KORAN SIMANTAB
28 Oktober 2025 | 20:58 WIB
No Result
View All Result
  • Home
  • Live TV
  • Headline
  • Nasional
    • Budaya
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Kriminal
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sejarah
    • Teknologi
  • Sumut
    • Asahan Batu Bara
    • Binjai – Langkat
    • Dairi
    • Danau Toba
    • Deli Serdang
    • Karo
    • Labuhan Batu Raya
    • Medan
    • Siantar
    • Simalungun
    • Tabagsel
  • Wisata
  • Dunia
  • Sehat
  • Kuliner
  • Olahraga
  • Adventorial
  • Login
KORAN SIMANTAB
No Result
View All Result
KORAN SIMANTAB
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • HEADLINE
  • SUMUT
  • NASIONAL
  • KESEHATAN
  • KULINER
Beranda Dunia
Kuil Preah Vihear di dekat perbatasan Kamboja-Thailand di Provinsi Preah Vihear, titik awal pecahnya perang.(simantab/ist)

Kuil Preah Vihear di dekat perbatasan Kamboja-Thailand di Provinsi Preah Vihear, titik awal pecahnya perang.(simantab/ist)

Perang Meletus di Perbatasan Thailand-Kamboja, Candi Kuno Pemicu Ketegangan Berdarah

Mahadi Sitanggang Editor: Mahadi Sitanggang
25 Juli 2025 | 19:16 WIB
Topik: Dunia
0

Sedikitnya 12 orang dilaporkan tewas, termasuk warga sipil dan satu tentara Thailand, dalam bentrokan yang menandai eskalasi paling serius dalam sengketa perbatasan dua negara bertetangga tersebut.

Bangkok|Simantab – Ketegangan berujung ledakan. Konflik bersenjata kembali pecah antara militer Thailand dan Kamboja, Kamis (24/7/2025) pagi, di kawasan perbatasan yang menyimpan jejak peradaban kuno Asia Tenggara. Baku tembak dan serangan udara terjadi di sekitar Candi Ta Muen Thom, situs warisan budaya abad ke-11 dan 12 yang berkaitan dengan era kejayaan Kerajaan Sriwijaya di Nusantara.

Sedikitnya 12 orang dilaporkan tewas, termasuk warga sipil dan satu tentara Thailand, dalam bentrokan yang menandai eskalasi paling serius dalam sengketa perbatasan dua negara bertetangga tersebut.

Militer Thailand menyatakan konflik bermula saat patroli mereka mendeteksi suara drone di sekitar Candi Ta Muen Thom, Distrik Dong Rak, Provinsi Surin. Tak lama kemudian, pasukan Kamboja terpantau membawa senjata berat di balik pagar perbatasan. Upaya peringatan menggunakan pengeras suara tak membuahkan hasil. Sekitar pukul 08.20 waktu setempat, pos Thailand ditembaki dari jarak sekitar 200 meter.

Sebaliknya, Kamboja menuding Thailand sebagai pemicu. Juru bicara Kementerian Pertahanan Kamboja, Letjen Maly Socheata, mengklaim pasukan Thailand lebih dulu memasuki wilayah Kamboja pada pukul 06.30 dan menerbangkan drone, lalu menyerang menggunakan jet tempur F-16 ke sekitar Pagoda Wat Kaes Seekha Kiri Svarak.

“Militer Kamboja hanya membela diri atas pelanggaran wilayah oleh Thailand,” tegas Socheata.

Sengketa ini berakar dari perebutan pengaruh antara Raja Rama VI dari Siam (Thailand) dan Wangsa Norodom dari Kamboja. Sejak awal abad ke-20, candi-candi seperti Ta Muen Thom, Ta Krabei, dan Ta Muen Toch telah jadi sumber ketegangan. Namun, yang paling ikonik adalah Candi Preah Vihear.

Preah Vihear dibangun di atas tebing Pegunungan Dangrek oleh Kekaisaran Khmer. Candi ini menjadi simbol kebesaran arsitektur Hindu-Khmer dan klaim budaya oleh Kamboja. Pada 1431, saat kekuasaan Khmer melemah, pasukan Siam menyerbu ibu kota Angkor. Raja Khmer terpaksa memindahkan pusat pemerintahan ke Phnom Penh.

Selama empat abad setelahnya, wilayah Kamboja secara bertahap dicaplok Siam. Pada 1794, Raja Khmer menyerahkan provinsi barat laut kepada Siam. Guna menghindari dominasi Siam, Raja Norodom meminta perlindungan Perancis pada 1863. Sebagai imbalan, Siam memperoleh konsesi wilayah utara dan barat, termasuk area sekitar Preah Vihear.

Perancis lalu memperluas pengaruhnya. Perang Siam-Perancis tahun 1893 membuat Laos jatuh ke tangan Perancis. Pada 1904, disepakati perbatasan mengikuti punggung Pegunungan Dangrek. Namun, survei Perancis tahun 1907 justru menempatkan Preah Vihear di sisi Kamboja. Delegasi Siam menolak peta itu, tetapi tidak mengambil langkah hukum.

Setelah kekalahan Thailand dari Perancis dalam pertempuran laut di Koh Chang saat Perang Dunia II, Mahkamah Internasional (ICJ) memutuskan pada 1962 bahwa Preah Vihear sah milik Kamboja. Ketegangan kembali meningkat pada 2008 setelah Kamboja mendaftarkan candi ini ke UNESCO, yang memicu protes dan krisis politik di Thailand.

Meski ICJ menegaskan kembali keputusan itu pada 2013, Thailand tetap menolak peta Perancis tahun 1907 dan menuntut penyelesaian secara bilateral. Akibatnya, konflik kerap meletus, termasuk di kawasan Ta Muen Thom yang kini jadi pusat baku tembak terbaru.

Dalam dua bulan terakhir, suhu politik dan militer di perbatasan meningkat drastis. Pada Mei lalu, satu prajurit Kamboja tewas dalam insiden di sekitar Preah Vihear. Kemudian pada 16 dan 23 Juli, dua ranjau meledak di jalur patroli Thailand, membuat dua tentara kehilangan kaki.

Militer Thailand menyebut ranjau itu tipe PMN-2 buatan Rusia yang tidak pernah digunakan dalam arsenal mereka. Kamboja membantah terlibat dan balik menuduh Thailand melanggar kesepakatan patroli bersama dengan masuk ke wilayah sensitif.

Dengan kedua pihak saling menyalahkan dan tidak adanya mediasi yang berjalan, kawasan perbatasan yang seharusnya menjadi warisan budaya kini berubah menjadi medan konflik terbuka.(*)

Tags: Candi Kuno Pemicu KeteganganPerang Meletus di PerbatasanThailand-Kamboja Perang
ShareTweetSendShareSendSharePinScanShare

Berita Terkait

Pengunjung asal Eropa di Galeri Ulos Sianipar.(Simantab/ai)
Dunia

Ulos Sianipar Angkat Wastra Nusantara di Panggung Dunia: Indonesia Bersinar di Osaka Expo 2025

Editor: Mahadi Sitanggang
14 Oktober 2025 | 12:14 WIB

Galeri Ulos Sianipar mewakili Indonesia di Osaka World Expo 2025, menampilkan keindahan wastra tradisional dalam balutan modern. Ulos tampil sebagai...

Read more
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.(Simantab/ai)
Dunia

Israel Kian Terisolasi, Dunia Kucilkan dari Diplomasi hingga Olahraga

Editor: Mahadi Sitanggang
29 September 2025 | 19:58 WIB

Israel perlu mengembangkan industri senjata dan menyesuaikan ekonominya agar tidak terlalu bergantung pada perdagangan eksternal. Simantab.com – Israel semakin menghadapi...

Read more
Salah satu kerusakan dampak gempa di Rusia.(simantab/ist)
Dunia

Gempa Rusia Magitudo 8,7 Bisa Picu Tsunami hingga Indonesia

Editor: Mahadi Sitanggang
30 Juli 2025 | 15:35 WIB

“Gempa bumi hari ini sangat serius dan merupakan yang terkuat dalam beberapa dekade" Jakarta|Simantab – Gempa bumi berkekuatan magnitudo 8,7...

Read more
Dunia

Dunia Gulat Berduka: Hulk Hogan Meninggal Dunia Akibat Serangan Jantung

Editor: Mahadi Sitanggang
25 Juli 2025 | 11:04 WIB

Pria bernama asli Terry Gene Bollea itu sempat dirumorkan mengalami masalah jantung pada bulan lalu, namun kabar tersebut dibantah oleh...

Read more

Berita Terbaru

Simalungun

Bupati Simalungun Ajak Pemuda Adaptif dan Berintegritas pada Peringatan Hari Sumpah Pemuda Ke-97

28 Oktober 2025 | 20:15 WIB
Simalungun

94 Pekerja Asing Dikeluarkan dari KEK Sei Mangkei, Pemkab Simalungun Tegaskan Pengawasan Ketat

28 Oktober 2025 | 20:05 WIB
Simalungun

Bupati Simalungun Serahkan SK kepada 920 PPPK Formasi 2024, Ingatkan ASN Disiplin dan Bijak Bermedia Sosial

28 Oktober 2025 | 19:51 WIB
Nasional

Teks Sumpah Pemuda 1928 dan Penegasan Tema “Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu”

28 Oktober 2025 | 11:10 WIB
Siantar

Relokasi Pasar Horas di Pematangsiantar: Transparansi atau Penggusuran Terselubung?

28 Oktober 2025 | 10:51 WIB
Nasional

Pemerintah Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis: Dari Sendok Siswa hingga Dapur Bersertifikat

27 Oktober 2025 | 14:11 WIB
Simalungun

Gelombang Pencurian di Simalungun: Warga Cemas, Pemerintah Nagori Diminta Bangun Rasa Aman

27 Oktober 2025 | 13:48 WIB
Siantar

Harga Pupuk Turun, Petani Pematangsiantar Waspadai Peredaran Pupuk Oplosan

27 Oktober 2025 | 13:33 WIB
Simalungun

Bupati Simalungun Tinjau RSUD Tuan Rondahaim, Tekankan Pelayanan Cepat dan Berkualitas

24 Oktober 2025 | 16:02 WIB
Simalungun

125 Koperasi Desa Merah Putih di Simalungun Siap Bermitra dengan Bulog dan Pertamina

24 Oktober 2025 | 15:40 WIB
Simalungun

Dinkes Simalungun Catat 6.738 Kasus ISPA, Imbau Warga Waspadai Polusi dan Cuaca Ekstrem

24 Oktober 2025 | 15:31 WIB
Simalungun

Pemkab Simalungun Gerak Cepat Tangani Putusnya Jalan Raya–Raya Kahean

23 Oktober 2025 | 15:43 WIB

  • Kuki
  • Etika Perilaku
  • Hubungi Kami:
  • Karir
  • Layanan
  • Pedoman Siber
  • Peraturan Pers
  • Privasi
  • Tentang Kami
  • Redaksi

© 2025
PT SIMALUNGUN MANTAB INDONESIA
(PT. SIMANTAB INDONESIA) .
Jalan Ahmad Yani No. 97 Siantar Barat, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara.
☏ -
📧 [email protected]

rotasi barak berita hari ini danau toba berita

  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
    No Result
    View All Result
    • Home
    • Live TV
    • Headline
    • Nasional
      • Budaya
      • Ekonomi
      • Hukum
      • Kesehatan
      • Kriminal
      • Pendidikan
      • Politik
      • Sejarah
      • Teknologi
    • Sumut
      • Asahan Batu Bara
      • Binjai – Langkat
      • Dairi
      • Danau Toba
      • Deli Serdang
      • Karo
      • Labuhan Batu Raya
      • Medan
      • Siantar
      • Simalungun
      • Tabagsel
    • Wisata
    • Dunia
    • Sehat
    • Kuliner
    • Olahraga
    • Adventorial
    • Login

    © 2025
    PT SIMALUNGUN MANTAB INDONESIA
    (PT. SIMANTAB INDONESIA) .
    Jalan Ahmad Yani No. 97 Siantar Barat, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara.
    ☏ -
    📧 [email protected]

    rotasi barak berita hari ini danau toba berita