KORAN SIMANTAB
7 Desember 2025 | 12:23 WIB
No Result
View All Result
  • Home
  • Live TV
  • Headline
  • Nasional
    • Budaya
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Kriminal
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sejarah
    • Teknologi
  • Sumut
    • Asahan Batu Bara
    • Binjai – Langkat
    • Dairi
    • Danau Toba
    • Deli Serdang
    • Karo
    • Labuhan Batu Raya
    • Medan
    • Siantar
    • Simalungun
    • Tabagsel
  • Wisata
  • Dunia
  • Sehat
  • Kuliner
  • Olahraga
  • Adventorial
  • Login
KORAN SIMANTAB
No Result
View All Result
KORAN SIMANTAB
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • HEADLINE
  • SUMUT
  • NASIONAL
  • KESEHATAN
  • KULINER
Beranda Sumut Siantar
Pemberitahuan "Turut Berduka Cita" dipasang GKSB di depan Balai Kota Pematangsiantar sebagai simbol matinya identitas dan budaya Simalungun di tanah leluhurnya, Senin (1/9/2025).(Simantab/Putra Purba)

Pemberitahuan "Turut Berduka Cita" dipasang GKSB di depan Balai Kota Pematangsiantar sebagai simbol matinya identitas dan budaya Simalungun di tanah leluhurnya, Senin (1/9/2025).(Simantab/Putra Purba)

Ornamen Gempita Run Picu Protes: Identitas Simalungun Dituding Dipinggirkan di Pematangsiantar

Mahadi Sitanggang Editor: Mahadi Sitanggang
2 September 2025 | 20:17 WIB
Topik: Siantar
0

“Mustahil seorang Wali Kota dan Kepala Dinas tidak tahu bahwa Pematangsiantar adalah kota budaya Simalungun, sementara kantor mereka sendiri menggunakan arsitektur Simalungun.”

Pematangsiantar|Simantab – Papan bunga, yang biasa menjadi simbol ucapan selamat dan duka, berubah menjadi medium protes di Pematangsiantar.

Lima karangan bunga berjejer di trotoar depan Balai Kota Pematangsiantar pada Senin (1/9/2025). Isinya jauh dari kata selamat, melainkan sindiran keras kepada Wali Kota Pematangsiantar, Wesly Silalahi, terkait dugaan pengabaian terhadap budaya Simalungun.

Aksi ini dimotori oleh Gerakan Kebangkitan Simalungun Bersatu (GKSB), aliansi yang terdiri dari sejumlah organisasi Simalungun, termasuk Ikatan Keluarga Islam (Ikeis), DPP Komite Nasional Simalungun Indonesia (KNPSI), Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Simalungun (Gemapsi), dan Bina Daya Sejahtera Simalungun (Bidasesi). Aksi tersebut merupakan lanjutan dari laporan yang telah mereka sampaikan ke DPRD Kota Pematangsiantar sebelumnya.

Ketua Gemapsi, Anthony Damanik, menegaskan bahwa protes ini adalah bentuk keprihatinan atas apa yang mereka sebut sebagai kejahatan budaya yang dilakukan secara sadar oleh Wali Kota.

“Secara historis, Siantar adalah tanah leluhur Simalungun. Jika budaya Simalungun ditiadakan, itu adalah bentuk kejahatan yang dilakukan secara sadar oleh Wali Kota,” ujarnya, Selasa (2/9/2025).

Menurut Anthony, papan bunga hanya langkah awal. Ia mengisyaratkan bahwa aksi lebih besar akan digelar jika tuntutan mereka tidak ditanggapi.

“Gerakan ini permulaan, ke depan kami akan mempersiapkan aksi yang lebih besar,” katanya.

Awal Mula Konflik: Ornamen yang Memantik Amarah

Anthony menjelaskan bahwa konflik ini bermula dari unggahan akun resmi Dinas Pariwisata Pematangsiantar. Dalam unggahan tersebut, backdrop acara “Gempita Kemerdekaan Run Agak Lari Kelen” pada 10 Agustus 2025 menampilkan ornamen dari budaya daerah lain, bukan ornamen khas Simalungun.

Unggahan itu memicu kemarahan sejumlah elemen masyarakat Simalungun yang merasa identitas budaya mereka diabaikan di tanah sendiri.

Aliansi GKSB kemudian melaporkan Wali Kota Wesly Silalahi dan Kepala Dinas Pariwisata Hamam Sholeh ke DPRD Kota Pematangsiantar. Keduanya dituduh melakukan penistaan dan pelecehan terhadap suku Simalungun.

Anthony menilai kejadian ini bukanlah ketidaksengajaan. Menurutnya, ada kesengajaan yang sistematis untuk melemahkan eksistensi etnis Simalungun di Pematangsiantar.

“Mustahil seorang Wali Kota dan Kepala Dinas tidak tahu bahwa Pematangsiantar adalah kota budaya Simalungun, sementara kantor mereka sendiri menggunakan arsitektur Simalungun,” ujarnya.

Bantahan Pemerintah dan Klarifikasi Panitia

Kepala Dinas Pariwisata Hamam Sholeh membantah tuduhan tersebut. Ia menegaskan bahwa pemerintah kota tetap menjunjung tinggi budaya Simalungun.

“Kegiatan Gempita Kemerdekaan Run difasilitasi Pemko Pematangsiantar, namun secara teknis dilaksanakan anak-anak kreatif serta komunitas,” katanya.

Hamam juga menegaskan kegiatan itu tidak menggunakan anggaran dinas, melainkan dari uang pendaftaran peserta dan sumber dana lain.

“Kami selalu menjunjung tinggi budaya Simalungun. Setiap kegiatan kami koordinasikan dengan semua pihak agar seni budaya lokal tetap dikembangkan,” tambahnya.

Ia menyampaikan permohonan maaf atas kegaduhan yang terjadi. Menurutnya, penggunaan ornamen non-Simalungun pada backdrop adalah kesalahan teknis tim kreatif, bukan pelecehan budaya.

“Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Tidak ada niat melecehkan budaya Simalungun. Ke depan kami akan lebih berhati-hati dan selalu berkoordinasi dengan tokoh adat serta budaya,” ujarnya.

Tuntutan Tak Surut

Meski permintaan maaf sudah disampaikan, GKSB menilai hal itu tidak cukup. Mereka menuntut DPRD membentuk panitia khusus (pansus) serta memberhentikan Wali Kota dan Kepala Dinas Pariwisata.

Laporan mereka juga mendapat dukungan dari Organisasi Pemangku Adat dan Cendekiawan Simalungun (PACS). Kini, persoalan tersebut menjadi bola panas di DPRD.

“Pertanyaannya, apakah ini benar-benar kelalaian atau kesengajaan sistematis? Kami menunggu bagaimana DPRD menyikapi tuntutan ini,” tandas Anthony.(Putra Purba)

Tags: Identitas SimalungunOrnamen Gempita RunWali Kota Pematangsiantar
ShareTweetSendShareSendSharePinScanShare

Berita Terkait

Wali Kota Wesly Silalahi saat melakukan kunjungan ke lokasi fasilitas pengolahan sampah, di belakang Terminal Tanjung Pinggir, Kelurahan Tanjung Tongah Kecamatan Siantar Martoba, Rabu (03/12/2025). (Simantab/Putra Purba)
Siantar

Di Tengah Lonjakan Sampah Nataru, Kebijakan Kota Pematangsiantar Dinilai Masih Bertumpu Pada Imbauan

Editor: Mahadi Sitanggang
5 Desember 2025 | 16:59 WIB

Pengelolaan sampah di Pematangsiantar menghadapi lonjakan volume saat Nataru. Kebijakan pemerintah dinilai masih bertumpu pada imbauan, sementara pengamat menilai perlunya...

Read more
Pengemudi ojek online menunggu orderan di depan Suzuya Jalan Sutomo, Pematangsiantar.(Simantab/Putra Purba}
Siantar

Komisi Tetap 10 Persen Dinilai Berpotensi Ganggu Ekosistem Transportasi Online di Pematangsiantar

Editor: Mahadi Sitanggang
3 Desember 2025 | 19:53 WIB

Debat komisi tetap 10 persen transportasi online menguat di Pematangsiantar. Pengemudi dan pengamat menilai kebijakan ini berpotensi turunkan pesanan, hambat...

Read more
Antrean panjang sepeda motor sejak pagi di SPBU Jalan Medan.(Simantab/MDS)
Siantar

Panic Buying BBM Meluas di Pematangsiantar, Warga Serbu Pedagang Eceran

Editor: Mahadi Sitanggang
3 Desember 2025 | 19:34 WIB

Kelangkaan BBM di Pematangsiantar memicu panic buying, warga menyerbu pedagang eceran, dan polisi memperketat pengamanan SPBU untuk mencegah keributan. Pematangsiantar|Simantab...

Read more
Bupati Simalungun Anton Achmad Saragih dan Wali Kota Pematangsiantar Wesly Silalahi.(Simantab/ist)
Siantar

Bupati Simalungun Ajak Masyarakat Damanik Terus Hidupkan Identitas Budaya

Editor: Mahadi Sitanggang
2 Desember 2025 | 20:15 WIB

Pertemuan besar TDBP Siantar–Simalungun di Lapangan Adam Malik dihadiri Bupati Simalungun yang mengajak masyarakat menjaga identitas budaya Simalungun. Pematangsiantar|Simantab -...

Read more

Berita Terbaru

Simalungun

SMA Negeri 5 Pematangsiantar Terancam Kosong, Pemerintah Kejar Waktu Relokasi di Tengah Putusan Pengadilan

5 Desember 2025 | 20:42 WIB
Siantar

Di Tengah Lonjakan Sampah Nataru, Kebijakan Kota Pematangsiantar Dinilai Masih Bertumpu Pada Imbauan

5 Desember 2025 | 16:59 WIB
Simalungun

Pemkab Simalungun Gelar Natal Oikumene 2025 di Pamatang Raya

4 Desember 2025 | 22:15 WIB
Nasional

Simalungun Tegaskan Dukungan Pengembangan Geopark, Bupati Terima Apresiasi Toba Caldera UGG

4 Desember 2025 | 21:01 WIB
Nasional

Semangat Baru Indonesia Dampingi Warga Tapanuli Tengah di Tengah Duka Banjir Bandang

4 Desember 2025 | 19:38 WIB
Siantar

Komisi Tetap 10 Persen Dinilai Berpotensi Ganggu Ekosistem Transportasi Online di Pematangsiantar

3 Desember 2025 | 19:53 WIB
Siantar

Panic Buying BBM Meluas di Pematangsiantar, Warga Serbu Pedagang Eceran

3 Desember 2025 | 19:34 WIB
Simalungun

Sekda Simalungun Tegaskan Seleksi Dewas PDAM Tirta Lihou Telah Sesuai Aturan

3 Desember 2025 | 17:33 WIB
Siantar

Bupati Simalungun Ajak Masyarakat Damanik Terus Hidupkan Identitas Budaya

2 Desember 2025 | 20:15 WIB
Simalungun

Pemkab Simalungun Fokus Benahi Retribusi Parkir Setelah Retribusi KIR Dihapus

2 Desember 2025 | 16:26 WIB
Nasional

BNPB: 604 Warga Tewas dan 464 Hilang Akibat Banjir-Longsor di Sumatera, Akses Logistik Masih Terputus

2 Desember 2025 | 07:44 WIB
Siantar

Kelangkaan BBM Belum Pulih di Pematangsiantar, Harga Eceran Meroket dan Warga Terjepit Antrean Panjang

1 Desember 2025 | 21:17 WIB

  • Kuki
  • Etika Perilaku
  • Hubungi Kami:
  • Karir
  • Layanan
  • Pedoman Siber
  • Peraturan Pers
  • Privasi
  • Tentang Kami
  • Redaksi

© 2025
PT SIMALUNGUN MANTAB INDONESIA
(PT. SIMANTAB INDONESIA) .
Jalan Ahmad Yani No. 97 Siantar Barat, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara.
☏ -
📧 [email protected]

rotasi barak berita hari ini danau toba berita

  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot thailand
  • slot gacor
  • slot gacor hari ini
  • slot gacor
  • slot pulsa
  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
No Result
View All Result
  • Home
  • Live TV
  • Headline
  • Nasional
    • Budaya
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Kriminal
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sejarah
    • Teknologi
  • Sumut
    • Asahan Batu Bara
    • Binjai – Langkat
    • Dairi
    • Danau Toba
    • Deli Serdang
    • Karo
    • Labuhan Batu Raya
    • Medan
    • Siantar
    • Simalungun
    • Tabagsel
  • Wisata
  • Dunia
  • Sehat
  • Kuliner
  • Olahraga
  • Adventorial
  • Login

© 2025
PT SIMALUNGUN MANTAB INDONESIA
(PT. SIMANTAB INDONESIA) .
Jalan Ahmad Yani No. 97 Siantar Barat, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara.
☏ -
📧 [email protected]

rotasi barak berita hari ini danau toba berita