Tahun ini akan dilakukan pembangunan sebanyak 4 Sekolah Rakyat di provinsi Sumatera Utara,
Medan|Simantab – Bagi Bupati Simalungun, Anton Achmad Saragih, program sekolah rakyat bukan sekadar adanya akses pendidikan yang gratis. Sekolah rakyat bisa menjadi solusi mengentaskan kemiskinan.
Anton Saragih mengatakan hal itu usai menghadiri sosialisasi dan koordinasi pembentukan Sekolah Rakyat dan Dialog Pilar-pilar Kemensos RI di Kantor Gubernur Sumatera Utara, Medan, Jum’at (11/04/2025).
Menurut Bupati, Sekolah Rakyat dapat menjadi terobosan penting dalam mewujudkan pemerataan pendidikan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia di daerah khususnya di Kabupaten Simalungun.
“Kami dari Pemerintah Kabupaten Simalungun siap berkolaborasi dan menyukseskan program Sekolah Rakyat ini. Semoga langkah ini dapat memberi kesempatan pendidikan yang lebih luas bagi seluruh lapisan masyarakat,” kata Bupati.
Bupati menambahkan, Sekolah Rakyat bisa menjadi solusi dalam mengentaskan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Simalungun.
“Program ini sejalan dengan visi misi kami dalam Mewujudkan Semangat Baru Simalungun Maju,” kata Bupati.
Kabupaten Simalungun salah satu dari 21 kabupaten/Kota yang mengusulkan Sekolah Rakyat. Dalam bulan ini, di minggu akan dilakukan survey lahan.
Kegiatan sosialisasi dan koordinasi pembentukan Sekolah Rakyat dan Dialog Pilar-pilar Kemensos RI itu dihadiri Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf dan Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Muhammad Bobby Afif Nasution.
Gubsu menyampaikan, Pemerintah Provinsi bersama Kabupaten/Kota berkomitmen untuk mendukung penuh gagasan dari Presiden Republik Indonesia untuk memutus mata rantai kemiskinan di tingkat keluarga, lingkungan dengan cara Pendidikan.
“Sebanyak 22 Kabupaten/Kota yang memberikan usulan dan berkomitmen menyediakan lahan untuk Sekolah Rakyat. Tentunya hal ini akan membantu Pemerintah Kabupaten/Kota untuk mengatasi pengentasan Kemiskinan sesuai cita-cita Presiden Republik Indonesia,”ujar Gubsu.
Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf menyampaikan, Sumatera Utara memiliki instrumen sumber daya yang cukup untuk kerjasama bersama dengan pusat mengambil langkah-langkah nyata.
“Saya ingin membuka seterang-terangnya program-program dan anggaran yang dimiliki oleh Kementerian Sosial khususnya yang dikucurkan untuk Sumatera Utara lewat Kabupaten/Kota. Dan tahun ini akan dilakukan pembangunan sebanyak 4 Sekolah Rakyat di provinsi Sumatera Utara,” ungkap Saifullah.(rel)
Medan|Simantab – Bagi Bupati Simalungun, Anton Achmad Saragih, program sekolah rakyat bukan sekadar adanya akses pendidikan yang gratis. Sekolah rakyat bisa menjadi solusi mengentaskan kemiskinan.
Anton Saragih mengatakan hal itu usai menghadiri sosialisasi dan koordinasi pembentukan Sekolah Rakyat dan Dialog Pilar-pilar Kemensos RI di Kantor Gubernur Sumatera Utara, Medan, Jum’at (11/04/2025).
Menurut Bupati, Sekolah Rakyat dapat menjadi terobosan penting dalam mewujudkan pemerataan pendidikan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia di daerah khususnya di Kabupaten Simalungun.
“Kami dari Pemerintah Kabupaten Simalungun siap berkolaborasi dan menyukseskan program Sekolah Rakyat ini. Semoga langkah ini dapat memberi kesempatan pendidikan yang lebih luas bagi seluruh lapisan masyarakat,” kata Bupati.
Bupati menambahkan, Sekolah Rakyat bisa menjadi solusi dalam mengentaskan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Simalungun.
“Program ini sejalan dengan visi misi kami dalam Mewujudkan Semangat Baru Simalungun Maju,” kata Bupati.
Kabupaten Simalungun salah satu dari 21 kabupaten/Kota yang mengusulkan Sekolah Rakyat. Dalam bulan ini, di minggu akan dilakukan survey lahan.
Kegiatan sosialisasi dan koordinasi pembentukan Sekolah Rakyat dan Dialog Pilar-pilar Kemensos RI itu dihadiri Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf dan Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Muhammad Bobby Afif Nasution.
Gubsu menyampaikan, Pemerintah Provinsi bersama Kabupaten/Kota berkomitmen untuk mendukung penuh gagasan dari Presiden Republik Indonesia untuk memutus mata rantai kemiskinan di tingkat keluarga, lingkungan dengan cara Pendidikan.
“Sebanyak 22 Kabupaten/Kota yang memberikan usulan dan berkomitmen menyediakan lahan untuk Sekolah Rakyat. Tentunya hal ini akan membantu Pemerintah Kabupaten/Kota untuk mengatasi pengentasan Kemiskinan sesuai cita-cita Presiden Republik Indonesia,”ujar Gubsu.
Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf menyampaikan, Sumatera Utara memiliki instrumen sumber daya yang cukup untuk kerjasama bersama dengan pusat mengambil langkah-langkah nyata.
“Saya ingin membuka seterang-terangnya program-program dan anggaran yang dimiliki oleh Kementerian Sosial khususnya yang dikucurkan untuk Sumatera Utara lewat Kabupaten/Kota. Dan tahun ini akan dilakukan pembangunan sebanyak 4 Sekolah Rakyat di provinsi Sumatera Utara,” ungkap Saifullah.(rel)