Dairi, Simantab.com – Menyambut HUT ke-79 Kemerdekaan Republik, Petrasa Dairi menggelar dialog kemerdekaan yang mengambil tema “Pilkada yang Memerdekakan”.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di halaman Kantor Petrasa, Jalan Pahlawan, Panji Sibura-bura, Kecamatan Sidikalang, Rabu (14/8/2024).
Ketua panitia Boy Hutagalung yang juga Asisten Kordinator Pemasaran dan Pasca Panen Petrasa mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan untuk mengenang dan melanjutkan perjuangan para pahlawan.
“Karena perjuangan para pahlawan kita dapat merasakan sejatinya kemerdekaan itu,” kata Boy.
Menurut Boy, saat ini kemerdekaan belum sepenuhnya dirasakan, khususnya para petani di Kabupaten Dairi.
“Tidak semua aspek kita merdeka, karena masih ada petani yang sedang berkonflik dengan perusahaan,” ujarnya.
Untuk itu harus diskusikan lagi, bagaimana kemerdekaan itu sebenarnya. Apalagi kemerdekaan tahun ini sangat spesial, karena di barengi dengan pemilih gubernur dan bupati.
“Kita harapkan siapapun yang nantinya yang terpilih menjadi Gubernur Sumut dan Bupati Dairi berpihak kepada para petani. Apalagi, saat ini para petani sedang berkonflik dengan 2 perusahaan yakni PT DPM dan PT Gruti,” sebutnya.
Lebih lanjut disampaikannya, melalui kegiatan ini kedepannya petani tidak lagi membahas masalah kelangkaan pupuk,dan bagaimana harga yang anjlok.
“Petani harus lebih berdaulat atau bertani dengan alam. Sehingga meskipun dengan harga jual yang kecil pun, petani masih bisa lebih untung,” tuturnya.
Selain menggelar dialog kemerdekaan, Petrasa juga melaunching food truck, yang akan menjual hasil panen dari petani, dengan harga yang sesuai.
“Dengan adanya food truck ini, kita harapkan bisa membantu para petani untuk menjual hasil panennya,” ucap Boy.
“Kemudian nanti akan kita jual dengan harga yang stabil, tidak seperti dengan harga di pasaran yang kadang turun, kadang naik,” sambungnya.
Dalam dialog kemerdekaan itu, sebagai moderator Lydia Naibaho dari Petrasa. Sedangkan narasumber pembawa materi Ridwan Samosir dari KPU Dairi, Afni Sihotang dari perempuan masyarakat petani, Andi Silalahi (GMNI), Duat Sihombing (Petrasa) dan Firman Lingga (Panwascam).
