KORAN SIMANTAB
30 Juni 2025 | 23:53 WIB
No Result
View All Result
  • Home
  • Live TV
  • Headline
  • Nasional
    • Budaya
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Kriminal
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sejarah
    • Teknologi
  • Sumut
    • Asahan Batu Bara
    • Binjai – Langkat
    • Dairi
    • Danau Toba
    • Deli Serdang
    • Karo
    • Labuhan Batu Raya
    • Medan
    • Siantar
    • Simalungun
    • Tabagsel
  • Wisata
  • Dunia
  • Sehat
  • Kuliner
  • Olahraga
  • Adventorial
  • Login
KORAN SIMANTAB
No Result
View All Result
KORAN SIMANTAB
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • HEADLINE
  • SUMUT
  • NASIONAL
  • KESEHATAN
  • KULINER
Beranda Headline

Pelajaran Tsunami Covid-19 di India, Warga Jangan Mudik

Silverius Bangun Editor: Silverius Bangun
25 April 2021 | 21:46 WIB
Topik: Headline
0

Jakarta – Perayaan hari raya Lebaran atau Idul Fitri 1442 H tak lama lagi. Di tengah pandemi Covid-19 yang masih merebak, pemerintah mengimbau warga untuk bersabar dan merayakan hari raya bersama keluarga secara virtual.

Hal tersebut sangat beralasan mengingat virus SARS-CoV-2 dapat menular melalui perantara manusia. 

Semakin tinggi mobilitas seseorang, potensi penyebaran Covid-19 kepada orang-orang terdekat bahkan orang tua di kampung halaman. 

Masyarakat tentu tidak ingin kejadian di India terjadi di Tanah Air. Perdana Menteri India Narendra Modi mengatakan bahwa badai infeksi virus corona telah mengguncang negaranya. 

Di sisi lain, data badan PBB untuk kesehatan dunia (WHO) mencatat lebih dari 16 juta kasus konfirmasi positif di India saat ini, dengan angka kematian mencapai lebih dari 180 ribu.

Ini merupakan tragedi luar biasa yang dihadapi suatu negara ketika banyak kasus positif Covid-19 tak sebanding dengan sumber daya yang dimiliki. 

Jumlah kematian yang luar biasa menjadi taruhan. Seperti dikutip dari theguardian.com (25/4/2021), India tak hanya mengalami gelombang kedua Covid-19 tetapi sebuah tsunami. Rumah-rumah sakit menolak banyak pasien karena tempat tidur dan oksigen tidak lagi tersedia.   

Ini menjadi peringatan dini kepada masyarakat Indonesia untuk tidak mengalami hal serupa. Belajar dari beberapa pengalaman libur panjang atau mudik, angka kasus konfirmasi positif Covid-19 mengalami kenaikan. Fenomena ini yang harus dihindari bersama jelang hari raya Idul Fitri. 

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengingatkan masyarakat untuk bersabar dalam menghadapi pandemi. 

Salah satunya menahan diri untuk tidak mudik dalam merayakan hari raya bersama orang tua. Langkah ini sangat penting dilakukan demi kepentingan yang lebih besar bagi seluruh masyarakat Indonesia. 

“Kenapa tidak boleh mudik karena manusia menjadi perantara membawa virus Covid dari satu daerah ke daerah lainnya,” imbau Doni melalui pesan digital, Minggu (25/4/2021).

Doni berharap langkah tersebut dapat diwujudkan oleh setiap individu sehingga potensi kenaikan Covid-19 dapat dihindari. 

Kenaikan dapat terjadi apabila masyarakat menolak untuk bertindak atau tetap melakukan mudik. Memutuskan tidak mudik bertujuan untuk menghargai sesama, terlebih orang tua atau sanak saudara di kampung halaman. 

“Yang berbahaya adalah mereka yang masuk dalam kategori orang tanpa gejala (OTG),” tambahnya.

Krematorium darurat didirikan di India ketika mayat korban Covid-19 menumpuk. (Foto: Tangkapan Layar Sky News)

Setiap hari, penularan Covid-19 masih terjadi. Di Indonesia, Covid-19 rata-rata memakan empat nyawa manusia setiap jamnya. 

“Terutama saudara-saudara kita yang sudah lanjut usia, kakek, nenek, bahkan orang tua kita. Jangan sampai kita menjadi pembawa virus mematikan ke kampung halaman pada Lebaran ini,” ucap Doni.

Sepanjang Ramadan, pemerintah telah mengambil kebijakan tegas peniadaan mudik dengan tujuan untuk mencegah hilangnya nyawa yang lebih banyak dari penularan Covid-19. 

Menyikapi situasi tersebut, Satgas Penanganan Covid-19 telah mengeluarkan regulasi berupa Surat Edaran Nomor 13 Tahun 2021 Tentang Peniadaan Mudik Hari Raya Idul Fitri Tahun 1442 Hijriah dan Upaya Pengendalian Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Selama Bulan Suci Ramadan 1442 Hijriah. 

BACA JUGA

  • Larangan Mudik Berlaku di Siantar, yang Membandel Ditindak Tegas
  • Punya Dokumen Swab Negatif Belum Tentu Bebas Covid-19

Surat edaran ini bertujuan untuk melakukan pemantauan, pengendalian, dan evaluasi dalam rangka mencegah terjadinya peningkatan penularan Covid-19 selama Ramadan dan Idul Fitri 1442 H. 

Dengan kebijakan peniadaan mudik, pemerintah mengimbau masyarakat untuk mengadakan acara keluarga dalam rangka Lebaran secara virtual. 

Hindari mudik atau pun bepergian, terutama dari daerah atau kota dengan kasus Covid-19 yang masih tinggi ke kampung halaman. Ini sama saja membawa virus mematikan yang penularannya sangat cepat. 

ADVERTISEMENT

Doni mengatakan, sebanyak apapun tempat tidur, RS, bahkan tenaga kesehatan di Indonesia, tidak akan pernah cukup jika terjadi lonjakan kasus yang disebabkan oleh penularan penduduk yang bepergian secara masif. 

“Covid-19 belum berakhir, lindungi keluarga, jangan mudik dulu!” pesan Doni.

Sementara itu, perkembangan data per 25 April 2021, pukul 12.00 WIB, tercatat kenaikan kasus konfirmasi positif Covid-19 sejumlah 4.402 kasus. 

Total kasus konfirmasi per hari ini (25/4) mencapai total 1.641.194 kasus, sedangkan total kasus meninggal 44.594. 

Pemerintah berharap masyarakat untuk tetap menerapkan dengan disiplin tinggi protokol kesehatan 3M, yaitu memakai masker dengan benar, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. 

Satgas Penanganan Covid-19 juga terus melakukan testing dan tracing untuk menjaring kasus baru sebelum terlambat sehingga perawatan dapat dilakukan sedini mungkin. ()

Tags: IndiaLebaranMudik
ShareTweetSendShareSendSharePinScanShare
ADVERTISEMENT

Berita Terkait

Jaksa Mahkamah Kriminal Internasional, Karim Khan.(simantab/ist)
Headline

Jaksa Penuntut Benjamin Netanyahu  Ditangkap Terjerat Kasus Pelecehan Seksual

Editor: Mahadi Sitanggang
17 Mei 2025 | 12:28 WIB

Insiden ini sedang diselidiki sebagai bagian dari dugaan pola sentuhan tidak pantas, pelecehan dan hubungan seksual paksa yang dilakukan oleh...

Read more
Robert Francis Prevost “Paus Leo XIV”.(simantab/ist)
Headline

Robert Francis Prevost Asal Amerika Terpilih Jadi Paus Baru

Editor: Mahadi Sitanggang
9 Mei 2025 | 08:23 WIB

Paus pengganti Paus Fransiskus itu terpilih pada hari kedua penyelenggaraan konklaf kepausan yang diikuti oleh 133 kardinal elektor. Roma|Simantab –...

Read more
Tampilan website asndigital.bkn.go.id(simantab/asndigital.bkn.go.id)
Headline

Fungsi Fitur MFA Untuk ASN Digital

Editor: Mahadi Sitanggang
11 April 2025 | 08:22 WIB

Semua layanan ASN kini bisa diakses melalui asndigital.bkn.go.id per Minggu 23 Maret 2025, jadi diperlukan fitur MFA. Jakarta|Simantab - Untuk...

Read more
Ilustrasi pembegalan terhadap oknum polisi di Bekasi.(simantab/AI)
Headline

Begal Motor Beraksi, Korbannya Seorang Polisi

Editor: Mahadi Sitanggang
3 April 2025 | 22:26 WIB

Aksi begal semakin beringas. Di Bekasi, seorang oknum polisi menjadi korban keganasan begal. Bekasi|Simantab – Aksi begal semakin beringas. Di...

Read more

Berita Terbaru

Siantar

Tender Gedung DPRD Siantar Dimenangkan CV Bukit Sion, Pengamat Kritik Skala Prioritas Pemko

30 Juni 2025 | 18:39 WIB
Simalungun

Menuju “Green Card” Geopark Toba, Simalungun Gegap Gempita Gelar Geo Product Fest 2025

30 Juni 2025 | 09:34 WIB
Nasional

MK Pisah Pemilu Nasional dan Daerah: Selamat Tinggal Demokrasi Lima Kotak yang Melelahkan!

30 Juni 2025 | 09:15 WIB
Nasional

HUT ke-79 Bhayangkara: DPR Desak Polri Lebih Humanis dan Siap Hadapi Era Digital!

30 Juni 2025 | 08:35 WIB
Simalungun

Dana BOS Rp1,8 Miliar Diduga Bocor di SMAN 1 Bandar Simalungun

28 Juni 2025 | 11:33 WIB
Simalungun

Skandal Pungli SKL di Simalungun: Uang Lulus Rp250 Ribu atau Anak Gagal Masuk SMP!

28 Juni 2025 | 11:15 WIB
Nasional

Geger di Sumut! KPK Ciduk 6 Orang Terkait Proyek Jalan, Diboyong ke Jakarta

28 Juni 2025 | 10:56 WIB
Nasional

KPK Geledah Kantor Pusat BRI! Dugaan Korupsi Pengadaan EDC Mencuat, Tersangka Mengintai

27 Juni 2025 | 15:31 WIB
Dunia

“Tamparan ke AS!” Khamenei Muncul Setelah Dua Pekan Menghilang, Klaim Iran Menang Telak Lawan Israel

26 Juni 2025 | 20:05 WIB
Nasional

Putusan Bersejarah! MK Pisahkan Pemilu Nasional dan Daerah Demi Fokus Pemilih

26 Juni 2025 | 19:01 WIB
Nasional

KPK Periksa Ustaz Khalid Basalamah dalam Kasus Dugaan Korupsi Kuota Haji Khusus

25 Juni 2025 | 16:01 WIB
Dunia

Gencatan Senjata! Iran dan Israel Sama-sama Ngaku Menang Usai Perang 12 Hari

25 Juni 2025 | 15:48 WIB

  • Kuki
  • Etika Perilaku
  • Hubungi Kami:
  • Karir
  • Layanan
  • Pedoman Siber
  • Peraturan Pers
  • Privasi
  • Tentang Kami
  • Redaksi

© 2025
PT SIMALUNGUN MANTAB INDONESIA
(PT. SIMANTAB INDONESIA) .
Jalan Ahmad Yani No. 97 Siantar Barat, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara.
☏ -
📧 [email protected]

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • Home
  • Live TV
  • Headline
  • Nasional
    • Budaya
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Kriminal
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sejarah
    • Teknologi
  • Sumut
    • Asahan Batu Bara
    • Binjai – Langkat
    • Dairi
    • Danau Toba
    • Deli Serdang
    • Karo
    • Labuhan Batu Raya
    • Medan
    • Siantar
    • Simalungun
    • Tabagsel
  • Wisata
  • Dunia
  • Sehat
  • Kuliner
  • Olahraga
  • Adventorial
  • Login

© 2025
PT SIMALUNGUN MANTAB INDONESIA
(PT. SIMANTAB INDONESIA) .
Jalan Ahmad Yani No. 97 Siantar Barat, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara.
☏ -
📧 [email protected]

rotasi barak berita hari ini danau toba

echo'
slot gacor
'; echo'
slot gacor
'; echo'
slot gacor
'; echo'
slot gacor
'; echo'
slot gacor
'; echo'
slot gacor
'; echo'
slot gacor
';