Siantar – Sempat sekarat, Aditya Yarman Saragih (20) pengemudi Honda Vario BK 6642 MBE yang ditabrak truk Colt Diesel BK 9409 EO dikemudikan Sabri Nasution (31) akhirnya mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Vita Insani, Pematangsiantar.
Paman Aditya bernama Ramlih Saragih (48) membenarkan hal itu saat ditemui di halaman parkir RS Vita Insani, Minggu (11/4/2021) sore. “Tadi meninggal, sekitar pukul 17.00 WIB,” ujarnya.
Jenazah anak pasangan Jonny Saragih (almarhum) dan Irma Sinaga, itu dimasukkan ke mobil ambulans. Sebelum diberangkatkan ke rumah duka, rekan korban datang silih berganti.
Aditya tercatat sebagai mahasiswa semester III Fakultas Hukum Universitas Simalungun (USI), Pematangsiantar. Tubuhnya terbujur kaku diselimuti kain bewarna biru muda di dalam mobil ambulans.
“Langsung dibawa ke rumah orang tuanya, Bang. Di dekat SMP 1 Kerasaan, Kecamatan Pematang Bandar, Kabupaten Simalungun. Kalau di Jalan Rajawali Siantar ini, dia tinggal tempat udaknya, Om Ramlih,” tukas rekan korban marga Sinaga.
Sebelum kecelakaan, lanjut Sinaga, Aditya malam itu baru pulang mejeng dari Jalan Sutomo. Dia tak menyangka, siang harinya mendapat kabar Aditya ditabrak truk. Dia sempat menanyakan kebenaran itu kepada teman lainnya.
“Pertama nggak nyangka, maka itu kukabari yang lain. Pas kami tanya, benar almarhum ditabrak. Sore ini lah kami baru ke sini (rumah sakit), tapi sudah meninggal, Bang,” katanya. Dia mengatakan selama hidup, Aditya dikenal anak baik.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Pematangsiantar AKP Muhhamad Hasan juga membenarkan Aditya meninggal dunia.
“Iya, tadi baru dapat kabar. Mungkin karena luka berat dialaminya itu, apalagi banyak keluarkan darah,” tukas Kasat.
Di tempat Aditya tinggal selama di Pematangsiantar, yakni Jalan Rajawali, Kelurahan Timbang Galung, Kecamatan Siantar Barat, masih tampak sepi. Rumah di sana tertutup, sehingga warga setempat tidak tau korban sudah meninggal.
“Ah apa iya, Bang?” tanya Dewi, warga sekitar.
BACA JUGA
Colt Diesel Tabrak Honda, Seorang Mahasiswa di Siantar Sekarat
Mau Puasa, Warga Siantar Dilarang Main Petasan dan Balapan Liar
Mendapat informasi itu, Dewi beranjak ke rumah paman Aditya dan mendapati rumah tertutup. “Mungkin langsung dibawa ke Bandar, Bang. Tadi tutup pintunya,” kata dia.
Menurut Ramlah, paman Aditya yang juga warga Jalan Rajawali, Kelurahan Timbang Galung, Kecamatan Siantar Barat, Aditya akan dikebumikan pada Senin (11/4/2021) pukul 12.00 WIB selepas salat zuhur di TPU Pematang Bandar.
“Besok, Bang. Karena tadi sudah sore kali. Memang aku nggak ke sana, anakku yang ke sana,” ujarnya.
Dia menyebut, ibu Aditya mengetahui Aditya kecelakan setelah dikabari anaknya. Irma Sinaga yang juga seorang PNS mendatangi rumah sakit bersama keluarga lainnya. Irma tiba di rumah sakit pukul 16.00 WIB.
“Sempat nemani almarhum, tapi Allah sayang sama dia. Padahal dia ini rajin kali. Waktu tinggal tempat abang kami Ramlih, semua dikerjakannya. Pokoknya baik, ulet, dan nggak pernah macam-macam. Dia anak terakhir itu dari tiga bersaudara,” ungkap Ramlah.()