Keberhasilan ini menjadi catatan sejarah baru perfilman tanah air, karena nyaris dan diprediksi menyalip film KKN Desa Penari.
Jakarta|Simantab – Film animasi tidak lagi didominasi Walt Disney Animation Studios, Pixar, Studio Ghibli, DreamWorks, dan Cartoon Network Studios. Kreator lokal mulai unjuk gigi. Salah satu karya anak bangsa sudah tayang di layar lebar, Jumbo, dan menembus 10 juta penonton.
Keberhasilan ini menjadi catatan sejarah baru perfilman tanah air, karena nyaris dan diprediksi menyalip film KKN Desa Penari.
Dalam Laporan Cinepoint yang dibagikan oleh akun X (sebelumnya Twitter) @IndoPopBase pada Kamis (29/05/2025) menyampaikan, “Jumbo kini telah melampaui 10 juta penonton bioskop. Ini menjadikannya sebagai film Indonesia kedua yang mencapai tonggak penting ini.”
Kesuksesan “Jumbo” menarik perhatian luas karena mampu bersaing dengan film-film box office Indonesia lainnya. Sekarang Jumbo semakin dekat untuk menjadi film Indonesia terlari sepanjang masa.
Sutradara Jumbo, Ryan Adriandhy ikut mengungkapkan momen kebahagiaannya dengan pesan haru melalui unggahan di akun X pribadinya.
Ryan mempersembahkan kesuksesan ini kepada mendiang ibunda tercinta.
“Kita berhasil, Ma. Atas izin Allah, kita berhasil, Ma,” kata Ryan Adriandhy dengan menyertakan foto bersama mendiang ibunya di akun X.
“Andai aku bisa cerita langsung. Tentang apa yang baru saja terjadi. Aku tidak sabar menunggu kita bertemu lagi,” lanjutnya penuh haru.
Dalam penutup pesannya, Ryan mengungkapkan kebahagiaan abadi bersama ibundanya.
“Nanti kita akan lebih bahagia dari foto ini, karena saat itu, pelukan dan obrolan kita tak akan pernah berakhir,” tulisnya.
Sekarang, film “Jumbo” resmi masuk ke jajaran film nasional paling sukses sepanjang masa, membuka peluang besar untuk menjadi yang teratas apabila melampaui torehan penonton film KKN di Desa Penari.(*)