Parapat yang dihuni 17.667 jiwa cenderung hanya menjadi tempat singgah menuju Samosir.
Pematang Raya|Simantab – Pemerintah Kabupaten Simalungun menunjukkan keseriusan membenahi sektor pariwisata Parapat melalui kunjungan kerja Bupati Simalungun Anton Achmad Saragih ke Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Jumat (19/9/2025).
Bupati menggelar rapat koordinasi di Kantor Camat Girsang Sipangan Bolon bersama Sekda Mixnon Andreas Simamora, asisten, dan sejumlah pimpinan perangkat daerah. Pertemuan ini menandai komitmen Pemkab Simalungun memperkuat sinergi dengan kecamatan dalam membenahi Parapat.
Camat Girsang Sipangan Bolon Viktor Sijabat memaparkan kondisi nyata wilayahnya. Ia menilai Parapat yang dihuni 17.667 jiwa cenderung hanya menjadi tempat singgah menuju Samosir.

Minim inovasi wisata dan infrastruktur yang buruk menjadi masalah utama. Sekitar 80 persen lampu jalan mati, fasilitas ruang terbuka publik seperti RTP Atsari dan RTP Pantai Bebas memerlukan perhatian, pedagang kaki lima menumpuk di Pantai Bebas, terminal belum direhabilitasi, hingga kawasan Dolok Sibiak yang kurang terawat.
Sekda Mixnon Andreas Simamora menegaskan Kecamatan Girsang Sipangan Bolon menjadi prioritas utama karena Parapat termasuk Kawasan Strategis Pariwisata. Penataan pedagang kaki lima di Pantai Bebas akan dilakukan dengan kewenangan penuh camat yang didukung Pemkab.
“Kita ingin Parapat menjadi kota wisata yang bersih, indah, dan nyaman,” katanya.
Bupati Anton Achmad Saragih menutup rapat dengan optimisme. Ia memastikan semua masukan akan ditindaklanjuti secara bertahap, terutama dalam pembenahan infrastruktur dan penataan kawasan wisata. Menurutnya, Parapat adalah wajah Kabupaten Simalungun yang dikenal luas, sehingga pembenahan harus dilakukan menyeluruh.
Usai rapat, Bupati meninjau pembangunan RSUD Parapat yang baru. Ia meminta dinas kesehatan dan pihak rumah sakit berkoordinasi demi pelayanan kesehatan masyarakat. Rombongan juga meninjau RTP Atsari yang dinilai memiliki potensi besar menjadi destinasi wisata dengan perbaikan lampu, kegiatan seni, dan bazar UMKM.
Rapat koordinasi ini diharapkan mempercepat penanganan persoalan strategis Parapat, mulai dari pengelolaan sampah, perbaikan lampu jalan, penataan pedagang secara humanis, hingga pengembangan pariwisata berkelanjutan.
Ketua PHRI Simalungun Robert Pardede yang hadir dalam rapat menyatakan dukungan penuh dunia usaha. Kolaborasi pemerintah daerah dan pelaku usaha diharapkan mampu mengembalikan daya tarik Parapat sebagai destinasi wisata unggulan.(rel)






