Bupati Simalungun meminta ASN lebih proaktif dan disiplin dalam pelayanan publik. Dalam Rakor Pemerintahan, dibahas juga manajemen talenta dan sistem digital Profiling ASN.
Pematang Raya|Simantab – Bupati Simalungun mengingatkan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Simalungun untuk lebih proaktif dan disiplin dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Pesan itu disampaikan dalam Rapat Koordinasi Pemerintahan yang digelar di Balei Harungguan Djabanten Damanik, Kantor Bupati Simalungun, Pamatang Raya, Rabu (12/11/2025).
Dalam arahannya, Bupati menegaskan bahwa ASN tidak boleh menunggu perintah untuk bekerja. Ia meminta setiap aparatur mengambil inisiatif menyelesaikan persoalan di lapangan, terutama yang langsung dirasakan masyarakat.

“Pelayanan yang sudah baik harus terus ditingkatkan. Bagi yang belum maksimal, saya minta segera berubah. Ada satu juta masyarakat yang menunggu pelayanan kita,” ujarnya.
Bupati juga menyoroti lambannya penanganan masalah Sungai Sikkam yang sudah berlangsung enam bulan tanpa solusi. Ia menekankan perlunya langkah konkret dan cepat agar masyarakat tidak terus terdampak.
Selain soal pelayanan publik, rapat juga membahas peningkatan disiplin kerja ASN dan evaluasi program lintas perangkat daerah. Bupati mengajak seluruh pimpinan untuk introspeksi diri serta memperkuat kerja sama antarinstansi agar pelayanan semakin efektif.
Rakor diawali dengan pembacaan notulen rapat sebelumnya oleh Kepala Bagian Pemerintahan, Aman C. Sitorus. Agenda dilanjutkan dengan pembahasan isu strategis, seperti pengembangan sumber daya manusia dan peningkatan efektivitas pelayanan publik.
Beberapa instansi turut memaparkan program dan capaian, antara lain Dinas Kesehatan yang menyampaikan perkembangan Universal Health Coverage (UHC), serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang melaporkan penanganan banjir di Serbelawan dan longsor di Hutabayuraja.
Pelaksana Tugas Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Jonrismantua Damanik, juga memaparkan konsep manajemen talenta untuk pengembangan karier ASN. Menurutnya, sistem ini akan menempatkan pegawai berdasarkan kompetensi dan kinerja, sehingga penempatan jabatan menjadi lebih tepat sasaran.
Selain itu, BKPSDM memperkenalkan sistem Profiling ASN yang terintegrasi dengan Sistem Informasi Aparatur Sipil Negara (SIASN). Sistem ini memanfaatkan aplikasi digital Pro ASN untuk menilai kinerja dan potensi aparatur secara lebih objektif.
Sebanyak 740 ASN di Kabupaten Simalungun akan mengikuti program tersebut, dengan target pelaporan ke Badan Kepegawaian Negara (BKN) Sumut pada akhir Desember. Pemerintah daerah juga dijadwalkan melakukan ekspos ke BKN Pusat pada pekan kedua Desember.
Rapat koordinasi dihadiri staf ahli bupati, para asisten, pimpinan perangkat daerah, camat, serta kepala puskesmas se-Kabupaten Simalungun. Kegiatan ini menjadi momentum bagi Pemkab Simalungun untuk memperkuat kolaborasi dan mempercepat respons terhadap kebutuhan masyarakat.(*)






