Simantab, Simalungun – Dr. Hinca IP Pandjaitan, XIII, SH, ACCS, itulah sosok energik yang mengajakku turun dari “lombang” ke “lombang“, dari desa ke desa hingga masuk menyentuh esensi kekeluargaan, dari rumah ke rumah untuk menyapa inang inang dipelosok desa.
Sekitar setahun lalu, kami berdiskusi dan membangun sebuah ambisi besar, Mensejahterakan Keluarga. Itulah misi utama baginya. Kenapa bukan Mensejahterakan Rakyat?
Tugas pemerintah dan penguasalah Mensejahterakan Rakyat karena mereka memiliki instrumen dan anggaran yang besar untuk melakukan itu. Sedangkan bagi kita sebagai penantang adalah mensejahterakan keluarga demi keluarga, karena modalnya dari kantong sendiri dan menyisihkan gaji yang seharusnya ke orang rumah katanya sambil tertawa.
Terbuka dan jujur, itulah pesan awal yang kutangkap dari diskusi tersebut. Akhirnya perjalanan kami mulai dengan semangat yang membara untuk menyapa satu keluarga ke keluarga lain, memberinya keahlian hingga memberinya peralatan untuk mencapai misi yaitu mensejahterakan keluarga.
Namun pilkada 2020 menghentikan sementara langkah kami, sebagai seorang politisi tentu saja memenangkan kandidat untuk menjadi kepala daerah adalah sebuah kewajiban yang harus kami perjuangkan dan secara kebetulan kami mengusung kandidat yang berbeda pula membuat ikhtiar kami tentang mensejahterakan keluarga harus tertunda sementara waktu.
Tapi bukan Bang Hinca namanya jika tidak lasak. Disaat gentingnya proses pilkada 2020, Bang Hinca masih sempat untuk membangun komunitas tukang kusuk. Komunitas yang diisi oleh Bapak Bapak yang sudah dilatihnya dan diperjuangkannya mendapat sertifikat untuk menjadi “penyehat”.
Kalo tukang kusuk, disalamkan orang 20 ribu, Kalo kalian berubah menjadi penyehat maka pasien akan senang hati dan merasa risih untuk memberikan 100 ribu katanya berargumen.
Para penyehat begitu dia menyebut komunitas ini bahkan sudah berhasil membuat minyak urut/kusuk dengan brand sendiri. Komunitas ini juga sudah bergerak dengan sendirinya dan saya dengar sudah mandiri bahkan berdikari.
Hinca Panjaitan Turun Ke Lombang Lombang
Hari ini kami sebagai seorang teman merasa bangga dan senang, karena Bang Hinca ini sudah hadir dari lombang yang satu ke lombang lain. Dengan agenda, Siapa yang Menanam, Dia Yang Berhak Memanen. Filosofi sederhana namun sangat nyata bagi kami.
Kunjungannya dari ladang ke ladang ini, seolah menghancurkan sikap elitis bahwa Anggota DPR RI adalahi kalangan elit. Bang Hinca yang hari ini adalah seorang Anggota DPR RI ternyata sama dengan masyarakat kebanyakan, Siap berlumpur lumpur bersama rakyat.
Askasima Sebayang, Seorang petani jahe di wilayah Dolok Masagal Kabupaten Simalungun Propinsi Sumatera Utara, menyatakan bahwa Kehadiran Hinca Pandjaitan di ladang ladang bersama kami petani adalah sebuah suntikan semangat bagi kami petani.
Siapa Yang Menanam, Dia Yang Berhak Memanen
Dr. Hinca IP Pandjaitan, XIII SH, ACCS
Berikut ini, Kantor Berita Simantab merangkumnya untuk kita semua
[masterslider alias=”ms-80-2″]