Binjai – Staf Khusus Menteri Hukum dan HAM, Bane Raja Manalu, memotivasi kaum Ibu warga Binjai, Sumatra Utara, untuk berani bekerja keras melalui segala kesulitan demi meraih mimpinya. Hal itu disampaikan Bane saat menjadi pembicara dalam acara bertajuk “Pengembangan Kapasitas Usaha” yang digelar Permodalan Nasional Madani (PNM) di Binjai, Sumatra Utara, Senin (11/7/2022).
“Jangan berhenti untuk bermimpi. Kita harus berani raih mimpi, raih harapan, walaupun kita pasti mengalami banyak keterbatasan. Banyak yang mengalami masa-masa sulit waktu kecil tapi bisa menjadi orang penting di saat ini,” kata Bane.
Bane mengatakan, salah satu cara yang bisa dilakukan para ibu-ibu adalah membuat usaha dan mulai mengembangkannya. Pengembangan usaha, salah satu langkah pentingnya dapat dilakukan dengan membuat dan mendaftarkan merek atau menjadikan UMKM sebagai badan hukum di Kementerian Hukum dan HAM.
Dengan mendaftarkan merek usahanya, kata Bane, maka peluang usaha para ibu untuk naik kelas lebih terbuka. Selain mendapat perlindungan akan merek usahanya, juga akan memudahkan mendapat akses permodalan untuk pengembangan usaha.
Menurut Bane, merek tak sebatas logo dan tagline, tapi juga menyangkut komitmen pengusaha dalam memberikan manfaat dan jaminan kualitas untuk konsumennya. Merek akan meningkatkan kepercayaan konsumen yang ujungnya berdampak pada tingginya penjualan dan menambah penghasilan.
“Kita punya merek, daftarkan ke Kemenkumham, tujuannya agar punya manfaat perekonomian. Merekmere itu memberikan dampak secara finansial,” kata alumni Universitas Indonesia tersebut.
Adapun manfaat UMKM berbadan hukum adalah memiliki akses memperoleh pinjaman modal usaha dari perbankan, dapat menjadi penerima bantuan pemerintah (permodalan, pembinaan, maupun akses pasar).
“Tujuannya adalah peningkatan perekonomian agar usaha ibu-ibu bisa naik kelas dan mencapai kemerdekaan finansial,” pungkas Bane. (rel)