KORAN SIMANTAB
7 Agustus 2025 | 21:43 WIB
No Result
View All Result
  • Home
  • Live TV
  • Headline
  • Nasional
    • Budaya
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Kriminal
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sejarah
    • Teknologi
  • Sumut
    • Asahan Batu Bara
    • Binjai – Langkat
    • Dairi
    • Danau Toba
    • Deli Serdang
    • Karo
    • Labuhan Batu Raya
    • Medan
    • Siantar
    • Simalungun
    • Tabagsel
  • Wisata
  • Dunia
  • Sehat
  • Kuliner
  • Olahraga
  • Adventorial
  • Login
KORAN SIMANTAB
No Result
View All Result
KORAN SIMANTAB
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • HEADLINE
  • SUMUT
  • NASIONAL
  • KESEHATAN
  • KULINER
Beranda Nasional
Bupati Kolaka Timur Abdul Azis.(simantab/ai)

Bupati Kolaka Timur Abdul Azis.(simantab/ai)

Dikabarkan Terjaring OTT KPK, Bupati Kolaka Timur Muncul di Rakernas Nasdem

Mahadi Sitanggang Editor: Mahadi Sitanggang
7 Agustus 2025 | 18:54 WIB
Topik: Nasional
0

Makassar|Simantab – Di tengah kabar penangkapan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bupati Kolaka Timur Abdul Azis justru terlihat hadir dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I Partai Nasdem di Hotel Claro, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (7/8/2025). Meski menyatakan patuh pada proses hukum, Abdul Azis menyayangkan langkah KPK yang menurutnya menimbulkan kegaduhan.

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak sebelumnya menyampaikan bahwa lembaganya telah melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara. Salah satu pihak yang disebut terjaring dalam operasi tersebut adalah Bupati Kolaka Timur Abdul Azis.

Namun, pada hari yang sama, Abdul Azis justru hadir di lokasi Rakernas Partai Nasdem. Ia bahkan menggelar konferensi pers untuk menjawab isu penangkapannya. Dalam kesempatan itu, ia didampingi oleh Bendahara Umum Partai Nasdem Ahmad Sahroni dan anggota Komisi III DPR dari Fraksi Nasdem Rudianto Lallo.

Bantah Terlibat OTT

“Berita yang disampaikan Pak Johanis Tanak tidak benar. Abdul Azis ada di sebelah saya dan sedang mengikuti Rakernas Partai Nasdem di Makassar,” ujar Sahroni, yang duduk di samping kanan Abdul Azis saat jumpa pers.

Sebelumnya, Johanis Tanak menyatakan bahwa KPK menangkap sejumlah pihak di sebuah rumah makan di Makassar, salah satunya kepala daerah asal Sulawesi Tenggara. Mereka diduga terlibat dalam kasus suap. Namun, hingga kini, KPK belum merinci siapa saja yang ditangkap dalam OTT tersebut.

Dalam jumpa pers itu, Abdul Azis membantah kabar bahwa dirinya terjaring OTT. Ia mengaku baru mengetahui informasi tersebut beberapa jam sebelumnya, dan banyak pihak di sekitarnya menyampaikan ucapan prihatin.

“Saya baru dengar kabar ini tiga jam lalu. Hari ini saya dalam kondisi baik, sedang ikut Rakernas,” ucapnya.

Azis menambahkan bahwa jika memang ada proses hukum yang berjalan, ia siap bekerja sama. “Kalau ada proses penyelidikan, saya siap taat dan patuh. Tetapi kalau ini bagian dari drama dan framing, itu sangat mengganggu secara psikologis, juga mengganggu masyarakat,” tegasnya.

Pertanyakan Motif Kabar OTT

Ahmad Sahroni menyatakan bahwa pihaknya menghormati proses hukum. Namun, ia mempertanyakan motif di balik kabar OTT tersebut, yang menurutnya terkesan dibuat-buat.

“Kenapa kita mesti jadikan drama dalam proses penegakan hukum? Sangat disayangkan kalau akhirnya drama ini dimainkan oleh produk yang kita tidak tahu maksud dan tujuannya seperti apa?” ujarnya.

Sahroni mengaku sempat terkejut saat mendengar kabar OTT terhadap Abdul Azis. Namun, kekhawatiran itu hilang saat ia melihat langsung kehadiran Abdul Azis di lokasi Rakernas.

“Saat baru sampai di lokasi Rakernas, saya lihat berita ada kader Nasdem yang katanya tertangkap OTT di restoran. Tetapi begitu saya tiba di hotel dan bertemu langsung dengan yang bersangkutan, saya langsung konfirmasi,” ungkapnya.

Ia menegaskan bahwa OTT semestinya dilakukan saat terjadi tindak pidana di tempat dan waktu yang sama. Menurutnya, pernyataan Johanis Tanak tidak sesuai fakta karena Abdul Azis sedang mengikuti agenda resmi partai di Makassar.

ADVERTISEMENT

“Kami menyayangkan framing yang menciptakan kegaduhan publik, padahal belum ada proses hukum yang berjalan secara formal. Kalau Bupati ini menjadi target penegakan hukum, silakan lakukan sesuai proses. Tetapi jangan buat kegaduhan seolah-olah OTT. Orang sekarang lebih pintar, tidak bisa dibodohi,” kata Sahroni.

Nasdem: Jangan Ada Drama Hukum

Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Nasdem, Rudianto Lallo, turut mengkritik pernyataan KPK yang dianggap berpotensi membentuk opini sesat. Ia menolak pola penegakan hukum yang dinilai dramatis dan menyasar figur tertentu, terlebih saat partai tengah menggelar agenda penting.

“Yang kami tolak adalah drama. Mari, kita hormati proses hukum dengan asas praduga tak bersalah. Hukum tidak boleh dipakai untuk mencari-cari kesalahan. Kami tidak terusik, tapi jangan sampai seolah-olah ada penargetan karena ada agenda penting seperti Rakernas,” ujar Rudianto.

Sementara itu, Juru Bicara KPK Budi Prasetyo menyampaikan bahwa pihaknya akan memberikan informasi secara lengkap terkait OTT tersebut. Nama-nama pihak yang ditangkap serta barang bukti yang diamankan akan disampaikan kemudian.

“Sebagaimana yang disampaikan pimpinan, tim masih di lapangan. Nanti akan kami update kembali siapa yang diamankan, barang apa saja yang diamankan, termasuk perkara apa,” ujar Budi dalam keterangannya.(*)

ShareTweetSendShareSendSharePinScanShare
ADVERTISEMENT

Berita Terkait

Ridwan Kamil dan Lisa Marina menjalani tes DNA di Bareskirm Polri.(simantab/ai)
Nasional

Tes DNA di Bareskrim: Ridwan Kamil Tak Bersuara, Lisa Mariana Kirim Pesan Menohok

Editor: Mahadi Sitanggang
7 Agustus 2025 | 13:57 WIB

Tes DNA ini melibatkan tiga pihak: Ridwan Kamil, Lisa Mariana, dan seorang anak berinisial CA. Jakarta|Simantab – Mantan Gubernur Jawa...

Read more
Presiden Prabowo dan Susi Pujiastuti.(simantab/ai)
Nasional

Janji Tinggal Janji, Susi Pudjiastuti Kritik Prabowo Soal Izin Keramba di Pangandaran

Editor: Mahadi Sitanggang
7 Agustus 2025 | 11:36 WIB

Kekecewaan Susi berakar dari pemberian izin kepada tiga perusahaan swasta untuk membangun KJA di perairan yang selama ini menjadi ruang...

Read more
Ilustasi Panglima TNI dan Wakil Panglima TNI memimpin prajurit TNI.(simantab/ai)
Nasional

Setelah 25 Tahun Kosong, Prabowo Akan Lantik Wakil Panglima TNI

Editor: Mahadi Sitanggang
7 Agustus 2025 | 09:11 WIB

Posisi Wakil Panglima TNI terakhir dijabat oleh Jenderal (Purn) Fachrul Razi pada periode 26 Oktober 1999 – 20 September 2000....

Read more
Ilustrasi rekening penerima bansos digunakan untuk judi online.(simantab/ist)
Nasional

Drama 122 Juta Rekening “Tertidur”: PPATK Blokir Rp 6 Triliun, Akhirnya Dibuka Lagi!

Editor: Mahadi Sitanggang
6 Agustus 2025 | 13:05 WIB

PPATK sebelumnya berdalih pemblokiran dilakukan demi melindungi pemilik sah rekening. Pasalnya, rekening dormant kerap dijadikan alat kejahatan, mulai dari pencucian...

Read more

Berita Terbaru

Nasional

Dikabarkan Terjaring OTT KPK, Bupati Kolaka Timur Muncul di Rakernas Nasdem

7 Agustus 2025 | 18:54 WIB
Siantar

Kursi Kadishub Pematangsiantar Terisi, Mantan Pejabat Terancam Diberhentikan Sementara dan Gaji Dipotong

7 Agustus 2025 | 17:55 WIB
Nasional

Tes DNA di Bareskrim: Ridwan Kamil Tak Bersuara, Lisa Mariana Kirim Pesan Menohok

7 Agustus 2025 | 13:57 WIB
Nasional

Janji Tinggal Janji, Susi Pudjiastuti Kritik Prabowo Soal Izin Keramba di Pangandaran

7 Agustus 2025 | 11:36 WIB
Nasional

Setelah 25 Tahun Kosong, Prabowo Akan Lantik Wakil Panglima TNI

7 Agustus 2025 | 09:11 WIB
Siantar

Kadishub Terseret Pungli, Pemko Pematangsiantar “Cuci Tangan”: ASN Korup Silakan Bela Diri Sendiri!

6 Agustus 2025 | 14:09 WIB
Nasional

Drama 122 Juta Rekening “Tertidur”: PPATK Blokir Rp 6 Triliun, Akhirnya Dibuka Lagi!

6 Agustus 2025 | 13:05 WIB
Nasional

Kronologi Warga vs Bupati Pati Ricuh Buntut Pajak Naik 250%

6 Agustus 2025 | 12:03 WIB
Nasional

Mutasi Polri: Komjen Dedi Jadi Wakapolri, Irjen Asep Edi Pimpin Polda Metro

6 Agustus 2025 | 11:15 WIB
Siantar

Isu PPATK Blokir Rekening, ATM Mulai Diserbu di Pematangsiantar

5 Agustus 2025 | 19:50 WIB
Simalungun

Daya Beli Lesu atau Kinerja Lemah? Realisasi Retribusi Tanah Jawa Tak Tercapai, Target 2025 Justru Naik

5 Agustus 2025 | 14:21 WIB
Nasional

Mahfud MD Bongkar Kejanggalan: Vonis 1,5 Tahun Silfester Matutina Tak Kunjung Dieksekusi Kejaksaan

5 Agustus 2025 | 12:45 WIB

  • Kuki
  • Etika Perilaku
  • Hubungi Kami:
  • Karir
  • Layanan
  • Pedoman Siber
  • Peraturan Pers
  • Privasi
  • Tentang Kami
  • Redaksi

© 2025
PT SIMALUNGUN MANTAB INDONESIA
(PT. SIMANTAB INDONESIA) .
Jalan Ahmad Yani No. 97 Siantar Barat, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara.
☏ -
📧 [email protected]

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • Home
  • Live TV
  • Headline
  • Nasional
    • Budaya
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Kriminal
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sejarah
    • Teknologi
  • Sumut
    • Asahan Batu Bara
    • Binjai – Langkat
    • Dairi
    • Danau Toba
    • Deli Serdang
    • Karo
    • Labuhan Batu Raya
    • Medan
    • Siantar
    • Simalungun
    • Tabagsel
  • Wisata
  • Dunia
  • Sehat
  • Kuliner
  • Olahraga
  • Adventorial
  • Login

© 2025
PT SIMALUNGUN MANTAB INDONESIA
(PT. SIMANTAB INDONESIA) .
Jalan Ahmad Yani No. 97 Siantar Barat, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara.
☏ -
📧 [email protected]

rotasi barak berita hari ini danau toba

echo'
slot gacor
'; echo'
slot gacor
'; echo'
slot gacor
'; echo'
slot gacor
'; echo'
slot gacor
'; echo'
slot gacor
'; echo'
slot gacor
';