KORAN SIMANTAB
26 Juli 2025 | 14:54 WIB
No Result
View All Result
  • Home
  • Live TV
  • Headline
  • Nasional
    • Budaya
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Kriminal
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sejarah
    • Teknologi
  • Sumut
    • Asahan Batu Bara
    • Binjai – Langkat
    • Dairi
    • Danau Toba
    • Deli Serdang
    • Karo
    • Labuhan Batu Raya
    • Medan
    • Siantar
    • Simalungun
    • Tabagsel
  • Wisata
  • Dunia
  • Sehat
  • Kuliner
  • Olahraga
  • Adventorial
  • Login
KORAN SIMANTAB
No Result
View All Result
KORAN SIMANTAB
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • HEADLINE
  • SUMUT
  • NASIONAL
  • KESEHATAN
  • KULINER
Beranda Dunia
Kuil Preah Vihear di dekat perbatasan Kamboja-Thailand di Provinsi Preah Vihear, titik awal pecahnya perang.(simantab/ist)

Kuil Preah Vihear di dekat perbatasan Kamboja-Thailand di Provinsi Preah Vihear, titik awal pecahnya perang.(simantab/ist)

Perang Meletus di Perbatasan Thailand-Kamboja, Candi Kuno Pemicu Ketegangan Berdarah

Mahadi Sitanggang Editor: Mahadi Sitanggang
25 Juli 2025 | 19:16 WIB
Topik: Dunia
0

Sedikitnya 12 orang dilaporkan tewas, termasuk warga sipil dan satu tentara Thailand, dalam bentrokan yang menandai eskalasi paling serius dalam sengketa perbatasan dua negara bertetangga tersebut.

Bangkok|Simantab – Ketegangan berujung ledakan. Konflik bersenjata kembali pecah antara militer Thailand dan Kamboja, Kamis (24/7/2025) pagi, di kawasan perbatasan yang menyimpan jejak peradaban kuno Asia Tenggara. Baku tembak dan serangan udara terjadi di sekitar Candi Ta Muen Thom, situs warisan budaya abad ke-11 dan 12 yang berkaitan dengan era kejayaan Kerajaan Sriwijaya di Nusantara.

Sedikitnya 12 orang dilaporkan tewas, termasuk warga sipil dan satu tentara Thailand, dalam bentrokan yang menandai eskalasi paling serius dalam sengketa perbatasan dua negara bertetangga tersebut.

Militer Thailand menyatakan konflik bermula saat patroli mereka mendeteksi suara drone di sekitar Candi Ta Muen Thom, Distrik Dong Rak, Provinsi Surin. Tak lama kemudian, pasukan Kamboja terpantau membawa senjata berat di balik pagar perbatasan. Upaya peringatan menggunakan pengeras suara tak membuahkan hasil. Sekitar pukul 08.20 waktu setempat, pos Thailand ditembaki dari jarak sekitar 200 meter.

ADVERTISEMENT

Sebaliknya, Kamboja menuding Thailand sebagai pemicu. Juru bicara Kementerian Pertahanan Kamboja, Letjen Maly Socheata, mengklaim pasukan Thailand lebih dulu memasuki wilayah Kamboja pada pukul 06.30 dan menerbangkan drone, lalu menyerang menggunakan jet tempur F-16 ke sekitar Pagoda Wat Kaes Seekha Kiri Svarak.

“Militer Kamboja hanya membela diri atas pelanggaran wilayah oleh Thailand,” tegas Socheata.

Sengketa ini berakar dari perebutan pengaruh antara Raja Rama VI dari Siam (Thailand) dan Wangsa Norodom dari Kamboja. Sejak awal abad ke-20, candi-candi seperti Ta Muen Thom, Ta Krabei, dan Ta Muen Toch telah jadi sumber ketegangan. Namun, yang paling ikonik adalah Candi Preah Vihear.

Preah Vihear dibangun di atas tebing Pegunungan Dangrek oleh Kekaisaran Khmer. Candi ini menjadi simbol kebesaran arsitektur Hindu-Khmer dan klaim budaya oleh Kamboja. Pada 1431, saat kekuasaan Khmer melemah, pasukan Siam menyerbu ibu kota Angkor. Raja Khmer terpaksa memindahkan pusat pemerintahan ke Phnom Penh.

Selama empat abad setelahnya, wilayah Kamboja secara bertahap dicaplok Siam. Pada 1794, Raja Khmer menyerahkan provinsi barat laut kepada Siam. Guna menghindari dominasi Siam, Raja Norodom meminta perlindungan Perancis pada 1863. Sebagai imbalan, Siam memperoleh konsesi wilayah utara dan barat, termasuk area sekitar Preah Vihear.

Perancis lalu memperluas pengaruhnya. Perang Siam-Perancis tahun 1893 membuat Laos jatuh ke tangan Perancis. Pada 1904, disepakati perbatasan mengikuti punggung Pegunungan Dangrek. Namun, survei Perancis tahun 1907 justru menempatkan Preah Vihear di sisi Kamboja. Delegasi Siam menolak peta itu, tetapi tidak mengambil langkah hukum.

Setelah kekalahan Thailand dari Perancis dalam pertempuran laut di Koh Chang saat Perang Dunia II, Mahkamah Internasional (ICJ) memutuskan pada 1962 bahwa Preah Vihear sah milik Kamboja. Ketegangan kembali meningkat pada 2008 setelah Kamboja mendaftarkan candi ini ke UNESCO, yang memicu protes dan krisis politik di Thailand.

Meski ICJ menegaskan kembali keputusan itu pada 2013, Thailand tetap menolak peta Perancis tahun 1907 dan menuntut penyelesaian secara bilateral. Akibatnya, konflik kerap meletus, termasuk di kawasan Ta Muen Thom yang kini jadi pusat baku tembak terbaru.

Dalam dua bulan terakhir, suhu politik dan militer di perbatasan meningkat drastis. Pada Mei lalu, satu prajurit Kamboja tewas dalam insiden di sekitar Preah Vihear. Kemudian pada 16 dan 23 Juli, dua ranjau meledak di jalur patroli Thailand, membuat dua tentara kehilangan kaki.

Militer Thailand menyebut ranjau itu tipe PMN-2 buatan Rusia yang tidak pernah digunakan dalam arsenal mereka. Kamboja membantah terlibat dan balik menuduh Thailand melanggar kesepakatan patroli bersama dengan masuk ke wilayah sensitif.

Dengan kedua pihak saling menyalahkan dan tidak adanya mediasi yang berjalan, kawasan perbatasan yang seharusnya menjadi warisan budaya kini berubah menjadi medan konflik terbuka.(*)

Tags: Candi Kuno Pemicu KeteganganPerang Meletus di PerbatasanThailand-Kamboja Perang
ShareTweetSendShareSendSharePinScanShare
ADVERTISEMENT

Berita Terkait

Dunia

Dunia Gulat Berduka: Hulk Hogan Meninggal Dunia Akibat Serangan Jantung

Editor: Mahadi Sitanggang
25 Juli 2025 | 11:04 WIB

Pria bernama asli Terry Gene Bollea itu sempat dirumorkan mengalami masalah jantung pada bulan lalu, namun kabar tersebut dibantah oleh...

Read more
Presiden Kelima Republik Indonesia dan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri.(simantab/ist)
Dunia

Di PBB Megawati Usulkan Pidato Bung Karno di Jadi Rujukan Moral Tata Dunia Baru

Editor: Mahadi Sitanggang
10 Juli 2025 | 20:49 WIB

Menurut Ketua Umum PDI Perjuangan itu, Bung Karno dalam pidatonya menyerukan penghentian dominasi kapitalisme eksploitatif, kolonialisme, dan imperialisme. Beijing|Simantab –...

Read more
Salah satu kondisi di Tokara Jepang dampak gempa terbaru.(simantab/ist)
Dunia

Jepang Diguncang 1.000 Kali Gempa dalam Sepekan, Warga Tokara Panik dan Takut Tidur

Editor: Mahadi Sitanggang
4 Juli 2025 | 12:52 WIB

Beberapa warga mulai mempertimbangkan untuk mengevakuasi anak-anak mereka karena trauma dan rasa tidak aman yang terus menghantui. Jepang|Simantab – Jepang...

Read more
Dunia

“Tamparan ke AS!” Khamenei Muncul Setelah Dua Pekan Menghilang, Klaim Iran Menang Telak Lawan Israel

Editor: Mahadi Sitanggang
26 Juni 2025 | 20:05 WIB

Menurut laporan The Jerusalem Post, Khamenei menuding Amerika Serikat turut campur langsung dalam perang karena khawatir Israel akan musnah tanpa...

Read more

Berita Terbaru

Siantar

“Rojali-Rohana” di Tengah Gerah Pematangsiantar, Mal Jadi Tempat Berteduh Bukan Belanja

25 Juli 2025 | 19:31 WIB
Dunia

Perang Meletus di Perbatasan Thailand-Kamboja, Candi Kuno Pemicu Ketegangan Berdarah

25 Juli 2025 | 19:16 WIB
Simalungun

Bupati Simalungun Salurkan Bantuan Beras CPP: 1.000 Ton Lebih untuk 53 Ribu Keluarga

25 Juli 2025 | 17:55 WIB
Simalungun

Jalan Utama di Bandar Malela Rusak Parah, Warga Teriak, Pemkab Diam?

25 Juli 2025 | 17:32 WIB
Dunia

Dunia Gulat Berduka: Hulk Hogan Meninggal Dunia Akibat Serangan Jantung

25 Juli 2025 | 11:04 WIB
Simalungun

Ikut Zoom Logo HUT ke-80 RI, Bupati Simalungun: “Sosialisasikan Sampai ke Nagori”

24 Juli 2025 | 15:45 WIB
Simalungun

Lima Hari Sekolah, Simalungun Masih Sibuk ‘Menghitung Hari’

24 Juli 2025 | 15:34 WIB
Nasional

DPRD Simalungun Setujui Ranperda RPJMD 2025–2029

24 Juli 2025 | 08:42 WIB
Simalungun

Program Makan Bergizi Gratis di Simalungun: Tersandung Topografi, Terbantu Infrastruktur

24 Juli 2025 | 08:30 WIB
Nasional

Prabowo Murka: Mafia Beras Oplosan Perampok Rakyat, Harus Disikat!

24 Juli 2025 | 08:09 WIB
Nasional

Stargazer Cartenz dan Cartenz X Hadir di GIIAS 2025, Siap Ramaikan Pasar MPV

23 Juli 2025 | 13:33 WIB
Siantar

Parkir Berbayar di Lahan Negara: Ketika Derita si Sakit Dijadikan Bisnis di Puskesmas

23 Juli 2025 | 12:52 WIB

  • Kuki
  • Etika Perilaku
  • Hubungi Kami:
  • Karir
  • Layanan
  • Pedoman Siber
  • Peraturan Pers
  • Privasi
  • Tentang Kami
  • Redaksi

© 2025
PT SIMALUNGUN MANTAB INDONESIA
(PT. SIMANTAB INDONESIA) .
Jalan Ahmad Yani No. 97 Siantar Barat, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara.
☏ -
📧 [email protected]

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • Home
  • Live TV
  • Headline
  • Nasional
    • Budaya
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Kriminal
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sejarah
    • Teknologi
  • Sumut
    • Asahan Batu Bara
    • Binjai – Langkat
    • Dairi
    • Danau Toba
    • Deli Serdang
    • Karo
    • Labuhan Batu Raya
    • Medan
    • Siantar
    • Simalungun
    • Tabagsel
  • Wisata
  • Dunia
  • Sehat
  • Kuliner
  • Olahraga
  • Adventorial
  • Login

© 2025
PT SIMALUNGUN MANTAB INDONESIA
(PT. SIMANTAB INDONESIA) .
Jalan Ahmad Yani No. 97 Siantar Barat, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara.
☏ -
📧 [email protected]

rotasi barak berita hari ini danau toba

echo'
slot gacor
'; echo'
slot gacor
'; echo'
slot gacor
'; echo'
slot gacor
'; echo'
slot gacor
'; echo'
slot gacor
'; echo'
slot gacor
';