Ketua MA Imbau 11 KPT Baru Tingkatkan Keteladanan

Ketua Mahkamah Agung Prof Dr H Sunarto SH MH
Ketua Mahkamah Agung Prof Dr H Sunarto SH MH diapit 11 KPT baru dilantik.(foto:mahkamahagung.go.id)

Dewasa ini, kepercayaan publik terhadap lembaga peradilan menjadi salah satu isu krusial yang harus segera kita atasi

Jakarta|Simantab – Ketua Mahkamah Agung Prof Dr H Sunarto SH MH mengimbau Ketua Pengadilan Tinggi di seluruh Indonesia meningkatkan keteladan. Kepercayaan publik ke lembaga peradilan perlu diraih kembali.

Sunarto menyampaikan imbauan tersebut saat melelantik 11 Ketua Pengadilan Tinggi, Kamis (09/-1/2025), di Gedung Mahkamah Agung, Jakarta.

Saat ini, kata dia, MA sedang menghadapi tantangan besar dalam mempertahankan dan memulihkan kepercayaan publik.

“Dewasa ini, kepercayaan publik terhadap lembaga peradilan menjadi salah satu isu krusial yang harus segera kita atasi. Saudara-saudara sebagai Ketua Pengadilan tingkat banding memikul tanggung jawab berat untuk mengembalikan dan memperkuat kepercayaan tersebut.

Komitmen yang kuat dan keteladanan yang luhur mutlak diperlukan agar kepercayaan yang sempat goyah dapat dipulihkan bahkan diperkuat,” ujar Guru Besar Ilmu Hukum Universitas Airlangga tersebut.

Dia kembali mengingatkan, para pimpinan pengadilan memiliki peran strategis dalam menentukan arah organisasi.

Penekanannya bermaksud pentingnya integritas dan profesionalitas sebagai dasar untuk menjaga citra lembaga peradilan.

“Baik buruknya lembaga peradilan amat tergantung pada keteladanan Saudara. Kepemimpinan yang kuat akan mempermudah perbaikan di semua tingkatan aparatur peradilan,” tambahnya.

Dalam pidatonya, mantan Kepala Badan pengawasan MA itu mengutip petuah dari Prof JE Sahetapy, yang mengatakan bahwa ikan busuk dimulai dari kepalanya.

Perumpamaan tersebut ia gunakan untuk menggarisbawahi bahwa kualitas sebuah organisasi, sangat bergantung pada kepemimpinan yang ada di pucuknya.

“Jangan sampai, pimpinan yang menjadi tumpuan harapan kita dalam memperbaiki citra peradilan, justru menjadi sumber masalah yang akan mencoreng marwah peradilan itu sendiri,” tegasnya.

Kesempatan tersebut digunakan juga Ketua MA untuk meminta seluruh Ketua Pengadilan Tingkat Banding -baik yang baru saja dilantik, maupun yang telah lebih dahulu menduduki jabatan ini-, agar selalu melakukan langkah-langkah taktis dan terencana, termasuk melakukan pembinaan secara rutin, berkala dan hierarkis.

Berikut adalah 11 Ketua Pengadilan Tinggi yang dilantik hari ini:

1. Dr Siswandriyono SH MHum, sebagai Ketua Pengadilan Tinggi Medan, sebelumnya ia merupakan Ketua Pengadilan Tinggi/ Tindak Pidana Korupsi Riau

2. Asli Ginting SH MH, sebagai Ketua Pengadilan Tinggi Riau, sebelumnya ia merupakan Ketua Pengadilan Tinggi/Tindak Pidana Korupsi Manado

3. Amin Sutikno SH MH, sebagai Ketua Pengadilan Tinggi Manado, sebelumnya ia merupakan Ketua Pengadilan Tinggi/Tindak Pidana Korupsi Jayapura

4. Dr Djaniko MH Girsang SH Mhum, sebagai Ketua Pengadilan Tinggi Jayapura, sebelumnya ia merupakan Ketua Pengadilan Tinggi/Tindak Pidana Korupsi Medan

5. Aroziduhu Waruwu SH MH, sebagai Ketua Pengadilan Tinggi Ambon, sebelumnya ia merupakan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi/Tindak Pidana Korupsi Banten

6. H Ahmad Shalihin SH MH, sebagai Ketua Pengadilan Tinggi Kepulauan Riau, sebelumnya ia merupakan Ketua Pengadilan Tinggi/Tindak Pidana Korupsi Maluku Utara

7. Sutaji SH MH, sebagai Ketua Pengadilan Tinggi Maluku Utara, sebelumnya ia merupakan Ketua Pengadilan Tinggi/Tindak Pidana Korupsi Tanjungkarang

8. Drs Arifin SH MHum, sebagai Ketua Pengadilan Tinggi Kalimantan Utara, sebelumnya ia merupakan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi/Tindak Pidana Korupsi Surabaya

9. Nawawi Pomolango SH, sebagai Ketua Pengadilan Tinggi Banjarmasin, sebelumnya ia merupakan Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Denpasar dan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi periode 2019-2024

10, Dr H Suharjono SH SH MHum, sebagai Ketua Pengadilan Tinggi Banten, sebelumnya ia merupakan Ketua Pengadilan Tinggi/Tindak Pidana Korupsi Banda Aceh, dan

11. Nursyam SH SH, MHum, sebagai Ketua Pengadilan Tinggi Banda Aceh, sebelumnya ia merupakan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi/Tindak Pidana Korupsi Makassar.

Iklan RS Efarina