Simalungun, Partai Demokrat Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara sedang tidak baik baik saja. Konsolidasi partai yang menjadi roh utama partai politik seakan jalan ditempat.
Adanya wacana musyawarah cabang (muscab) serentak se Sumatera Utara membuat Pimpinan Anak Cabang (PAC) terkotak kotak kedalam pilihan masing masing.
Demam musyawarah cabang ini bahkan hampir saja membuat pendaftaran sipol KPUD Partai Demokrat gagal karena ada salah satu kandidat Ketua DPC Partai Demokrat Simalungun yang mengarahkan PAC PAC pendukungnya untuk tidak menaati instruksi ketua DPC Partai Demokrat.
Untuk verifikasi partai politik di tingkat kabupaten maka DPC Partai Demokrat meminta PAC PAC untuk melengkapi administrasi kantor dan kepengurusannya. Namun karena adanya friksi yang terjadi banyak PAC yang terkesan menghambat proses verifikasi yang dilakukan.
Hingga hari ini, Jumat (27/05/2022) tercatat tiga kandidat yang menjadi Ketua DPC Partai Demokrat Simalungun yaitu Elias Barus (Petahana), Johannes Sipayung (Eks Ketua Fraksi Partai Demokrat) dan Histoni Sijabat (Ketua Komisi DPRD Simalungun).
Demam menjelang musyawarah cabang Partai Demokrat Simalungun ini bahkan berlanjut hingga ke Fraksi Demokrat.
Ketika interpelasi DPRD Simalungun terhadap Bupati Simalungun suara fraksi demokrat terpecah menjadi dua bagian yaitu kelompok pro interpelasi sebanyak 4 orang dan kontra interpelasi 3 orang.
Pasca interpelasi berlangsung, DPC Partai Demokrat menyelenggarakan Rapat Pleno DPC Partai Demokrat yang keputusannya memberhentikan Johannes Sipayung sebagai Ketua Fraksi dengan menetapkan Histony Sijabat sebagai Ketua Fraksi Demokrat DPRD Simalungun.
Namun entah ada masalah atau ada Rapat Pleno DPC susulan hingga DPC Partai Demokrat Simalungun mengirimkan surat pergantian ketua fraksi Partai Demokrat atas nama Irwansyah ke DPRD Simalungun.
Tidak solidnya internal DPC Partai Demokrat dan PAC Partai Demokrat ini menjadi sebuah catatan menjelang verifikasi partai politik oleh Komisi Pemilihan Umum.