Semangat Paskah Oikumene momen mengaplikasikan pengorbanan Yesus Kristus dalam keluarga yang ditunjukkan dalam sebuah bentuk kebudayaan terhadap sesama yang menjadi nilai kesatuan bersama.
Simalungun|Simantab – Dalam perayaan Paskah Oikumene Pemkab Simalungun bersama masyarakat, di Raya, Kamis (22/05/2025), Bupati Simalungun mengingatkan pengorbanan Yesus Kristus kepada keluarga.
Sesuai dengan tema Paskah, Bupati mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mengaplikasikan pengorbanan Yesus Kristus dalam keluarga yang ditunjukkan dalam sebuah bentuk kebudayaan terhadap sesama yang menjadi nilai kesatuan bersama.
Melalui perayaan Paskah ini, Bupati berharap dapat meningkatkan hubungan yang erat antara pemerintah dengan masyarakat sekaligus sebagai ajang silaturahmi berbagai kalangan.
“Mari kita bergandengan tangan, bersatu padu menuju cita-cita dan harapan kita bersama, meningkat semangat dan gairah kebersamaan toleransi di antara kita. Sehingga kita dapat menggerakkan dan mengarahkan pembangunan di Tanoh Habonaron Do Bona,” ajak Bupati.
Paskah Oikumene itu mengangkat tema “Damai sejahtera Kristus di tengah keluarga (Yohanes 20:26)”, dan sub tema “Dengan damai sejahtera Kristus, jadilah pribadi dan keluarga juga masyarakat yang beriman, penuh semangat baru, yang peka dan perduli, serta berperan aktif untuk pembangunan Simalungun maju”.
Perayaan Paskah Oikumene ini diisi dengan lagu-lagu pujian yang dipersembahkan oleh TP PKK dan Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Simalungun. Ibadah Paskah dipimpin Ephorus GKPS, Pdt Dr Deddy Fajar Purba.
Dalam sambutannya, ketua penyelenggara, Esron Sinaga mengucapkan terima kasih kepada Bupati Simalungun yang memberikan dukungan penuh untuk dilaksanakannya kegiatan ini.
“Semoga Paskah Oikumene Pemerintah Kabupaten Simalungun beserta dengan masyarakat Tahun 2025 ini dan seluruh rangkaian kegiatan dapat berjalan baik dan lancar. Dengan semangat baru mari sama-sama bangkit dan maju bersama membangun Simalungun,” kata Esron.
Ketua DPRD Simalungun diwakili Eva Rontaline Sinaga dalam sambutannya menyampaikan, Paskah bukan sekedar perayaan tahunan, tetapi sebuah momen penting untuk merenungkan kasih Yesus yang telah bangkit.
Perayaan Paskah Oikumene ini, diisi dengan pemberian bingkisan dan tali asih kepada anak yatim piatu dan lansia, serta pelayanan kesehatan gratis dan pelayanan kependudukan.(*)