Inflasi dapat dikendalikan jika harga kebutuhan masyarakat stabil. Melalui KAD, Pemkab Simalungun akan menyuplai produk pertanian surplus ke daerah-daerah defisit, dan sebaliknya.
Medan|Simantab – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun berkomitmen untuk mengoptimalkan Program Kerjasama Antar Daerah (KAD) sebagai upaya pengendalian inflasi.
Hal ini disampaikan oleh Bupati Simalungun, Anton Achmad Saragih, usai menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sumatera Utara (Sumut) di Medan, Jumat (14/03/2025).
Bupati Simalungun, Anton Achmad Saragih menjelaskan melalui KAD, Pemkab Simalungun akan menyuplai produk pertanian surplus ke daerah-daerah defisit, dan sebaliknya, menerima suplai produk pertanian defisit dari daerah-daerah surplus. Langkah ini diharapkan dapat menjaga stabilitas pasokan dan harga bahan pangan di Simalungun.
“Kami akan terus mengoptimalkan Program KAD agar produk pertanian yang berlebih di Simalungun dapat disalurkan ke daerah lain yang membutuhkan, dan begitu juga sebaliknya,” ujar Anton.
Selain itu, ia juga menegaskan komitmennya untuk turun langsung meninjau pasar-pasar di Simalungun guna memantau harga dan ketersediaan bahan pangan.
“Untuk mengendalikan inflasi, saya akan turun langsung meninjau pasar yang ada di Kabupaten Simalungun,” ujarnya.
Bupati Simalungun, Anton Achmad Saragih, menambahkan Pemkab Simalungun menyatakan kesiapannya untuk mendukung dan mensukseskan program kerja serta visi dan misi Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dalam pengendalian inflasi dan menjaga ketahanan pangan.
“Pemerintah Kabupaten Simalungun siap mendukung dan membantu program kerja serta mensukseskan visi dan misi Pemerintah Provinsi Sumatera Utara,” kata Bupati menambahkan.
Rakor HLM TPID Sumut yang bertajuk “Memperkuat Sinergi untuk Pengendalian Inflasi Menjelang HBKN Idul Fitri dan Ketahanan Pangan Sumatera Utara” ini dipimpin oleh Wakil Gubernur Sumut, Surya, dan dihadiri oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumut, Rudi Brando Hutabarat, serta unsur Forkopimda Provinsi Sumut.
Dalam paparannya, Kepala Perwakilan BI Prov. Sumut, Rudi Brando Hutabarat, menjelaskan bahwa pemerintah dan instansi terkait telah berkolaborasi dan bersinergi dengan baik dalam menghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Fitri melalui strategi 4K, yaitu Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi Efektif.
Sementara itu, Wakil Gubernur Sumut, Surya, mengungkapkan bahwa inflasi di Sumut menunjukkan tren positif dengan angka 0,73 persen, lebih rendah dibandingkan tahun lalu.
“Hari ini kita gelar rapat TPID Sumut, dari hasil rapat tadi, inflasi di Sumut 0,73 persen. artinya inflasi Sumut menurun dibanding tahun lalu,” kata Wagubsu.
Ia juga menyampaikan, terjadi perubahan daerah dengan inflasi tertinggi. Saat ini Kabupaten Karo mencatat inflasi tertinggi, sementara Kota Medan mencatat inflasi terendah.(putra purba)