Pemko Pematangsiantar melantik 51 pejabat eselon III dan IV secara tertutup. Mutasi ini menimbulkan tanda tanya publik, sementara pemerintah menyebut keterbatasan ruang sebagai alasan.
Pematangsiantar|Simantab – Pemerintah Kota Pematangsiantar merombak pejabat eselon III dan IV pada Jumat (3/10/2025) sore. Sebanyak 51 pejabat dilantik oleh Sekretaris Daerah Pematangsiantar Junaedi Sitanggang di Ruang Serbaguna Pemko.
Berbeda dari biasanya, pelantikan digelar tertutup. Awak media tidak diberi akses penuh, menimbulkan tanda tanya publik karena perombakan kerap dikaitkan dengan arah politik pemerintahan baru.
Dalam mutasi itu, sejumlah pejabat menempati jabatan baru. Lahiri Amri Ghoniu Hasibuan dilantik menjadi Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah. Ronny Dicky Wijaya Sinaga berpindah menjadi Sekretaris Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah. Sementara itu, Risbon Sinaga dipercaya sebagai Sekretaris Dinas Pendidikan.

Risbon menegaskan langkah awalnya adalah konsolidasi dengan guru dan perbaikan administrasi, termasuk pengelolaan dana BOS.
Kepala Bidang Mutasi dan Pengembangan Karir BKPSDM, Raymond Sianipar, menyebut tiga pejabat tidak hadir dalam pelantikan. Dua karena sakit, satu sedang dinas luar. Ia menegaskan acara digelar tertutup karena keterbatasan ruangan, namun tetap sah secara administratif dan dapat diakses melalui Zoom.
Sebelumnya, pada 26 September 2025, Pemko juga melantik empat pejabat administrator dan pengawas.
Pengamat politik Walid Musthafa menilai perombakan merupakan hal wajar dalam birokrasi, apalagi setelah wali kota baru menjabat. Namun ia menekankan pergeseran jabatan harus dilakukan dengan alasan jelas dan transparan agar tidak terkesan sarat kepentingan politik.
Pelantikan tertutup ini memunculkan dinamika tersendiri. Pemerintah beralasan menjaga kekhusyukan acara, sementara publik menilai langkah itu sebagai pengendalian informasi. Kini, tantangan Pemko adalah memastikan pejabat baru segera beradaptasi tanpa mengganggu pelayanan publik.(Putra Purba)