KORAN SIMANTAB
3 September 2025 | 14:23 WIB
No Result
View All Result
  • Home
  • Live TV
  • Headline
  • Nasional
    • Budaya
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Kriminal
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sejarah
    • Teknologi
  • Sumut
    • Asahan Batu Bara
    • Binjai – Langkat
    • Dairi
    • Danau Toba
    • Deli Serdang
    • Karo
    • Labuhan Batu Raya
    • Medan
    • Siantar
    • Simalungun
    • Tabagsel
  • Wisata
  • Dunia
  • Sehat
  • Kuliner
  • Olahraga
  • Adventorial
  • Login
KORAN SIMANTAB
No Result
View All Result
KORAN SIMANTAB
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • HEADLINE
  • SUMUT
  • NASIONAL
  • KESEHATAN
  • KULINER

Beranda Sumut Siantar
Pemberitahuan "Turut Berduka Cita" dipasang GKSB di depan Balai Kota Pematangsiantar sebagai simbol matinya identitas dan budaya Simalungun di tanah leluhurnya, Senin (1/9/2025).(Simantab/Putra Purba)

Pemberitahuan "Turut Berduka Cita" dipasang GKSB di depan Balai Kota Pematangsiantar sebagai simbol matinya identitas dan budaya Simalungun di tanah leluhurnya, Senin (1/9/2025).(Simantab/Putra Purba)

Ornamen Gempita Run Picu Protes: Identitas Simalungun Dituding Dipinggirkan di Pematangsiantar

Mahadi Sitanggang Editor: Mahadi Sitanggang
2 September 2025 | 20:17 WIB
Topik: Siantar
0

“Mustahil seorang Wali Kota dan Kepala Dinas tidak tahu bahwa Pematangsiantar adalah kota budaya Simalungun, sementara kantor mereka sendiri menggunakan arsitektur Simalungun.”

Pematangsiantar|Simantab – Papan bunga, yang biasa menjadi simbol ucapan selamat dan duka, berubah menjadi medium protes di Pematangsiantar.

Lima karangan bunga berjejer di trotoar depan Balai Kota Pematangsiantar pada Senin (1/9/2025). Isinya jauh dari kata selamat, melainkan sindiran keras kepada Wali Kota Pematangsiantar, Wesly Silalahi, terkait dugaan pengabaian terhadap budaya Simalungun.

Aksi ini dimotori oleh Gerakan Kebangkitan Simalungun Bersatu (GKSB), aliansi yang terdiri dari sejumlah organisasi Simalungun, termasuk Ikatan Keluarga Islam (Ikeis), DPP Komite Nasional Simalungun Indonesia (KNPSI), Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Simalungun (Gemapsi), dan Bina Daya Sejahtera Simalungun (Bidasesi). Aksi tersebut merupakan lanjutan dari laporan yang telah mereka sampaikan ke DPRD Kota Pematangsiantar sebelumnya.

Ketua Gemapsi, Anthony Damanik, menegaskan bahwa protes ini adalah bentuk keprihatinan atas apa yang mereka sebut sebagai kejahatan budaya yang dilakukan secara sadar oleh Wali Kota.

“Secara historis, Siantar adalah tanah leluhur Simalungun. Jika budaya Simalungun ditiadakan, itu adalah bentuk kejahatan yang dilakukan secara sadar oleh Wali Kota,” ujarnya, Selasa (2/9/2025).

Menurut Anthony, papan bunga hanya langkah awal. Ia mengisyaratkan bahwa aksi lebih besar akan digelar jika tuntutan mereka tidak ditanggapi.

“Gerakan ini permulaan, ke depan kami akan mempersiapkan aksi yang lebih besar,” katanya.

Awal Mula Konflik: Ornamen yang Memantik Amarah

Anthony menjelaskan bahwa konflik ini bermula dari unggahan akun resmi Dinas Pariwisata Pematangsiantar. Dalam unggahan tersebut, backdrop acara “Gempita Kemerdekaan Run Agak Lari Kelen” pada 10 Agustus 2025 menampilkan ornamen dari budaya daerah lain, bukan ornamen khas Simalungun.

Unggahan itu memicu kemarahan sejumlah elemen masyarakat Simalungun yang merasa identitas budaya mereka diabaikan di tanah sendiri.

Aliansi GKSB kemudian melaporkan Wali Kota Wesly Silalahi dan Kepala Dinas Pariwisata Hamam Sholeh ke DPRD Kota Pematangsiantar. Keduanya dituduh melakukan penistaan dan pelecehan terhadap suku Simalungun.

Anthony menilai kejadian ini bukanlah ketidaksengajaan. Menurutnya, ada kesengajaan yang sistematis untuk melemahkan eksistensi etnis Simalungun di Pematangsiantar.

“Mustahil seorang Wali Kota dan Kepala Dinas tidak tahu bahwa Pematangsiantar adalah kota budaya Simalungun, sementara kantor mereka sendiri menggunakan arsitektur Simalungun,” ujarnya.

Bantahan Pemerintah dan Klarifikasi Panitia

Kepala Dinas Pariwisata Hamam Sholeh membantah tuduhan tersebut. Ia menegaskan bahwa pemerintah kota tetap menjunjung tinggi budaya Simalungun.

“Kegiatan Gempita Kemerdekaan Run difasilitasi Pemko Pematangsiantar, namun secara teknis dilaksanakan anak-anak kreatif serta komunitas,” katanya.

Hamam juga menegaskan kegiatan itu tidak menggunakan anggaran dinas, melainkan dari uang pendaftaran peserta dan sumber dana lain.

“Kami selalu menjunjung tinggi budaya Simalungun. Setiap kegiatan kami koordinasikan dengan semua pihak agar seni budaya lokal tetap dikembangkan,” tambahnya.

Ia menyampaikan permohonan maaf atas kegaduhan yang terjadi. Menurutnya, penggunaan ornamen non-Simalungun pada backdrop adalah kesalahan teknis tim kreatif, bukan pelecehan budaya.

“Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Tidak ada niat melecehkan budaya Simalungun. Ke depan kami akan lebih berhati-hati dan selalu berkoordinasi dengan tokoh adat serta budaya,” ujarnya.

Tuntutan Tak Surut

Meski permintaan maaf sudah disampaikan, GKSB menilai hal itu tidak cukup. Mereka menuntut DPRD membentuk panitia khusus (pansus) serta memberhentikan Wali Kota dan Kepala Dinas Pariwisata.

Laporan mereka juga mendapat dukungan dari Organisasi Pemangku Adat dan Cendekiawan Simalungun (PACS). Kini, persoalan tersebut menjadi bola panas di DPRD.

“Pertanyaannya, apakah ini benar-benar kelalaian atau kesengajaan sistematis? Kami menunggu bagaimana DPRD menyikapi tuntutan ini,” tandas Anthony.(Putra Purba)

Tags: Identitas SimalungunOrnamen Gempita RunWali Kota Pematangsiantar
ShareTweetSendShareSendSharePinScanShare

Berita Terkait

Pakta Integritas yang telah di tandatangani oleh Wali Kota Pematangsiantar, Wesly Silalahi.(Simantab/Putra Purba)
Siantar

Akhirnya! Pasar Horas Diprioritaskan, Wali Kota Siantar Teken Penghentian Pembangunan Gedung DPRD

Editor: Mahadi Sitanggang
2 September 2025 | 08:02 WIB

Pembangunan gedung DPRD senilai Rp6,5 miliar yang sudah berjalan sekitar tiga bulan sejak Juni 2025 tidak masuk kategori kebutuhan mendesak....

Read more
Guru SD Negeri 122390, di jalan Bahagia No 3, Kelurahan Kristen, Kecamatan Siantar Selatan, Pematangsiantar membagikan lembar kerja kepada siswa. Sekolah terpaksa diliburkan sebagai antisipasi adanya demonstrasi.(Simantab/Putra Purba)
Siantar

Sekolah Diliburkan karena Demo di Pematangsiantar: Proteksi atau Kegagalan?

Editor: Mahadi Sitanggang
1 September 2025 | 15:14 WIB

Kebijakan meliburkan sekolah di tengah situasi darurat, di satu sisi ada kebutuhan untuk menjaga keselamatan siswa. Namun di sisi lain,...

Read more
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Pematangsiantar, Erwin Purba, mengklarifikasi dugaan intervensi dalam beberapa proyek tender di Pematangsiantar.(Putra Purba)
Siantar

Klarifikasi Kejaksaan dan DPRD Soal Isu Intervensi Proyek di Pematangsiantar

Editor: Mahadi Sitanggang
27 Agustus 2025 | 15:28 WIB

Modus intervensi dengan mengatasnamakan pejabat tinggi kerap dipakai dalam praktik korupsi. Tujuannya menciptakan kesan tekanan agar pemenang tender bisa diarahkan....

Read more
Kantor BPKPD Kota Pematangsiantar, Jalan Merdeka No.6, Kelurahan Proklamasi, Kecamatan Siantar Barat.(Simantab/Putra Purba)
Siantar

Pematangsiantar Siapkan Jurus Hadapi Pemangkasan Dana Transfer 2026

Editor: Mahadi Sitanggang
23 Agustus 2025 | 13:40 WIB

Pemangkasan TKD menuntut Pemko untuk lebih kreatif mengelola anggaran. Program non-prioritas kemungkinan akan dipangkas, sementara program strategis dan janji kepala...

Read more

Berita Terbaru

Simalungun

Mahasiswa Sampaikan Enam Tuntutan, Bupati Simalungun Beri Komitmen

2 September 2025 | 20:28 WIB
Siantar

Ornamen Gempita Run Picu Protes: Identitas Simalungun Dituding Dipinggirkan di Pematangsiantar

2 September 2025 | 20:17 WIB
Nasional

17+8 Tuntutan Mendesak Selama Aksi Unjuk Rasa Bergulir

2 September 2025 | 15:55 WIB
Ekonomi

Gelombang Demonstrasi Melanda Indonesia, Ekonomi Mulai Terguncang

2 September 2025 | 09:26 WIB
Siantar

Akhirnya! Pasar Horas Diprioritaskan, Wali Kota Siantar Teken Penghentian Pembangunan Gedung DPRD

2 September 2025 | 08:02 WIB
Siantar

Sekolah Diliburkan karena Demo di Pematangsiantar: Proteksi atau Kegagalan?

1 September 2025 | 15:14 WIB
Medan

Medan Memanas: Massa Buruh Blokade Jalan Imam Bonjol, DPRD Sumut Jadi Titik Sentral Aksi

29 Agustus 2025 | 16:46 WIB
Simalungun

Ambulan Tanpa Sopir, Pasien Tanpa Harapan: Tragedi Layanan Darurat di Simalungun

29 Agustus 2025 | 15:06 WIB
Simalungun

Akselerasi Percepatan Program MBG di Kabupaten Simalungun, Korwil BGN: Pembangunan SPPG Terus Ditambah

29 Agustus 2025 | 10:40 WIB
Nasional

Massa Terus Kepung Mako Brimob Kwitang Pagi Ini

29 Agustus 2025 | 10:20 WIB
Simalungun

Rekrutmen PPPK Simalungun Disorot: DPRD Didesak Bentuk Pansus, Dugaan Kecurangan Mengemuka

28 Agustus 2025 | 18:05 WIB
Siantar

Klarifikasi Kejaksaan dan DPRD Soal Isu Intervensi Proyek di Pematangsiantar

27 Agustus 2025 | 15:28 WIB

  • Kuki
  • Etika Perilaku
  • Hubungi Kami:
  • Karir
  • Layanan
  • Pedoman Siber
  • Peraturan Pers
  • Privasi
  • Tentang Kami
  • Redaksi

© 2025
PT SIMALUNGUN MANTAB INDONESIA
(PT. SIMANTAB INDONESIA) .
Jalan Ahmad Yani No. 97 Siantar Barat, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara.
☏ -
📧 [email protected]

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • Home
  • Live TV
  • Headline
  • Nasional
    • Budaya
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Kriminal
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sejarah
    • Teknologi
  • Sumut
    • Asahan Batu Bara
    • Binjai – Langkat
    • Dairi
    • Danau Toba
    • Deli Serdang
    • Karo
    • Labuhan Batu Raya
    • Medan
    • Siantar
    • Simalungun
    • Tabagsel
  • Wisata
  • Dunia
  • Sehat
  • Kuliner
  • Olahraga
  • Adventorial
  • Login

© 2025
PT SIMALUNGUN MANTAB INDONESIA
(PT. SIMANTAB INDONESIA) .
Jalan Ahmad Yani No. 97 Siantar Barat, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara.
☏ -
📧 [email protected]

rotasi barak berita hari ini danau toba

  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor