KORAN SIMANTAB
25 Desember 2025 | 18:19 WIB
No Result
View All Result
  • Home
  • Live TV
  • Headline
  • Nasional
    • Budaya
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Kriminal
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sejarah
    • Teknologi
  • Sumut
    • Asahan Batu Bara
    • Binjai – Langkat
    • Dairi
    • Danau Toba
    • Deli Serdang
    • Karo
    • Labuhan Batu Raya
    • Medan
    • Siantar
    • Simalungun
    • Tabagsel
  • Wisata
  • Dunia
  • Sehat
  • Kuliner
  • Olahraga
  • Adventorial
  • Login
KORAN SIMANTAB
No Result
View All Result
KORAN SIMANTAB
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • HEADLINE
  • SUMUT
  • NASIONAL
  • KESEHATAN
  • KULINER
Beranda Sumut Siantar
Contoh menu dari program MBG yang dicek langsung oleh para guru-guru untuk disalurkan di SMK Negeri 1 Kota Pematangsiantar.(Simantab/Putra Purba)

Contoh menu dari program MBG yang dicek langsung oleh para guru-guru untuk disalurkan di SMK Negeri 1 Kota Pematangsiantar.(Simantab/Putra Purba)

Kontroversi MBG di Pematangsiantar: Variasi Menu Dipuji, Kebersihan Diragukan

Mahadi Sitanggang Editor: Mahadi Sitanggang
29 September 2025 | 14:10 WIB
Topik: Siantar
0

Variasi menu MBG patut diapresiasi, tetapi mutu bahan baku dan standar pengolahan harus tetap terjamin.

Pematangsiantar|Simantab – Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di sekolah-sekolah Kota Pematangsiantar, mulai jenjang SD hingga SMA/SMK negeri, memunculkan perdebatan di kalangan orang tua. Meski ditujukan untuk memenuhi gizi seimbang siswa, tidak semua keluarga merestui anak-anaknya ikut menikmati hidangan tersebut.

Di SMA Negeri 1 Pematangsiantar, banyak siswa justru tidak mengambil jatah MBG karena larangan orang tua. Hal itu dibenarkan Rosma Siahaan, orang tua siswa kelas XI IPA 2. Ia mengaku lebih nyaman menyiapkan makanan sendiri untuk anaknya dengan alasan rasa percaya.

“Saya bukan tidak menghargai program pemerintah, tapi kalau soal makanan saya lebih percaya masakan di rumah. Saya tahu cara mencuci beras, menggoreng ikan, dan memastikan minyaknya tidak dipakai berulang kali. Kalau di sekolah, kita tidak tahu sejauh mana higienitas dijaga. Anak saya pernah cerita lauknya tidak segar. Itu yang membuat saya melarang anak saya mengambil kotak makan MBG. Lebih baik bekal dari rumah,” katanya, Senin (29/9/2025).

Ia juga khawatir program MBG membuat orang tua yang sudah repot memasak merasa tersisih.

“Kami sudah keluar biaya belanja di rumah, lalu anak tidak makan bekal hanya karena ada makanan gratis di sekolah. Itu sama saja membuat masakan rumah terbuang. Kalau pemerintah benar-benar mau membantu, lebih baik beri subsidi bahan pangan ke keluarga, bukan sekadar makanan jadi,” ujarnya.

Senada dengan itu, Parlindungan Siregar, orang tua siswi kelas XII IPA SMA Negeri 5, juga melarang anaknya ikut MBG, meski sekolah anaknya belum menerapkan program ini.

“Saya sering lihat di berita, banyak yang mengeluh. Lauknya kadang hambar, kadang terlalu pedas, bahkan ada yang keracunan. Kalau dipaksa ikut, akhirnya tidak dimakan juga. Itu pemborosan. Maka saya bilang lebih baik bawa bekal dari rumah. Paling tidak saya tahu makanan itu benar-benar dimakan, bukan dibuang,” ungkapnya.

Menurutnya, setiap anak punya selera dan kebiasaan makan yang berbeda, sementara MBG sering tidak mempertimbangkannya.

“Program ini bagus, tapi ukuran keberhasilan bukan pada jumlah porsi yang dibagikan, melainkan apakah siswa benar-benar mendapat manfaatnya,” katanya.

Berbeda dengan mereka, Duma Manurung, orang tua siswa kelas X-2 SMK Negeri 1 Pematangsiantar, justru melihat MBG sebagai kesempatan anaknya menikmati menu lebih sehat dibanding bekal seadanya dari rumah.

“Anak saya sering hanya bawa roti atau mi instan. Kalau dibandingkan, MBG jelas lebih seimbang. Ada sayur, lauk, dan buah. Itu bahkan lebih baik dari bekal saya. Tapi kualitas jangan turun hanya karena mengejar kuantitas. Kalau konsisten dijaga, saya mendukung anak saya ikut,” ucapnya.

Ia menambahkan, variasi menu MBG patut diapresiasi, tetapi mutu bahan baku dan standar pengolahan harus tetap terjamin.

SPPG: Kualitas Makanan Terus Diawasi

Kritik tersebut ditanggapi Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kota Pematangsiantar, Dinda Lestari. Ia menegaskan menu MBG disusun berdasarkan pedoman gizi seimbang, terdiri dari karbohidrat, protein hewani, protein nabati, sayur, dan buah.

“Kami juga mengawasi higienitas dapur sekolah. Jadi tidak perlu khawatir soal keracunan atau makanan basi. MBG dirancang untuk memastikan anak-anak mendapat asupan gizi teratur,” katanya, Senin (29/9/2025).

Ia menyebut sebanyak 2.081 paket MBG disalurkan ke jenjang SD hingga SMA/SMK negeri di Pematangsiantar. Beberapa sekolah penerima di antaranya SDN 122380 dengan 159 porsi, SDN 122381 dengan 116 porsi, SDN Percontohan dengan 323 porsi, SD Swasta GKPS 1 dengan 116 porsi, SMPN 7 dengan 504 porsi, dan SMKN 1 dengan 863 porsi.

Dinda menambahkan, pilihan orang tua memberi bekal dari rumah tetap harus dihormati. Namun menurutnya, tidak semua keluarga mampu menyediakan variasi menu setiap hari.

“Banyak siswa justru mendapat menu lebih beragam dari MBG dibanding apa yang biasanya mereka bawa. Karena itu, kami berharap orang tua bisa lebih terbuka melihat manfaat program ini,” ujarnya.

Dinas Pendidikan: Kelemahan Bukan Alasan Gagalkan Program

Pelaksana Tugas Kepala Cabang Dinas Pendidikan Sumatera Utara Wilayah VI, Augus Sinaga, menilai perbedaan sikap orang tua menunjukkan bahwa program tidak bisa hanya dijalankan dari sisi teknis, tetapi juga membutuhkan penerimaan sosial.

“Ada orang tua yang lebih percaya pada bekal rumah, itu wajar. Tapi sekolah juga harus lebih transparan, misalnya menjelaskan proses pengolahan makanan dan menyampaikan menu secara terbuka agar kepercayaan orang tua semakin kuat,” katanya.

Menurutnya, MBG tidak boleh dipahami sekadar sebagai pembagian makanan gratis, melainkan bagian dari investasi jangka panjang pemerintah dalam pembangunan manusia.

“Program ini seharusnya punya nilai lebih: anak belajar makan bersama, memahami pola gizi seimbang, dan membangun kebersamaan di sekolah. Kalau hanya soal kenyang, itu bisa dilakukan di rumah. Tapi untuk pendidikan dan nilai kebersamaan, MBG punya ruang besar menjadi pengalaman berharga,” jelasnya.

Ia menambahkan, bagi sebagian keluarga, bekal rumah tetap menjadi simbol kendali atas gizi dan kebersihan. Namun bagi yang lain, MBG adalah kesempatan memperkaya variasi pangan dan menanamkan kesadaran kolektif akan pentingnya gizi seimbang.

“Asupan gizi itu sama pentingnya. Banyak anak masuk sekolah tanpa sarapan, akhirnya tidak fokus belajar. MBG hadir untuk menjawab persoalan itu. Jadi bukan sekadar gratis, tapi memastikan anak-anak punya energi dan konsentrasi yang sama di kelas,” tuturnya.

Di tengah tarik-menarik itu, satu hal menjadi jelas: keberlanjutan MBG akan sangat bergantung pada kualitas, transparansi, dan seberapa besar program ini mampu menjawab kegelisahan masyarakat.(Putra Purba)

Tags: Makanan Bergizi GratisMBGMBG di Pematangsiantar
ShareTweetSendShareSendSharePinScanShare

Berita Terkait

Petugas Dishub, Satpol PP, dan kepolisian terlihat berjaga mengatur arus bus dan penumpang di Terminal Tanjung Pinggir.(Simantab/Putra Purba)
Siantar

Sepekan Operasional Terminal Tanjung Pinggir, Kepatuhan PO Masih Jadi Tantangan

Editor: Mahadi Sitanggang
21 Desember 2025 | 13:52 WIB

Operasional Terminal Tanjung Pinggir Pematangsiantar memasuki pekan pertama. Meski sebagian PO mulai patuh, pelanggaran dan kendala layanan masih mewarnai penerapan...

Read more
Seorang pelamar antusias mengisi persyaratan di salah satu booth perusahaan peserta Job Fair 2025 di Aula Universitas Nomensen.(Simantab/Putra Purba)
Siantar

Euforia Job Fair 2025: Antrean Panjang, Pintu Kerja Sempit di Pematangsiantar

Editor: Mahadi Sitanggang
18 Desember 2025 | 16:12 WIB

Job Fair Kota Pematangsiantar 2025 dipadati ribuan pencari kerja. Antrean panjang dan minimnya kepastian kerja menegaskan sulitnya mencari pekerjaan di...

Read more
Rambu peringatan dipasang di lokasi proyek rehabilitasi Jalan Pdt J Wismar Saragih sebagai bentuk pengamanan bagi pengguna jalan. Proyek ini dibiayai dari APBD Kota Pematangsiantar Tahun Anggaran 2025 dengan masa pelaksanaan 30 hari kalender.(Simantab/Putra Purba)
Siantar

Tender Bermasalah, Proyek Rehabilitasi Jalan Wismar Saragih Tetap Berjalan

Editor: Mahadi Sitanggang
15 Desember 2025 | 18:54 WIB

Proyek rehabilitasi Jalan Wismar Saragih Pematangsiantar tetap berjalan meski proses tender disorot akibat tidak terbitnya SPPBJ dan perbedaan tafsir pengadaan....

Read more
Papan informasi proyek Rekonstruksi Trotoar Jalan Adam Malik di depan gedung DPRD Kota Pematangsiantar di Jalan Adam Malik.(Simantab/Putra Purba)
Siantar

Proyek Trotoar Dikebut Menjelang Akhir Tahun, Publik Pertanyakan Urgensi dan Kualitasnya

Editor: Mahadi Sitanggang
12 Desember 2025 | 16:58 WIB

Pembongkaran trotoar di Jalan Adam Malik, Pematangsiantar, memicu pertanyaan publik terkait urgensi dan kualitas proyek senilai Rp 399 juta yang...

Read more

Berita Terbaru

Nasional

Penebangan Mahoni di Jalan Asahan Simalungun Dipersoalkan, Rekomendasi PUTR Bukan Izin

21 Desember 2025 | 14:23 WIB
Siantar

Sepekan Operasional Terminal Tanjung Pinggir, Kepatuhan PO Masih Jadi Tantangan

21 Desember 2025 | 13:52 WIB
Simalungun

Pemkab Simalungun Dorong Kenaikan PBB 2026 untuk Menutup Penurunan Dana Pusat

21 Desember 2025 | 13:38 WIB
Simalungun

Pemkab Simalungun Kembali Raih Penghargaan Keterbukaan Informasi Publik 2025

18 Desember 2025 | 16:52 WIB
Simalungun

Jelang Nataru 2025–2026, Pemkab Simalungun Sidak Harga dan Stok Pangan di Pasar Tanah Jawa

18 Desember 2025 | 16:38 WIB
Simalungun

Restocking Ikan di Danau Toba, Pemkab Simalungun Dukung Nelayan Tradisional

18 Desember 2025 | 16:22 WIB
Siantar

Euforia Job Fair 2025: Antrean Panjang, Pintu Kerja Sempit di Pematangsiantar

18 Desember 2025 | 16:12 WIB
Simalungun

Ekologi Simalungun Dipertaruhkan, Mahoni Tumbang Tanpa Izin

18 Desember 2025 | 15:41 WIB
Simalungun

Pertamina Pastikan Stok BBM Aman di Simalungun Jelang Natal dan Tahun Baru

15 Desember 2025 | 19:12 WIB
Siantar

Tender Bermasalah, Proyek Rehabilitasi Jalan Wismar Saragih Tetap Berjalan

15 Desember 2025 | 18:54 WIB
Simalungun

Pemkab Simalungun Prioritaskan 12 RDTR dan Sinkronisasi Batas Wilayah untuk RPJPD 2025–2045

15 Desember 2025 | 18:41 WIB
Nasional

Prabowo Tinjau Pengungsi Aceh Tamiang, Janji Percepatan Pemulihan Pasca Banjir

12 Desember 2025 | 17:54 WIB

  • Kuki
  • Etika Perilaku
  • Hubungi Kami:
  • Karir
  • Layanan
  • Pedoman Siber
  • Peraturan Pers
  • Privasi
  • Tentang Kami
  • Redaksi

© 2025
PT SIMALUNGUN MANTAB INDONESIA
(PT. SIMANTAB INDONESIA) .
Jalan Ahmad Yani No. 97 Siantar Barat, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara.
☏ -
📧 [email protected]

rotasi barak berita hari ini danau toba berita

  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot thailand
  • slot gacor
  • slot gacor hari ini
  • slot gacor
  • slot pulsa
  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
No Result
View All Result
  • Home
  • Live TV
  • Headline
  • Nasional
    • Budaya
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Kriminal
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sejarah
    • Teknologi
  • Sumut
    • Asahan Batu Bara
    • Binjai – Langkat
    • Dairi
    • Danau Toba
    • Deli Serdang
    • Karo
    • Labuhan Batu Raya
    • Medan
    • Siantar
    • Simalungun
    • Tabagsel
  • Wisata
  • Dunia
  • Sehat
  • Kuliner
  • Olahraga
  • Adventorial
  • Login

© 2025
PT SIMALUNGUN MANTAB INDONESIA
(PT. SIMANTAB INDONESIA) .
Jalan Ahmad Yani No. 97 Siantar Barat, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara.
☏ -
📧 [email protected]

rotasi barak berita hari ini danau toba berita