Simantab, Simalungun – Jaksa menuntut penjara seumur hidup terhadap Sujito (57) alias Gito dan Yudi Fernando Pangaribuan (31) alias Yudi, dua terdakwa kasus pembunuhan wartawan Mara Salem Harahap alias Marsal dalam sidang di Pengadilan Negeri Simalungun.
Pembacaan tuntutan terhadap masing-masing terdakwa yang dibacakan jaksa penuntut umum atau JPU Firmansyah, dalam sidang yang digelar secara virtual pada Kamis (6/1/2022) siang.
Dalam amar tuntutannya, JPU menyatakan terdakwa Gito terbukti bersalah melanggar Pasal 340 Jo pasal 55 (1) ke -2 KUH-Pidana. Sedangkan terdakwa Yudi Pasal 340 Jo pasal 55 (1) ke -2 KUH-Pidana.
Adapun hal memberatkan terdakwa Sugito menurut JPU adalah menghilangkan nyawa Marasalem Harahap alias Marsal, pembunuhan yang direncanakam sangat sempurna, tidak ada perdamaian dengan keluarga korban. Sedangkan hal yang meringankan karena terdakwa telah berusia lanjut.
Sementara hal yang memberatkan terdakwa Yudi yakni, perbuatan terdakwa telah menghilanglan nyawa Marasalem Harahap, pembunuhan tersebut dilakukan dengan direncanakan dengan sangat sempurna dan tidak ada perdamaian dengan keluarga korban.
Jaksa menyatakan hal yang meringankan Yudi Fernando Pangaribuan yakni, mengakui perbuatannya yang sudah menghilangkan nyawa korban Marasalem Harahap alias Marsal.
Sekadar diketahui, pembunuhan wartawan Marsal dilatarbelakangi dendam Sujito karena korban kerap memberitakan peredaran narkoba di KTV Ferari milik Gito.
Pembunuhan direncanakan di kediaman terdakwa Gito Jalan Seram Bawah, Kecamatan Siantar Barat, Kota Siantar, bersama Yudi dan Praka AS (meninggal di dalam tahanan).
Korban Marsal dihabisi saat diperjalanan menuju pulang ke rumahnya di Huta 7, Nagori Karang Anyer, Kabupaten Simalungun, Jumat (18/6/2021). Korban tewas kehabisan darah akibat luka tembakan di bagian paha kiri.
Perkara pembunuhan ini dapat terungkap sepekan pasca penembakan, Polda Sumut bekerjasama dengan Kodam Bukit Barisan menyelidiki kasus ini hingga terungkap.