Simalungun, Penggiat dan aktivis sosial kemasyarakatan Siantar Simalungun Rado Damanik, takluk dengan pendekatan humanis ala Zonny Waldi, S. Sos.
Keduanya terlihat bercengkrama di kawasan Bukit Indah Simarjarunjung sembari berdiskusi tentang Kabupaten Simalungun. Rado Damanik ketika dikonfirmasi mengakui pertemuan tersebut.
Ini adalah tulisan Rado Damanik untuk menjawab isu isu yang beredar bahwa dia sudah ditaklukkan oleh Zonny Waldi, S. Sos
Tidak sengaja ketemu dengan bapak wakil Bupati Simalungun Bapak Zonny Waldi bersama ibu yg juga anggota DPRDSU dari Fraksi PKS didaerah Wisata BIS Dolog Pardemean
Sepulang dari Acara adat pemugaran makam NasiPuang dari Tuan Nagori (Kerajaan Purba ) dibanua Bandar Purba kecamatan Purba
Rombongan Damanik (Tondong Tuan Nagori) singgah di daerah wisata BIS dengan maksud istirahat sambil minum kopi kebetulan jalur perjalanan kita Via TigaRunggu,Sidamanik dan langsung kesiantar tidak dari Tiga Tunggu,Raya,Panei Tongah Siantar walaupun sebenarnya Via Raya kesiantar lebih dekat hanya karena Jalan dr Tiga Tunggu,Raya Panei Kesiantar kurang Bagus sehinga kita mengambil Jalur Sidamanik yg jalannya Sangat Mulus walaupun agak sempit
Sesampai didaerah wisata BIS kebetulan Opung Tuan Taraman Damanik (adik dr Op Tuan Djariaman Damanik/Raja Muda Tuan Sidamanik) belum pernah singgah kedaerah Wisata BIS sehinga dia mengajak kita berjalan mengeliling daerah wisata BIS sambil menikmati keindahan panatapan BIS
Disaat berjalan tanpa sengaja ada rombongan wakil bupati Simalungun yang lagi duduk2 minum kopi disela mengunjugi Toko Sovenir Binaan Ibu PKK Kab Simalungun
Disaat kita berjalan ada suara memangil nama kita
Eh Rado langsung saja saya menoleh
Dan agak sedikit terkejut kerena yg memanggil ibu Wakil Bupati yg kebetulan Anggota DPRD Simalungun ibu Gusti dan seketika itu juga Pak Zonny Waldi beranjak dari tempat duduknya menjumpai saya padahal ditempat duduk tersebut ada ibu Bupati Ketua PKK kab simalungun
Langsung aja kita menyapa dan salaman sehat dengan bapak Zonny Waldi beserta rombongan
Disaat kita salaman ibu Bupati Simalungun bertanya kepada ibu Wakil bupati ini siapa
Langsung ibu wakil Bupati menjawab ini Rado Damanik Raja demo disiantar Simalungun
Setelah itu kita langsung berdiskusi dengan bapak Zonny Waldi seputar keadaan Kabupaten Simalungun sambil menanyakan kabar
Kebetulan memang setelah Bapak Zonny Waldi dilantik wakil bupati Simalungun baru ini kita ketemu langsung padahal disaat proses pelaksanaan pilkada kita sering diskusi proses stretegi pemenangan calon bupati Bapak RHS-Zonny Waldi bahkan bapak Zonny Waldi sering memanggil kita kerumahnya berdiskusi dan bertanyak langsung terkait situasi dan perkembangan masyarakat pada saat pelaksanaan Pilkada bahkan sebelum Bapak RHS dan bapak Zonny Waldi berpasangan Bang Ucok Damanik(Jakarta) Tim RHS sering bertanyak sambil meminta masukan seputar siapa calon wakil yg pas mendampingi bapak RHS
Ada ada nama2 tokoh masyarakat simalungun tapi saya selalu menyodorkan Nama bapak Zonny Waldi
Sedikit perkenalan saya dengan bapak Zonny Waldi
Saya kenal dengan bapak Zonny Waldi dan keluarga pada saat bapak Zonny Waldi Masih Camat dikecamatan Bandar
Pada saat terjadi perlawanan Penolakan Ruislag SMA N 4 Pematangsiantar kita sering diskusi dirumah bapak Zonny Waldi di jln Asahan belakang kantor Pengadilan Simalungun kebetulan Putri dari Bapak Zonny Waldi yang bernama Dian Putri yg saat ini berprofesi sebagi dokter ikut sebagai aktifis Yg menolak Ruislag SMS N 4 padahal Dian Putri saat itu masih berstatus Pelajar SMA
Tapi yg saya tahu Dian Putri adalah orang yg sangat pintar dan lincah bahkan dia sering kali menjadi donatur kami disaat melakukan aksi
Melawan kebijakan Walikota bahkan pernah walikota Siantar saat itu datang mengajak makan dan membujuk Dian Putri supaya jangan ikut dengan gerakan yg kami buat tapi dengan tegas Dian Putri menolak
Bahkan saya salut masih SMA tapi idealismenya sangat Tinggi disaat seusia dia sibuk dengan gaya ABGnya Dian Puri malah sibuk berdiskusi seputar gerakan bahkan saya dulu berpikir Dian akan mengambil jurusan Hukum atau Sospol rupanya dia malah mengambil jurusan kedokteran USU dan
Saya dulu berpikir orangtua dari Dian Putri bapak Zonny Waldi pastilah melarang anaknya yg masih SMA ikut demo2 rupanya pikiran saya salah malah pak Zonny Waldi mendukung kami bahkan sering kali ketika kami demo pak Zonny Waldi mengutus Abang kandung Dian Putri yg juga bernama Dian mengirim makanan kepada kami disaat kami demo
Bahkan ibu Gusti ibu dari Dian Purtri adalah orang yg pertama membeli tikar sekitar 20 untuk siswa SMA N 4 sebagai alas belajar Krn pada saat itu semua mobiler SMA N 4 diambil paksa oleh dinas pendidikan Siantar sehingga semua ruang diSMA kosong tanpa punya kursi dan meja sehingga pada saat itu siswa belajar beralaskan tikar
Setelah kita berhasil menolak Ruislag dan Dian Putri tama dari SMA N 4 hubungan kita tetap berlanjut dengan Bapak Zonny Waldi bahkan ketika bapak ZW jadi kadis sosial disimalungun pak ZW sering kali membantu kegiatan Himapsi biasanya saya ditemani Dian Purba(saat ini dosen USI)
Selain membantu kegiatan Himapsi biasanya pak ZW memberikan ikan lele untuk konsumsi pada saat kita berkegiatan dan memberikan uang saku kepada saya
Dan pak ZW selalu memanggil kita adek
Bahkan ketika kita pindah status ASN kita Dari Tobasa keKota Pematangsiantar urusan adimintrasi kita dipropinsi langsung diurus bapak ZW yg padaa saat itu berstatus kadis Perikanan dan kelautan Propinsi SU
Biasanya orang membayar klau mau pindah ini malah kita dapat uang saku dr pak ZW sedangkan urusan kita satu jam langsung selesai
Itulah pribadi Pak ZW dan keluarga yg saya kenal bagi saya pak ZW orang baik dan ramah walaupun sebagai pejabat dia selalu menganggap kita adeknya
Sukses buat pak Zony Waldi dan keluarga dan semoga menjadi berkat bagi masyarakat simalungun.
Sejumlah kalangan menyesalkan jika benar, Rado Damanik sudah pindah haluan dan berada di barisan penguasa karena keberadaannya sebagai penyeimbang sangat dibutuhkan untuk mengontrol kebijakan kebijakan penguasa.