Mahfud MD menuding, praktik tersebut dilakukan tanpa ada rasa malu kepada diri sendiri, mengingat uang yang diterima untuk kepentingan tertentu.
Jakarta|Simantab – Mahfud MD menilai proses seleksi pimpinan Mahkamah Agung (MA) sarat akan kepentingan politik.
“Proses seleksi pimpinan MA sudah politis juga sekarang. Sehingga tidak murni memilih yang bagus, karena sudah ada sponsornya,” kata Mahfud, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK)
Penilaian Mahfud ini dikutip dari podcast yang diunggah di akun YouTube Mahfud MD Official, pada Sabtu (12/o5/2025).
Dia menjelaskan bahwa cerita terkait adanya sponsor untuk pencalonan pimpinan MA itu banyak diketahui dari advokat-advokat yang terkadang ikut dimintai sumbangan.
“Ini mau dikasih ini, untuk calon ini (pimpinan MA) gitu,” ujarnya.
Mahfud menegaskan bahwa praktik tersebut dilakukan tanpa ada rasa malu kepada diri sendiri, bahwa barang/uang yang diterima untuk kepentingan tertentu.
“Itu di pengadilan enggak tahu malu lah, harusnya malu kepada diri sendiri atau kepada keluarga, kan tahu di situ ada uang berlebih dari mana itu kan harus ditanya ya,” kata Mahfud.