Medan – Pemilik Kafe dan Resto Ferrari inisial S (57) sakit hati karena kerap diberitakan oleh wartawan Mara Salem Harahap alias Marsal Harahap.
Akibat dari pemberitaan korban Marsal Harahap bahwa di Kafe Ferrari marak peredaran narkoba, tersangka S tidak bisa lagi menjalankan usahanya.
Kemudian S menyuruh oknum aparat inisial A untuk memberikan pelajaran kepada korban Marsal Harahap dengan cara dibedil.
Hal itu terungkap dalam konferensi pers yang dipimpin Kepala Polda Sumut Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak di Markas Polres Pematang Siantar, Kamis (24/6/2021).
Panca Putra Simanjuntak dalam kesempatan itu didampingi Pangda I Bukit Barisan dan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut.
BACA JUGA
- Suruh Oknum TNI Tembak Wartawan, Pemilik Kafe Ferrari jadi Tersangka
- Kasus Penembakan Wartawan di Simalungun, Kapolda Sumut: Pelaku Sudah Diamankan
Sebelum kejadian, kata Simanjuntak, S mentransfer uang senilai Rp.15 juta kepada A untuk membeli senpi yang akan dipakai untuk mengeksekusi korban.
“Senpi ini lah yang kemudian dipakai untuk mengeksekusi korban. Setelah pelaku menjalankan aksinya, senpi ini dikubur,” kata Simanjuntak.
Barang bukti yang disita, sambung Simanjuntak, antara lain 1 unit mobil korban Datsun Go, parang, kwitansi dari Ferrari, sepatu, kemeja ikat pinggang, soft gun hitam, 1 senpi jenis pistol pabrikan Amerika, 6 butir peluru kaliber 9 mm, dan Honda Vario yang digunakan pelaku untuk menembak korban.
Mara Salem Harahap alias Marsal (40), dikenal sebagai wartawan, Pemred dan pemilik media online Lassernewstoday.com, warga Karang Rejo, Kecamatan Gunung Maligas, Kabupaten Simalungun, tewas diterjang timah panas pada Sabtu (19/6/2021) pukul 00.12 WIB.
Marsal ditemukan bersimbah darah di mobil yang dikemudikan masih dalam kondisi menyala, dengan luka tembak di paha kiri dan paha atas. ()