Siantar – AKBP Boy Sutan Binanga Siregar dan Tuangkus Harianja bungkam ketika awak media mengkonfirmasi keduanya, kapan akan melakukan operasi penangkapan bandar narkoba di Kota Siantar.
Boy adalah kapolres dan Tuangkus menjabat kepala BNNK di kota yang bermoto Sapangambei Manoktok Hitei.
Bahkan Kasat Narkoba Polres Siantar AKP Kristo Tamba pun tak menyahuti konfirmasi soal langkah pihaknya menangkapi para bandar narkoba.
Sebelumnya, anggota Komisi lll DPR RI Hinca Panjaitan dalam pernyataan media menyebut peredaran narkoba di Kota Siantar sudah menyebar pemukiman warga.
Anggota dewan dari Fraksi Demokrat itu bahkan menduga Polres Siantar tidak melakukan upaya pemberantasan.
AKP Kristo Tamba dikirim pesan lewat WhatsApp, Kamis (17/6/2021) sore, ditanya soal kapan operasi atau penangkapan terhadap bandar dilakukan. Dia memilih bungkam.
Begitu juga dengan Kapolres Siantar AKBP Boy Sutan Binanga Siregar. Sampai berita ini naik Boy tak kunjung membalas.
Kepala BNNK Tuangkus Harianja membalas konfirmasi, menyebut pihaknya sudah melihat pernyataan Hinca melalui pemberitaan media online.
“Iya ada. Kami tetap melakukan lidik dan razia,” jawabnya singkat.
Namun ketika disinggung kapan operasi memburu bandar di Kota Siantar akan dimulai, Tuangkus tidak lagi memberikan respons.
Hinca Pandjaitan dikonfirmasi ulang menyatakan dia mengawasi polisi untuk menjalankan kewajibannya menangkap para bandar.
“Saya selalu ada di masyarakat, apa yang saya sampaikan itu, hasil temuan saya di lapangan. Tugas saya terus mengawasi polisi sebagai mitra saya untuk memastikan mereka menjalankan kewajibannya. Negara harus hadir melalui aparat penegak hukumnya memastikan perlindungan atas masa depan warga negara,” ungkapnya.
Dia lalu meminta Polres dan BNNK serius memberantas narkoba. Tujuan itu kata dia, supaya Kota Siantar menjadi kampung bersih dari narkoba yang selama ini dicap rawan.
“BNN juga punya SOP dalam melaksanakan lidik dan razia. Pokoknya, sewaktu-waktu kita bisa bekerja sama, termasuk TNI,” tutur Hinca. (Man2)