktober 2025 | 15:43 WIB
Simalungun

Koperasi di Simalungun Didorong Percepat Digitalisasi Lewat Workshop SIMKOPDES

5 Oktober 2025 | 15:29 WIB
Simalungun

Pemkab Simalungun Perlu Perbaiki Distribusi Pupuk Subsidi agar Tepat Sasaran

5 Oktober 2025 | 15:18 WIB
Nasional

Komdigi Bekukan Izin TikTok Live, Ini Alasannya

3 Oktober 2025 | 20:21 WIB
Siantar

Perombakan Pejabat Pemko Pematangsiantar Digelar Tertutup

3 Oktober 2025 | 19:48 WIB

  • Kuki
  • Etika Perilaku
  • Hubungi Kami:
  • Karir
  • Layanan
  • Pedoman Siber
  • Peraturan Pers
  • Privasi
  • Tentang Kami
  • Redaksi

© 2025
PT SIMALUNGUN MANTAB INDONESIA
(PT. SIMANTAB INDONESIA) .
Jalan Ahmad Yani No. 97 Siantar Barat, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara.
☏ -
📧 [email protected]

rotasi barak berita hari ini danau toba berita

  • slot gacor
  • slot gacor
No Result
View All Result
  • Home
  • Live TV
  • Headline
  • Nasional
    • Budaya
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Kriminal
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sejarah
    • Teknologi
  • Sumut
    • Asahan Batu Bara
    • Binjai – Langkat
    • Dairi
    • Danau Toba
    • Deli Serdang
    • Karo
    • Labuhan Batu Raya
    • Medan
    • Siantar
    • Simalungun
    • Tabagsel
  • Wisata
  • Dunia
  • Sehat
  • Kuliner
  • Olahraga
  • Adventorial
  • Login

© 2025
PT SIMALUNGUN MANTAB INDONESIA
(PT. SIMANTAB INDONESIA) .
Jalan Ahmad Yani No. 97 Siantar Barat, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara.
☏ -
📧 [email protected]

rotasi barak berita hari ini danau toba berita