KORAN SIMANTAB
11 November 2025 | 23:53 WIB
No Result
View All Result
  • Home
  • Live TV
  • Headline
  • Nasional
    • Budaya
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Kriminal
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sejarah
    • Teknologi
  • Sumut
    • Asahan Batu Bara
    • Binjai – Langkat
    • Dairi
    • Danau Toba
    • Deli Serdang
    • Karo
    • Labuhan Batu Raya
    • Medan
    • Siantar
    • Simalungun
    • Tabagsel
  • Wisata
  • Dunia
  • Sehat
  • Kuliner
  • Olahraga
  • Adventorial
  • Login
KORAN SIMANTAB
No Result
View All Result
KORAN SIMANTAB
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • HEADLINE
  • SUMUT
  • NASIONAL
  • KESEHATAN
  • KULINER
Beranda Sumut Siantar
Pendistribusian MBG ke salah satu sekolah di Kota Pematangsiantar.(Simantab/ist)

Pendistribusian MBG ke salah satu sekolah di Kota Pematangsiantar.(Simantab/ist)

Program MBG di Pematangsiantar Tercoreng: “Ayah, Makanannya Bau Aneh. Aku Tidak Berani Makan”

Mahadi Sitanggang Editor: Mahadi Sitanggang
25 September 2025 | 13:44 WIB
Topik: Siantar
0

“Banyak yang tidak dimakan. Bahkan ada satu guru yang akhirnya mengutip nasi sisa untuk dikasih ke ternak. Sayang sekali kalau mubazir.”

Pematangsiantar|Simantab – Harapan akan asupan gizi tambahan bagi pelajar melalui Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Pematangsiantar seketika sirna di SMA Negeri 1.

Alih-alih menjadi sumber energi untuk belajar, kotak makanan yang dibagikan justru menebar aroma tak sedap. Oleh para siswa disebut bau basi. Hal ini memicu kekecewaan dan pertanyaan besar tentang kualitas pelaksanaan program unggulan pemerintah tersebut.

MP (17) siswi sekolaj itu, membuka kotak makanan MBG dengan ekspektasi sederhana. Namun, yang ia temukan adalah nasi dingin, irisan timun berbau aneh, dan telur yang terlalu asin.

“Saya tetap makan sedikit karena lapar, tapi selebihnya sudah tidak sanggup. Beberapa kawan bahkan sama sekali enggan menyentuh makanannya, lebih memilih menahan lapar,” ujarnya, Rabu (24/9/2025).

Pengakuannya mewakili suara ratusan siswa lainnya. Porsi nasi, telur, tempe, sayur kering, dan sebuah jeruk lebih banyak berakhir di tempat sampah daripada dimakan. Beberapa siswa bahkan tak berani menyentuhnya sama sekali.

“Aromanya menyengat begitu saya cium sebentar, mirip makanan basi. Saya langsung hilang selera dan meninggalkannya,” tambah MPi.

Suara Kritis Orang Tua

Kekecewaan tidak hanya bergaung di kalangan siswa, tetapi juga di antara orang tua yang semula menaruh harapan besar pada program ini. Fander Hutajulu, ayah dari seorang siswi kelas X, tidak bisa menyembunyikan amarahnya.

Baginya, insiden ini bukan sekadar kelalaian, melainkan sebuah pengkhianatan terhadap kepercayaan yang mereka titipkan.

“Jujur saja, hati saya hancur mendengar cerita anak saya. Dia pulang ke rumah dan bercerita- Ayah, makanannya bau aneh, aku tidak berani makan.”

Bayangkan perasaan saya. Anak saya pergi ke sekolah untuk belajar, bukan untuk mempertaruhkan kesehatannya karena makanan yang diduga basi,” ujarnya dengan suara bergetar.

Fander menegaskan bahwa program ini awalnya disambut suka cita, tetapi kenyataan di lapangan berbanding terbalik.

“Program ini tujuannya sangat baik, kami sebagai orang tua tentu mendukung. Tapi kalau pelaksanaannya begini, ini bukan lagi soal gizi, tapi soal keamanan pangan,” katanya.

Ia mempertanyakan siapa yang akan bertanggung jawab apabila anaknya sakit setelah mengonsumsi makanan itu, serta meragukan apakah pemerintah akan hadir untuk mengurusnya. Menurutnya, orang tua tidak butuh janji, melainkan tindakan nyata.

Lebih jauh, Fander menyoroti potensi masalah yang lebih besar di balik insiden ini, yakni kurangnya transparansi dan pengawasan. Ia mempertanyakan proses penunjukan penyedia makanan serta standar kontrol kualitas yang diterapkan.

“Pemerintah harus transparan. Siapa penyedianya? Apakah mereka punya rekam jejak yang baik dalam menyediakan katering skala besar? Bagaimana standar pengawasannya di dapur? Jangan-jangan ini hanya proyek bagi-bagi tanpa memikirkan dampaknya,” tegasnya.

Di akhir perbincangan, Fander menitipkan pesan kepada penanggung jawab program.

“Tolong, jangan main-main dengan kesehatan anak-anak kami. Jika memang belum siap, jangan dipaksakan. Perbaiki dulu sistemnya, pastikan setiap butir nasi yang masuk ke mulut anak-anak aman dan layak. Karena sekali kepercayaan kami hilang, akan sangat sulit membangunnya kembali,” ujarnya.

Sekolah di Posisi Dilematis

Pihak sekolah pun berada dalam posisi sulit. Pelaksana Tugas Kepala SMA Negeri 1 Pematangsiantar, Marudut Sidebang, membenarkan keluhan massal tersebut. Dari total 1.236 porsi yang diterima, sebagian besar tidak tersentuh. Tumpukan makanan sisa menjadi bukti nyata kegagalan distribusi hari itu.

“Banyak yang tidak dimakan. Bahkan ada satu guru yang akhirnya mengutip nasi sisa untuk dikasih ke ternak. Sayang sekali kalau mubazir,” ujarnya.

Marudut menegaskan bahwa sekolah hanya penerima manfaat, namun tidak tinggal diam. Menurutnya, niat baik program ini bisa sia-sia jika kualitas diabaikan. Sebagai langkah tegas, pihak sekolah memutuskan untuk menghentikan sementara penerimaan MBG hingga Jumat (26/9/2025).

“Sampai hari Jumat pemberian makanan MBG dibatalkan. Ini dilakukan untuk memberi waktu bagi penyelenggara melakukan koreksi atas kendala yang terjadi,” jelasnya.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, menu makanan disediakan oleh dapur SPPG di Kelurahan Aek Nauli, Kecamatan Siantar Selatan, yang baru beroperasi menyalurkan MBG ke sejumlah sekolah.

Kontras dan Evaluasi

Sementara SMAN 1 dirundung masalah, situasi berbeda terjadi di SMK Trisakti Pematangsiantar. Lina Sinaga, seorang guru di sana, mengatakan bahwa program MBG berjalan tanpa keluhan berarti.

“Anak-anak di sini masih bisa menerima makanannya. Memang menunya sederhana, tapi sejauh ini tidak ada yang mengeluh basi atau berbau,” kata Lina.

Menurutnya, meski menu yang dibagikan tidak selalu sesuai selera, kualitas makanan relatif bisa diterima. Sebagian siswa bahkan merasa terbantu karena tidak perlu repot menyiapkan bekal dari rumah.

“Kami melihat anak-anak tetap memakannya. Malah ada yang bilang senang karena dapat tambahan gizi gratis setiap hari. Jadi sejauh ini program ini masih bermanfaat,” tambahnya.

Perbedaan mencolok ini mengindikasikan bahwa masalah tidak terletak pada konsep program, melainkan pada aspek teknis dari penyedia tertentu.

Menanggapi insiden ini, Koordinator BGN Kota Pematangsiantar, Dian Harahap, mengakui telah menerima laporan dan berjanji melakukan evaluasi menyeluruh.

“Kami terbuka dengan masukan. Yang jelas, standar makanan sehat dan bergizi harus dipenuhi. Tidak boleh ada toleransi terhadap makanan basi,” tegas Dian, Rabu (24/9/2025).

Ia menambahkan, pihaknya akan melakukan pengawasan lebih ketat, mulai dari dapur penyedia hingga distribusi ke sekolah-sekolah.

“Tujuan program ini adalah memastikan anak-anak mendapat asupan gizi yang layak. Kalau ada masalah seperti ini, harus segera diperbaiki supaya tidak terulang,” katanya.

Ujian Pertama Program MBG

Kasus di SMAN 1 Pematangsiantar menjadi peringatan keras. Program MBG yang digadang-gadang sebagai solusi penanganan gizi dan keringanan beban ekonomi keluarga kini dihadapkan pada ujian pertama: memastikan kualitas dan keamanan.

Jika insiden bau basi ini tidak ditangani serius dan transparan, tujuan mulia program tersebut berisiko kandas. Lebih dari sekadar perut lapar, yang dipertaruhkan adalah kepercayaan publik terhadap komitmen pemerintah dalam menjalankan program yang menyentuh langsung kehidupan generasi penerus bangsa.(Putra Purba)

Tags: Makanan Bergizi GratisProgram MBGSMA N 1 Pematangsiantar
ShareTweetSendShareSendSharePinScanShare

Berita Terkait

Simon Tarigan (tidak memakai kacamata baju Korpri) dan Suhendri Ginting (baju Korpri) saat ikuti RDP yang digelar Komisi 1 DPRD Kota Pematangsiantar.(Simantab/Putra Purba)
Siantar

Dugaan Mutasi Bermasalah di Pematangsiantar: Wali Kota Dinilai Langgar Aturan, DPRD Desak Audit Administratif

Editor: Mahadi Sitanggang
11 November 2025 | 15:58 WIB

Dua ASN di Dinas Pendidikan Pematangsiantar memprotes mutasi mendadak tanpa uji kompetensi. BKPSDM mengklaim sesuai aturan, sementara pengamat menilai ada...

Read more
Sebelumnya ada relief cicak atau Simalungun menyebutnya boraspati yang menempel di pilar-pilar bergaya bambu Tugu Boraspati, di Simpang Karang Sari Jalan Medan.(Simantab/Putra Purba)
Siantar

Relief Cicak Boraspati Hilang, Warga Pematangsiantar Nilai Harmoni Budaya Mulai Pudar

Editor: Mahadi Sitanggang
11 November 2025 | 12:02 WIB

Hilangnya relief Cicak Boraspati di Tugu Boraspati Pematangsiantar dinilai sebagai tanda pudarnya kesadaran budaya masyarakat Simalungun. Simbol warisan leluhur itu...

Read more
Jukir di Jl Sutomo Pematangsiantar sedang mengatur kendaraan parkir.(Simantab/Putra Purba)
Siantar

Setoran 54 Persen Picu Polemik: Jukir Siantar Keluhkan Beratnya Skema Deposit Parkir

Editor: Mahadi Sitanggang
10 November 2025 | 18:56 WIB

Kebijakan setoran deposit 54 persen bagi juru parkir di Pematangsiantar menuai reaksi. Dishub klaim untuk menekan tunggakan PAD, pengamat minta...

Read more
Siantar

Harumkan Tanah Habonaron Do Bona, Tuan Rondahaim Saragih Garingging Resmi Jadi Pahlawan Nasional

Editor: Mahadi Sitanggang
10 November 2025 | 15:01 WIB

Tuan Rondahaim Saragih Garingging resmi dikukuhkan sebagai Pahlawan Nasional pertama dari Simalungun. Pengakuan ini menjadi simbol kebangkitan sejarah dan nilai...

Read more

Berita Terbaru

Nasional

Indonesia Dapat Kuota 221.000 Jemaah, Arab Saudi dan RI Teken MoU Penyelenggaraan Haji 2026

11 November 2025 | 20:43 WIB
Nasional

BGN Siapkan Sanksi Tegas, Dapur Program MBG Terancam Ditutup Permanen Jika Keracunan Terulang

11 November 2025 | 18:47 WIB
Siantar

Dugaan Mutasi Bermasalah di Pematangsiantar: Wali Kota Dinilai Langgar Aturan, DPRD Desak Audit Administratif

11 November 2025 | 15:58 WIB
Siantar

Relief Cicak Boraspati Hilang, Warga Pematangsiantar Nilai Harmoni Budaya Mulai Pudar

11 November 2025 | 12:02 WIB
Siantar

Setoran 54 Persen Picu Polemik: Jukir Siantar Keluhkan Beratnya Skema Deposit Parkir

10 November 2025 | 18:56 WIB
Nasional

Kasus Keracunan MBG di Lembang Disebabkan Nitrit Jadi Pelajaran Nasional: Pentingnya Pengawasan Pangan Sekolah

10 November 2025 | 17:07 WIB
Siantar

Harumkan Tanah Habonaron Do Bona, Tuan Rondahaim Saragih Garingging Resmi Jadi Pahlawan Nasional

10 November 2025 | 15:01 WIB
Siantar

Menimbang Efektivitas Sekolah Lima Hari di Pematangsiantar: Antara Penyesuaian, Tantangan, dan Realitas di Lapangan

8 November 2025 | 12:46 WIB
Siantar

Sisa Material Proyek Drainase Berserakan di Pematangsiantar: Ujian Kepedulian Pemerintah terhadap Kenyamanan Warga

8 November 2025 | 12:11 WIB
Sumut

TP PKK Simalungun Tunjukkan Semangat Kolaborasi di Jambore Kader PKK se-Sumut

6 November 2025 | 13:48 WIB
Nasional

Bupati Simalungun dan Forkopimda Hadiri Pisah Sambut Kajari: Perkuat Sinergi Penegakan Hukum dan Pemerintahan

6 November 2025 | 13:36 WIB
Siantar

Enam Bansos Akhir Tahun di Pematangsiantar: Harapan Warga di Tengah Godaan Judi Online dan Akurasi Data

6 November 2025 | 12:42 WIB

  • Kuki
  • Etika Perilaku
  • Hubungi Kami:
  • Karir
  • Layanan
  • Pedoman Siber
  • Peraturan Pers
  • Privasi
  • Tentang Kami
  • Redaksi

© 2025
PT SIMALUNGUN MANTAB INDONESIA
(PT. SIMANTAB INDONESIA) .
Jalan Ahmad Yani No. 97 Siantar Barat, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara.
☏ -
📧 [email protected]

rotasi barak berita hari ini danau toba berita

  • slot gacor
  • slot gacor
    No Result
    View All Result
    • Home
    • Live TV
    • Headline
    • Nasional
      • Budaya
      • Ekonomi
      • Hukum
      • Kesehatan
      • Kriminal
      • Pendidikan
      • Politik
      • Sejarah
      • Teknologi
    • Sumut
      • Asahan Batu Bara
      • Binjai – Langkat
      • Dairi
      • Danau Toba
      • Deli Serdang
      • Karo
      • Labuhan Batu Raya
      • Medan
      • Siantar
      • Simalungun
      • Tabagsel
    • Wisata
    • Dunia
    • Sehat
    • Kuliner
    • Olahraga
    • Adventorial
    • Login

    © 2025
    PT SIMALUNGUN MANTAB INDONESIA
    (PT. SIMANTAB INDONESIA) .
    Jalan Ahmad Yani No. 97 Siantar Barat, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara.
    ☏ -
    📧 [email protected]

    rotasi barak berita hari ini danau toba berita