Presiden Prabowo Subianto menetapkan bahasa Portugis sebagai pelajaran baru di sekolah-sekolah Indonesia. Kadisdik Sumut mendukung, namun mengaku kesulitan mencari tenaga pengajar di daerah.
Medan|Simantab – Presiden Prabowo Subianto berencana memasukkan pelajaran bahasa Portugis ke dalam kurikulum sekolah-sekolah di Indonesia. Namun, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Sumatera Utara, Alexander Sinulingga, menyebut pelaksanaannya tidak mudah karena keterbatasan tenaga pengajar.
“Kita tunggu petunjuk teknisnya. Kalau itu diterapkan, sejauh ini mencari guru bahasa Portugis agak sulit karena belum ada di sini,” ujar Alexander Sinulingga, Rabu (29/10/2025).
Alexander menambahkan bahwa pihaknya tetap mendukung kebijakan pemerintah pusat tersebut, meski implementasinya perlu menunggu arahan resmi.

“Makanya kita tunggu juknis, tapi tetap kita dukung program itu,” tambahnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengumumkan keputusan tersebut setelah melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Brasil, Luiz Inácio Lula da Silva, di Istana Merdeka, Jakarta.
Dalam pertemuan yang juga disertai jamuan makan siang itu, Prabowo menegaskan bahwa Brasil merupakan salah satu mitra strategis Indonesia. Ia menilai pengajaran bahasa Portugis menjadi simbol penguatan hubungan kedua negara.
“Saya yakin dalam waktu yang akan datang kita akan mencapai hasil yang lebih baik. Sebagai bukti bahwa kami memandang Brasil sangat penting, saya telah memutuskan bahwa bahasa Portugis akan menjadi salah satu prioritas bahasa dalam disiplin pendidikan Indonesia,” kata Prabowo.
Ia juga menyampaikan bahwa Menteri Pendidikan Tinggi dan Sains Teknologi, Brian Yuliarto, serta Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, akan diberi arahan untuk menindaklanjuti kebijakan tersebut.
“Dan saya akan memberi petunjuk kepada Menteri Pendidikan Tinggi dan Menteri Pendidikan Dasar Indonesia untuk mulai mengajarkan bahasa Portugis di sekolah-sekolah kita. Ini bukti bahwa kami memandang hubungan Brasil dan Indonesia sangat besar,” ujar Prabowo.
Sementara itu, Presiden Lula berharap kunjungannya ke Indonesia dapat mempererat kerja sama di berbagai bidang, terutama ekonomi, sosial, dan sains.
“Saya berharap dalam kunjungan ke Indonesia ini dan selama pertemuan kita, kita dapat menjamin keuntungan politik, ekonomi, sosial, dan sains bagi rakyat Indonesia dan rakyat Brasil,” kata Lula.(*)






