KORAN SIMANTAB
19 Desember 2025 | 05:32 WIB
No Result
View All Result
  • Home
  • Live TV
  • Headline
  • Nasional
    • Budaya
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Kriminal
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sejarah
    • Teknologi
  • Sumut
    • Asahan Batu Bara
    • Binjai – Langkat
    • Dairi
    • Danau Toba
    • Deli Serdang
    • Karo
    • Labuhan Batu Raya
    • Medan
    • Siantar
    • Simalungun
    • Tabagsel
  • Wisata
  • Dunia
  • Sehat
  • Kuliner
  • Olahraga
  • Adventorial
  • Login
KORAN SIMANTAB
No Result
View All Result
KORAN SIMANTAB
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • HEADLINE
  • SUMUT
  • NASIONAL
  • KESEHATAN
  • KULINER
Beranda Sumut Siantar
L Siregar (45), penenun ulos di Jalan Aries 1, Bah Kapul, masih setia menenun secara mandiri di teras rumahnya.(Simantab/Putra Purba)

L Siregar (45), penenun ulos di Jalan Aries 1, Bah Kapul, masih setia menenun secara mandiri di teras rumahnya.(Simantab/Putra Purba)

Kampung Tenun Ulos Bah Kapul Sepi, Program Pemberdayaan di Pematangsiantar Mandek

Mahadi Sitanggang Editor: Mahadi Sitanggang
13 Oktober 2025 | 14:39 WIB
Topik: Siantar
0

Dua tahun setelah diresmikan, Kampung Tenun Ulos Bah Kapul di Pematangsiantar kini sepi. Program pemberdayaan yang dijanjikan pemerintah tak berjalan, sementara para penenun bertahan di tengah kekecewaan.

Pematangsiantar|Simantab – Di Jalan Aries 1, Kelurahan Bah Kapul, Kecamatan Siantar Sitalasari, berdiri deretan rumah yang sebagian dihuni para penenun ulos. Dua tahun lalu, kawasan ini diresmikan sebagai Kampung Tenun Ulos Siantar dengan janji besar: menjadi pusat pengembangan ulos dan wadah bagi ribuan perajin tradisional. Kini, suasananya justru sunyi, jauh dari semangat pemberdayaan yang dulu dijanjikan.

Peresmian dilakukan oleh wali kota periode 2022–2024 bersama Ketua Dekranasda pada 11 Oktober 2023. Saat itu, pemerintah menargetkan 2.300 perajin bergabung dalam koperasi Ulos Siantar Sejahtera sebagai motor ekonomi baru warga Bah Kapul. Namun, janji itu belum terwujud. Kawasan yang dulu diramaikan dengan alat tenun kini lebih sering tertutup, dan sebagian alat tenun yang dipamerkan saat peresmian mulai berdebu.

Salah satu penenun yang masih bertahan, L Siregar (45), menatap kosong alat tenunnya yang mulai usang. Ia mengaku kecewa karena program kampung tenun berhenti di seremoni.

“Dulu katanya mau dibina, dibuatkan koperasi, dibantu pemasaran. Tapi sampai sekarang tidak ada kabar. Kami tetap bekerja sendiri-sendiri,” ujarnya, Senin (13/10/2025).

Menurut Siregar, tak ada pelatihan baru, pembeli tetap, ataupun fasilitas pendukung. Ia sempat menaruh harapan besar ketika pemerintah datang langsung ke kampung mereka.

“Saya sampai tidak ambil pesanan dari Balige karena mau fokus ke koperasi. Tapi ternyata tidak jelas. Koperasinya saja saya tidak tahu di mana kantornya,” katanya.

Kini, ia menenun secara mandiri dan menjual hasil karyanya lewat media sosial dengan bantuan anaknya.

“Kalau cuma mau foto-foto waktu peresmian, kami sudah capek. Kami butuh pendampingan dan pelatihan, bukan janji,” tegasnya.

Baginya, ulos bukan sekadar kain, melainkan warisan yang harus dijaga. Ia berharap kampung mereka benar-benar dijadikan pusat budaya hidup, bukan sekadar papan nama.

“Kami ini penerus ulos Siantar. Tapi kalau tidak ada yang bantu, nanti tinggal sejarah. Anak muda sudah banyak pindah kerja ke luar kota,” ujarnya.

Penenun lain, Rosa Simanungkalit (37), juga menyayangkan lambatnya tindak lanjut program. Ia menilai pemerintah terlalu cepat memberi label “kampung wisata” tanpa menyiapkan dasar yang kuat.

“Kalau memang mau jadi kampung wisata, mana wisatawannya? Kami saja tidak tahu siapa pengelolanya. Semua masih kerja di rumah masing-masing,” katanya.

Rosa menambahkan, para penenun sempat diminta bergabung ke koperasi, tetapi belum pernah melihat pengurus atau kegiatan nyata. “Kami hanya dengar namanya, tapi tidak pernah ada sosialisasi,” tambahnya.

Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya, dan Pariwisata Pematangsiantar, Harpenas Hutagalung, mengakui bahwa program Kampung Tenun Ulos belum berjalan optimal karena keterbatasan anggaran dan koordinasi.

“Kami akui, program ini belum sesuai rencana. Ada kendala pada pembiayaan dan perubahan struktur organisasi,” jelasnya.

Ia menyebut pihaknya sedang menyiapkan rencana revitalisasi dengan pelatihan lanjutan dan promosi digital. “Kami akan berkolaborasi dengan Dekranasda dan Dinas Koperasi agar tahun depan Kampung Ulos bisa kembali aktif dan menjadi daya tarik wisata budaya,” ujarnya.

Kini, para penenun Bah Kapul masih bertahan di tengah kesunyian, menenun bukan hanya kain, tapi juga harapan. Potensi kampung ini sebenarnya besar, dengan komunitas penenun aktif dan akses mudah. Namun, tanpa pendampingan dan tata kelola berkelanjutan, label “kampung budaya” hanya akan menjadi slogan di papan nama yang mulai pudar di pinggir Jalan Aries 1.

“Ulos itu hidup kami. Tapi kalau kampung ini dibiarkan begini terus, nanti tinggal sejarahnya saja yang dikenang,” tutup Rosa lirih.(Putra Purba)

Tags: Bah Kapulekonomi kreatifKampung Tenun UlospematangsiantarUlos Siantar
ShareTweetSendShareSendSharePinScanShare

Berita Terkait

Seorang pelamar antusias mengisi persyaratan di salah satu booth perusahaan peserta Job Fair 2025 di Aula Universitas Nomensen.(Simantab/Putra Purba)
Siantar

Euforia Job Fair 2025: Antrean Panjang, Pintu Kerja Sempit di Pematangsiantar

Editor: Mahadi Sitanggang
18 Desember 2025 | 16:12 WIB

Job Fair Kota Pematangsiantar 2025 dipadati ribuan pencari kerja. Antrean panjang dan minimnya kepastian kerja menegaskan sulitnya mencari pekerjaan di...

Read more
Rambu peringatan dipasang di lokasi proyek rehabilitasi Jalan Pdt J Wismar Saragih sebagai bentuk pengamanan bagi pengguna jalan. Proyek ini dibiayai dari APBD Kota Pematangsiantar Tahun Anggaran 2025 dengan masa pelaksanaan 30 hari kalender.(Simantab/Putra Purba)
Siantar

Tender Bermasalah, Proyek Rehabilitasi Jalan Wismar Saragih Tetap Berjalan

Editor: Mahadi Sitanggang
15 Desember 2025 | 18:54 WIB

Proyek rehabilitasi Jalan Wismar Saragih Pematangsiantar tetap berjalan meski proses tender disorot akibat tidak terbitnya SPPBJ dan perbedaan tafsir pengadaan....

Read more
Papan informasi proyek Rekonstruksi Trotoar Jalan Adam Malik di depan gedung DPRD Kota Pematangsiantar di Jalan Adam Malik.(Simantab/Putra Purba)
Siantar

Proyek Trotoar Dikebut Menjelang Akhir Tahun, Publik Pertanyakan Urgensi dan Kualitasnya

Editor: Mahadi Sitanggang
12 Desember 2025 | 16:58 WIB

Pembongkaran trotoar di Jalan Adam Malik, Pematangsiantar, memicu pertanyaan publik terkait urgensi dan kualitas proyek senilai Rp 399 juta yang...

Read more
Kadishub Pematangsiantar, Daniel Hamonangan Siregar saat dijumpai di ruangan kerjanya.(Simantab/Putra Purba)
Siantar

Pematangsiantar Siapkan Pengamanan dan Infrastruktur Hadapi Lonjakan Arus Nataru 2026

Editor: Mahadi Sitanggang
12 Desember 2025 | 16:03 WIB

Pemerintah Kota Pematangsiantar meningkatkan pengamanan dan memperkuat infrastruktur menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Dishub menurunkan 86 personel dan...

Read more

Berita Terbaru

Simalungun

Pemkab Simalungun Kembali Raih Penghargaan Keterbukaan Informasi Publik 2025

18 Desember 2025 | 16:52 WIB
Simalungun

Jelang Nataru 2025–2026, Pemkab Simalungun Sidak Harga dan Stok Pangan di Pasar Tanah Jawa

18 Desember 2025 | 16:38 WIB
Simalungun

Restocking Ikan di Danau Toba, Pemkab Simalungun Dukung Nelayan Tradisional

18 Desember 2025 | 16:22 WIB
Siantar

Euforia Job Fair 2025: Antrean Panjang, Pintu Kerja Sempit di Pematangsiantar

18 Desember 2025 | 16:12 WIB
Simalungun

Ekologi Simalungun Dipertaruhkan, Mahoni Tumbang Tanpa Izin

18 Desember 2025 | 15:41 WIB
Simalungun

Pertamina Pastikan Stok BBM Aman di Simalungun Jelang Natal dan Tahun Baru

15 Desember 2025 | 19:12 WIB
Siantar

Tender Bermasalah, Proyek Rehabilitasi Jalan Wismar Saragih Tetap Berjalan

15 Desember 2025 | 18:54 WIB
Simalungun

Pemkab Simalungun Prioritaskan 12 RDTR dan Sinkronisasi Batas Wilayah untuk RPJPD 2025–2045

15 Desember 2025 | 18:41 WIB
Nasional

Prabowo Tinjau Pengungsi Aceh Tamiang, Janji Percepatan Pemulihan Pasca Banjir

12 Desember 2025 | 17:54 WIB
Nasional

Kapolri Sebut Sudah Ada Tersangka Kasus Kayu Ilegal di Tapanuli Selatan

12 Desember 2025 | 17:33 WIB
Simalungun

Pemkab Simalungun Perkuat Upaya Pencegahan Banjir di Dolok Batu Nanggar

12 Desember 2025 | 17:13 WIB
Siantar

Proyek Trotoar Dikebut Menjelang Akhir Tahun, Publik Pertanyakan Urgensi dan Kualitasnya

12 Desember 2025 | 16:58 WIB

  • Kuki
  • Etika Perilaku
  • Hubungi Kami:
  • Karir
  • Layanan
  • Pedoman Siber
  • Peraturan Pers
  • Privasi
  • Tentang Kami
  • Redaksi

© 2025
PT SIMALUNGUN MANTAB INDONESIA
(PT. SIMANTAB INDONESIA) .
Jalan Ahmad Yani No. 97 Siantar Barat, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara.
☏ -
📧 [email protected]

rotasi barak berita hari ini danau toba berita

  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot thailand
  • slot gacor
  • slot gacor hari ini
  • slot gacor
  • slot pulsa
  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
No Result
View All Result
  • Home
  • Live TV
  • Headline
  • Nasional
    • Budaya
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Kriminal
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sejarah
    • Teknologi
  • Sumut
    • Asahan Batu Bara
    • Binjai – Langkat
    • Dairi
    • Danau Toba
    • Deli Serdang
    • Karo
    • Labuhan Batu Raya
    • Medan
    • Siantar
    • Simalungun
    • Tabagsel
  • Wisata
  • Dunia
  • Sehat
  • Kuliner
  • Olahraga
  • Adventorial
  • Login

© 2025
PT SIMALUNGUN MANTAB INDONESIA
(PT. SIMANTAB INDONESIA) .
Jalan Ahmad Yani No. 97 Siantar Barat, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara.
☏ -
📧 [email protected]

rotasi barak berita hari ini danau toba berita