KORAN SIMANTAB
11 November 2025 | 22:35 WIB
No Result
View All Result
  • Home
  • Live TV
  • Headline
  • Nasional
    • Budaya
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Kriminal
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sejarah
    • Teknologi
  • Sumut
    • Asahan Batu Bara
    • Binjai – Langkat
    • Dairi
    • Danau Toba
    • Deli Serdang
    • Karo
    • Labuhan Batu Raya
    • Medan
    • Siantar
    • Simalungun
    • Tabagsel
  • Wisata
  • Dunia
  • Sehat
  • Kuliner
  • Olahraga
  • Adventorial
  • Login
KORAN SIMANTAB
No Result
View All Result
KORAN SIMANTAB
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • HEADLINE
  • SUMUT
  • NASIONAL
  • KESEHATAN
  • KULINER
Beranda Sumut Siantar
Contoh menu dari program MBG yang dicek langsung oleh para guru-guru untuk disalurkan di SMK Negeri 1 Kota Pematangsiantar.(Simantab/Putra Purba)

Contoh menu dari program MBG yang dicek langsung oleh para guru-guru untuk disalurkan di SMK Negeri 1 Kota Pematangsiantar.(Simantab/Putra Purba)

Kontroversi MBG di Pematangsiantar: Variasi Menu Dipuji, Kebersihan Diragukan

Mahadi Sitanggang Editor: Mahadi Sitanggang
29 September 2025 | 14:10 WIB
Topik: Siantar
0

Variasi menu MBG patut diapresiasi, tetapi mutu bahan baku dan standar pengolahan harus tetap terjamin.

Pematangsiantar|Simantab – Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di sekolah-sekolah Kota Pematangsiantar, mulai jenjang SD hingga SMA/SMK negeri, memunculkan perdebatan di kalangan orang tua. Meski ditujukan untuk memenuhi gizi seimbang siswa, tidak semua keluarga merestui anak-anaknya ikut menikmati hidangan tersebut.

Di SMA Negeri 1 Pematangsiantar, banyak siswa justru tidak mengambil jatah MBG karena larangan orang tua. Hal itu dibenarkan Rosma Siahaan, orang tua siswa kelas XI IPA 2. Ia mengaku lebih nyaman menyiapkan makanan sendiri untuk anaknya dengan alasan rasa percaya.

“Saya bukan tidak menghargai program pemerintah, tapi kalau soal makanan saya lebih percaya masakan di rumah. Saya tahu cara mencuci beras, menggoreng ikan, dan memastikan minyaknya tidak dipakai berulang kali. Kalau di sekolah, kita tidak tahu sejauh mana higienitas dijaga. Anak saya pernah cerita lauknya tidak segar. Itu yang membuat saya melarang anak saya mengambil kotak makan MBG. Lebih baik bekal dari rumah,” katanya, Senin (29/9/2025).

Ia juga khawatir program MBG membuat orang tua yang sudah repot memasak merasa tersisih.

“Kami sudah keluar biaya belanja di rumah, lalu anak tidak makan bekal hanya karena ada makanan gratis di sekolah. Itu sama saja membuat masakan rumah terbuang. Kalau pemerintah benar-benar mau membantu, lebih baik beri subsidi bahan pangan ke keluarga, bukan sekadar makanan jadi,” ujarnya.

Senada dengan itu, Parlindungan Siregar, orang tua siswi kelas XII IPA SMA Negeri 5, juga melarang anaknya ikut MBG, meski sekolah anaknya belum menerapkan program ini.

“Saya sering lihat di berita, banyak yang mengeluh. Lauknya kadang hambar, kadang terlalu pedas, bahkan ada yang keracunan. Kalau dipaksa ikut, akhirnya tidak dimakan juga. Itu pemborosan. Maka saya bilang lebih baik bawa bekal dari rumah. Paling tidak saya tahu makanan itu benar-benar dimakan, bukan dibuang,” ungkapnya.

Menurutnya, setiap anak punya selera dan kebiasaan makan yang berbeda, sementara MBG sering tidak mempertimbangkannya.

“Program ini bagus, tapi ukuran keberhasilan bukan pada jumlah porsi yang dibagikan, melainkan apakah siswa benar-benar mendapat manfaatnya,” katanya.

Berbeda dengan mereka, Duma Manurung, orang tua siswa kelas X-2 SMK Negeri 1 Pematangsiantar, justru melihat MBG sebagai kesempatan anaknya menikmati menu lebih sehat dibanding bekal seadanya dari rumah.

“Anak saya sering hanya bawa roti atau mi instan. Kalau dibandingkan, MBG jelas lebih seimbang. Ada sayur, lauk, dan buah. Itu bahkan lebih baik dari bekal saya. Tapi kualitas jangan turun hanya karena mengejar kuantitas. Kalau konsisten dijaga, saya mendukung anak saya ikut,” ucapnya.

Ia menambahkan, variasi menu MBG patut diapresiasi, tetapi mutu bahan baku dan standar pengolahan harus tetap terjamin.

SPPG: Kualitas Makanan Terus Diawasi

Kritik tersebut ditanggapi Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kota Pematangsiantar, Dinda Lestari. Ia menegaskan menu MBG disusun berdasarkan pedoman gizi seimbang, terdiri dari karbohidrat, protein hewani, protein nabati, sayur, dan buah.

“Kami juga mengawasi higienitas dapur sekolah. Jadi tidak perlu khawatir soal keracunan atau makanan basi. MBG dirancang untuk memastikan anak-anak mendapat asupan gizi teratur,” katanya, Senin (29/9/2025).

Ia menyebut sebanyak 2.081 paket MBG disalurkan ke jenjang SD hingga SMA/SMK negeri di Pematangsiantar. Beberapa sekolah penerima di antaranya SDN 122380 dengan 159 porsi, SDN 122381 dengan 116 porsi, SDN Percontohan dengan 323 porsi, SD Swasta GKPS 1 dengan 116 porsi, SMPN 7 dengan 504 porsi, dan SMKN 1 dengan 863 porsi.

Dinda menambahkan, pilihan orang tua memberi bekal dari rumah tetap harus dihormati. Namun menurutnya, tidak semua keluarga mampu menyediakan variasi menu setiap hari.

“Banyak siswa justru mendapat menu lebih beragam dari MBG dibanding apa yang biasanya mereka bawa. Karena itu, kami berharap orang tua bisa lebih terbuka melihat manfaat program ini,” ujarnya.

Dinas Pendidikan: Kelemahan Bukan Alasan Gagalkan Program

Pelaksana Tugas Kepala Cabang Dinas Pendidikan Sumatera Utara Wilayah VI, Augus Sinaga, menilai perbedaan sikap orang tua menunjukkan bahwa program tidak bisa hanya dijalankan dari sisi teknis, tetapi juga membutuhkan penerimaan sosial.

“Ada orang tua yang lebih percaya pada bekal rumah, itu wajar. Tapi sekolah juga harus lebih transparan, misalnya menjelaskan proses pengolahan makanan dan menyampaikan menu secara terbuka agar kepercayaan orang tua semakin kuat,” katanya.

Menurutnya, MBG tidak boleh dipahami sekadar sebagai pembagian makanan gratis, melainkan bagian dari investasi jangka panjang pemerintah dalam pembangunan manusia.

“Program ini seharusnya punya nilai lebih: anak belajar makan bersama, memahami pola gizi seimbang, dan membangun kebersamaan di sekolah. Kalau hanya soal kenyang, itu bisa dilakukan di rumah. Tapi untuk pendidikan dan nilai kebersamaan, MBG punya ruang besar menjadi pengalaman berharga,” jelasnya.

Ia menambahkan, bagi sebagian keluarga, bekal rumah tetap menjadi simbol kendali atas gizi dan kebersihan. Namun bagi yang lain, MBG adalah kesempatan memperkaya variasi pangan dan menanamkan kesadaran kolektif akan pentingnya gizi seimbang.

“Asupan gizi itu sama pentingnya. Banyak anak masuk sekolah tanpa sarapan, akhirnya tidak fokus belajar. MBG hadir untuk menjawab persoalan itu. Jadi bukan sekadar gratis, tapi memastikan anak-anak punya energi dan konsentrasi yang sama di kelas,” tuturnya.

Di tengah tarik-menarik itu, satu hal menjadi jelas: keberlanjutan MBG akan sangat bergantung pada kualitas, transparansi, dan seberapa besar program ini mampu menjawab kegelisahan masyarakat.(Putra Purba)

Tags: Makanan Bergizi GratisMBGMBG di Pematangsiantar
ShareTweetSendShareSendSharePinScanShare

Berita Terkait

Simon Tarigan (tidak memakai kacamata baju Korpri) dan Suhendri Ginting (baju Korpri) saat ikuti RDP yang digelar Komisi 1 DPRD Kota Pematangsiantar.(Simantab/Putra Purba)
Siantar

Dugaan Mutasi Bermasalah di Pematangsiantar: Wali Kota Dinilai Langgar Aturan, DPRD Desak Audit Administratif

Editor: Mahadi Sitanggang
11 November 2025 | 15:58 WIB

Dua ASN di Dinas Pendidikan Pematangsiantar memprotes mutasi mendadak tanpa uji kompetensi. BKPSDM mengklaim sesuai aturan, sementara pengamat menilai ada...

Read more
Sebelumnya ada relief cicak atau Simalungun menyebutnya boraspati yang menempel di pilar-pilar bergaya bambu Tugu Boraspati, di Simpang Karang Sari Jalan Medan.(Simantab/Putra Purba)
Siantar

Relief Cicak Boraspati Hilang, Warga Pematangsiantar Nilai Harmoni Budaya Mulai Pudar

Editor: Mahadi Sitanggang
11 November 2025 | 12:02 WIB

Hilangnya relief Cicak Boraspati di Tugu Boraspati Pematangsiantar dinilai sebagai tanda pudarnya kesadaran budaya masyarakat Simalungun. Simbol warisan leluhur itu...

Read more
Jukir di Jl Sutomo Pematangsiantar sedang mengatur kendaraan parkir.(Simantab/Putra Purba)
Siantar

Setoran 54 Persen Picu Polemik: Jukir Siantar Keluhkan Beratnya Skema Deposit Parkir

Editor: Mahadi Sitanggang
10 November 2025 | 18:56 WIB

Kebijakan setoran deposit 54 persen bagi juru parkir di Pematangsiantar menuai reaksi. Dishub klaim untuk menekan tunggakan PAD, pengamat minta...

Read more
Siantar

Harumkan Tanah Habonaron Do Bona, Tuan Rondahaim Saragih Garingging Resmi Jadi Pahlawan Nasional

Editor: Mahadi Sitanggang
10 November 2025 | 15:01 WIB

Tuan Rondahaim Saragih Garingging resmi dikukuhkan sebagai Pahlawan Nasional pertama dari Simalungun. Pengakuan ini menjadi simbol kebangkitan sejarah dan nilai...

Read more

Berita Terbaru

Nasional

Indonesia Dapat Kuota 221.000 Jemaah, Arab Saudi dan RI Teken MoU Penyelenggaraan Haji 2026

11 November 2025 | 20:43 WIB
Nasional

BGN Siapkan Sanksi Tegas, Dapur Program MBG Terancam Ditutup Permanen Jika Keracunan Terulang

11 November 2025 | 18:47 WIB
Siantar

Dugaan Mutasi Bermasalah di Pematangsiantar: Wali Kota Dinilai Langgar Aturan, DPRD Desak Audit Administratif

11 November 2025 | 15:58 WIB
Siantar

Relief Cicak Boraspati Hilang, Warga Pematangsiantar Nilai Harmoni Budaya Mulai Pudar

11 November 2025 | 12:02 WIB
Siantar

Setoran 54 Persen Picu Polemik: Jukir Siantar Keluhkan Beratnya Skema Deposit Parkir

10 November 2025 | 18:56 WIB
Nasional

Kasus Keracunan MBG di Lembang Disebabkan Nitrit Jadi Pelajaran Nasional: Pentingnya Pengawasan Pangan Sekolah

10 November 2025 | 17:07 WIB
Siantar

Harumkan Tanah Habonaron Do Bona, Tuan Rondahaim Saragih Garingging Resmi Jadi Pahlawan Nasional

10 November 2025 | 15:01 WIB
Siantar

Menimbang Efektivitas Sekolah Lima Hari di Pematangsiantar: Antara Penyesuaian, Tantangan, dan Realitas di Lapangan

8 November 2025 | 12:46 WIB
Siantar

Sisa Material Proyek Drainase Berserakan di Pematangsiantar: Ujian Kepedulian Pemerintah terhadap Kenyamanan Warga

8 November 2025 | 12:11 WIB
Sumut

TP PKK Simalungun Tunjukkan Semangat Kolaborasi di Jambore Kader PKK se-Sumut

6 November 2025 | 13:48 WIB
Nasional

Bupati Simalungun dan Forkopimda Hadiri Pisah Sambut Kajari: Perkuat Sinergi Penegakan Hukum dan Pemerintahan

6 November 2025 | 13:36 WIB
Siantar

Enam Bansos Akhir Tahun di Pematangsiantar: Harapan Warga di Tengah Godaan Judi Online dan Akurasi Data

6 November 2025 | 12:42 WIB

  • Kuki
  • Etika Perilaku
  • Hubungi Kami:
  • Karir
  • Layanan
  • Pedoman Siber
  • Peraturan Pers
  • Privasi
  • Tentang Kami
  • Redaksi

© 2025
PT SIMALUNGUN MANTAB INDONESIA
(PT. SIMANTAB INDONESIA) .
Jalan Ahmad Yani No. 97 Siantar Barat, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara.
☏ -
📧 [email protected]

rotasi barak berita hari ini danau toba berita

  • slot gacor
  • slot gacor
    No Result
    View All Result
    • Home
    • Live TV
    • Headline
    • Nasional
      • Budaya
      • Ekonomi
      • Hukum
      • Kesehatan
      • Kriminal
      • Pendidikan
      • Politik
      • Sejarah
      • Teknologi
    • Sumut
      • Asahan Batu Bara
      • Binjai – Langkat
      • Dairi
      • Danau Toba
      • Deli Serdang
      • Karo
      • Labuhan Batu Raya
      • Medan
      • Siantar
      • Simalungun
      • Tabagsel
    • Wisata
    • Dunia
    • Sehat
    • Kuliner
    • Olahraga
    • Adventorial
    • Login

    © 2025
    PT SIMALUNGUN MANTAB INDONESIA
    (PT. SIMANTAB INDONESIA) .
    Jalan Ahmad Yani No. 97 Siantar Barat, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara.
    ☏ -
    📧 [email protected]

    rotasi barak berita hari ini danau toba berita