KORAN SIMANTAB
20 November 2025 | 21:35 WIB
No Result
View All Result
  • Home
  • Live TV
  • Headline
  • Nasional
    • Budaya
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Kriminal
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sejarah
    • Teknologi
  • Sumut
    • Asahan Batu Bara
    • Binjai – Langkat
    • Dairi
    • Danau Toba
    • Deli Serdang
    • Karo
    • Labuhan Batu Raya
    • Medan
    • Siantar
    • Simalungun
    • Tabagsel
  • Wisata
  • Dunia
  • Sehat
  • Kuliner
  • Olahraga
  • Adventorial
  • Login
KORAN SIMANTAB
No Result
View All Result
KORAN SIMANTAB
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • HEADLINE
  • SUMUT
  • NASIONAL
  • KESEHATAN
  • KULINER
Beranda Sumut Simalungun
Kondisi lahan sawah yang mengalami gagal panen disebabkan hama tikus di Nagori Karang Bangun, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun. (simantab/putra purba)

Kondisi lahan sawah yang mengalami gagal panen disebabkan hama tikus di Nagori Karang Bangun, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun. (simantab/putra purba)

Serangan Hama Tikus Paksa Petani Padi Beralih ke Jagung

Mahadi Sitanggang Editor: Mahadi Sitanggang
25 Maret 2025 | 12:03 WIB
Topik: Simalungun
0

Peralihan jenis tanaman dari padi ke jagung pasca serangan hama tikus itu,  karena perawatannya lebih mudah

Simalungun|Simantab – Bagi petani, lahan yang subur adalah impian. Persoalan cuaca dan biaya bisa disesuikan. Namun, terkadang dari alam itu juga datang rintangan yang merepotkan. Salah satunya, hama tikus.

Serangan tikus yang sangat masif layaknya invasi itu, dirasakan petani di Nagori Dolok Marlawan, Kecamatan Siantar,  Kabupaten Simalungun.

Salah satunya, Martin Sitorus (20). Kepada Simantab, Sabtu (22/3/2025), dia mengisahkan sudah sudah dua tahun ini menanam jagung di lahan yang sebelumnya ditanami padi.

Peralihan tanam dari padi ke jagung yang dilakukannya, menurut dia, sangat telat dibanding petani lainnya.

“Dulu, ular sawah adalah penjaga setia sawah kami. Tapi sekarang, mereka sudah jarang terlihat. Dampaknya, tikus-tikus datang dari segala penjuru. Merusak padi kami yang sudah hampir panen,”  tutur Martin mengingat kegagalan panennya dengan nada getir.

Peralihan jenis tanaman dari padi ke jagung pasca serangan hamai tikus itu, kata dia, karena perawatannya lebih mudah. Jagung lebih tahan hama tikus dan tidak membutuhkan banyak air. Terlebih, lahannya saat ini lebih sering kekurangan air.

“Tengok saja, gimana mau tanam padi? Lahan kering kayak gini. Lagipula tikus banyak. Udah satu dua tahun ini selalu gagal panen. Tak sebutir pun padi bisa dipanen, kalah cepat sama tikus,” katanya.

Petani di  Nagori Dolok Marlawan, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, saat berburu tikus.(simantab/ist)
Petani di Nagori Dolok Marlawan, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, saat berburu tikus.(simantab/ist)

Upaya membasmi tikus di daerahnya sudah pernah dilakukan. Malah sudah melibatkan aparat pemerintah. Namun jumlah tikus tidak berkurang, malah terlihat semakin banyak.

“Kami sudah pakai belerang dan menembak tikus di lubangnya. Berhasil. Tapi tetap saja, tikusnya tambah banyak. Serasa sia-sia saja,” keluhanya.

Upanya beralih dari padi sawah menjadi tanaman jagung, ternyata belum lepas dari masalah. Walau sudah bergabung dengan kelompok tani, agar berpeluang mendapatkan pupuk subsidi, tetap saja jumlahnya kurang. Pupuk komersil jadi pilihan, dengan harga yang tinggi.

Kegelisahan Martin Sitorus ini diamini Tobi Siagian (39), petani dari Nagori Karang Bangun, Kecamatan Siantar.

Di nagorinya, banyak petani mengalihkan lahan padi mereka ke jagung demi bertahan hidup.

“Sudah gotong royong berburu tikus, banyak yang mati. Tapi tetap saja, padi kami habis. Dua bulan lalu, saya juga tanam padi, tetapi tidak ada sebutir padi yang bisa dipanen,” katanya kepada Simantab.

Berbagai upaya telah dilakukan oleh petani bersama pemerintah desa dan kecamatan untuk mengatasi hama ini.

Salah satu cara yang dilakukan adalah berburu tikus secara massal, melibatkan seluruh warga desa, pria wanita dan tua muda terlibat langsung.

“Dalam sehari kami bisa menangkap sekitar 600 sampai 800 ekor tikus. Tapi besoknya, datang lagi tikus, sama banyaknya. Kalau gini terus, entah gimana kami bisa melanjutkan hidup,” ujarnya.

Dia menduga penggunaan racun rumput dan perburuan ular untuk dikonsumsi menjadi penyebab populasi ular, predator alami tikus, telah berkurang.

Dampak serangan hama tikus yang tak terkendali itu, telah merubah 25% lahan padi sawah di Nagori Karang Bangun beralih ke jagung.

“Kami trauma menanam padi lagi. Jagung sekarang jadi pilihan untuk menyambung hidup,” tambahnya.

Tobi dan petani dan petani lainnhya, saat ini menaruh harap kepada pemerintah. Terlebih, Presiden Prabowo sedang fokus dalam penguatan sektor pangan.

“Harapan kami, pemerintah turun langsung mendengarkan keluhan petani, untuk menanggulangi hama tikus. Jangan mendengarkan dari pihak lain atau malah didiamkan saja,” ujarnya.

Adanya serangan hama tikus itu ternyata telah sampai ke Pemkab Simalungun. Kepala Bidang (Kabid) Penyuluhan pada Dinas Pertanian Simalungun, Zefri Zein mengatakan, untuk daerah lainnya memang ada laporan yang terkena serangan hama tikus. Hanya saja serangan hama tikus bersifat sporadis dan spot.

“Persentase serangan hama tikus di Simalungun belum begitu memprihatinkan. Upaya sudah dilakukan pada tanaman padi yang berusia 20-30 hari. Padi di usia ini paling rentan terhadap serangan hama tikus,” tuturnya.

Saat ini pengendalian massal hama tikus itu, kata Zefri,  telah dilakukan bersama tenaga  teknis dari petugas Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), PUPT, dan kelembagaan Gapoktan.

“Jadi melibatkan semua pihak. Tidak cukup hanya dinas saja. Pengendalian massal bisa dengan pemberian umpan racun, atau gropyokan tikus,” paparnya.

Agar petani mampu mengendalikan hama tikus secara mandiri, cara seperti itu sudah diajarkan secara masif kepada kelompok tani, khususnya pada wilayah Simalungun bawah.

“Hama tikus memang menjadi masalah klasik yang dihadapi petani. Kita terus berupaya bertindak cepat dan tepat untuk mencegah kerugian yang lebih besar,” ujar Zefri.(putra purba)

Tags: Gagal PanenHama TikusKabupaten SimalungunLahan Jagung
ShareTweetSendShareSendSharePinScanShare

Berita Terkait

Pemkab Simalungun dan PTPN IV tinjau dan atasi banjir di areal kebun teh Sidamanik.(Simantab/ist)
Simalungun

Pemkab Simalungun dan PTPN IV Sidamanik Bergerak Cepat Atasi Banjir di Area Perkebunan

Editor: Mahadi Sitanggang
17 November 2025 | 13:45 WIB

Pemkab Simalungun dan PTPN IV Sidamanik bergerak cepat menangani banjir di area HGU Perkebunan Teh Sidamanik. Penampungan air dibuat untuk...

Read more
Bupati Simalungun Anton Saragih (pakai peci) melihat Kadis Kesehatan Edwin Simanjuntak saat berbicara dalam rapat kordinasi di Bale Harungguan, Rabu (12/11/2025).(Simantab/ist)
Simalungun

Pemkab Simalungun Dorong ASN Lebih Proaktif dan Cepat Tanggapi Masalah Publik

Editor: Mahadi Sitanggang
13 November 2025 | 08:10 WIB

Bupati Simalungun meminta ASN lebih proaktif dan disiplin dalam pelayanan publik. Dalam Rakor Pemerintahan, dibahas juga manajemen talenta dan sistem...

Read more
Kadisdukcapil Kabupaten Simalungun, Tiarli E Sinaga (kiri) bekerjasama dengan manajemen RS Efarina untuk penyerahan adminduk warga Simalungun, Kamis (30/10/2025).(Simantab/ist)
Simalungun

Disdukcapil Simalungun Permudah Ibu Melahirkan, Layanan Jemput Bola Beri Dokumen Adminduk Langsung di Rumah Sakit

Editor: Mahadi Sitanggang
6 November 2025 | 11:37 WIB

Disdukcapil Simalungun berinovasi melalui layanan jemput bola adminduk di rumah sakit. Ibu melahirkan langsung menerima akta kelahiran, KK, dan KIA...

Read more
Bupati SImalungun Anton Achmad Saragih menyalami sejumlah kepala nagori (kepala desa) usai kegiatan.(Simantab/ist)
Simalungun

Pemkab Simalungun Dorong Kolaborasi Antar Desa untuk Tingkatkan Ekonomi dan Pelayanan Publik

Editor: Mahadi Sitanggang
5 November 2025 | 17:08 WIB

Pemkab Simalungun menggelar fasilitasi kerja sama antar desa 2025 untuk memperkuat kolaborasi lintas nagori, menggali potensi ekonomi lokal, dan meningkatkan...

Read more

Berita Terbaru

Siantar

Perbaikan Jalan Viyata Yudha Dilakukan Akhir Tahun, Warga Pertanyakan Kualitas dan Koordinasi Antarinstansi

20 November 2025 | 07:44 WIB
Siantar

Proyek Labkesmas Pematangsiantar Disorot: BEM FT USI Laporkan Dugaan Kejanggalan Tender

20 November 2025 | 07:35 WIB
Siantar

Pengurus KKMP Kota Pematangsiantar Optimistis Menjalankan Amanah Membangun Ekonomi Kerakyatan

19 November 2025 | 20:55 WIB
Nasional

Pemko Pematangsiantar Rotasi 20 Pejabat Eselon II, Lima Tetap di Posisi Lama

19 November 2025 | 19:56 WIB
Siantar

Wesly Silalahi ke KKT Singkawang: Pematangsiantar Cari Ilmu Toleransi atau Sekadar Jalan-Jalan Dinas?

18 November 2025 | 21:47 WIB
Nasional

Manuver Politik NasDem: Bupati Simalungun Dipanggil ke Jakarta Bahas Penguatan Kendali Daerah

18 November 2025 | 11:45 WIB
Medan

Pemprov Sumut Ungkap Daerah Jadi Asal PMI Ilegal, Kasus Meningkat

17 November 2025 | 20:08 WIB
Siantar

Job Fair Pematangsiantar 2025 Dibayangi Masalah, Pemerintah Siapkan Perubahan Sistem

17 November 2025 | 19:39 WIB
Simalungun

Pemkab Simalungun dan PTPN IV Sidamanik Bergerak Cepat Atasi Banjir di Area Perkebunan

17 November 2025 | 13:45 WIB
Siantar

Proyek Gedung IV Pasar Horas Tertunda, Pedagang Menunggu Kepastian Pembangunan

17 November 2025 | 13:18 WIB
Siantar

Respons Lambat Pemko Pematangsiantar Bantu Janda Miskin Disorot, Alex Hendrik Damanik Berikan Bantuan

14 November 2025 | 19:48 WIB
Siantar

Dugaan Pembiaran di Dinas PKP Pematangsiantar: Transfer Dana Rekanan, Aset Lampu Jalan Amburadul

14 November 2025 | 19:24 WIB

  • Kuki
  • Etika Perilaku
  • Hubungi Kami:
  • Karir
  • Layanan
  • Pedoman Siber
  • Peraturan Pers
  • Privasi
  • Tentang Kami
  • Redaksi

© 2025
PT SIMALUNGUN MANTAB INDONESIA
(PT. SIMANTAB INDONESIA) .
Jalan Ahmad Yani No. 97 Siantar Barat, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara.
☏ -
📧 [email protected]

rotasi barak berita hari ini danau toba berita

  • slot gacor
  • slot gacor
    No Result
    View All Result
    • Home
    • Live TV
    • Headline
    • Nasional
      • Budaya
      • Ekonomi
      • Hukum
      • Kesehatan
      • Kriminal
      • Pendidikan
      • Politik
      • Sejarah
      • Teknologi
    • Sumut
      • Asahan Batu Bara
      • Binjai – Langkat
      • Dairi
      • Danau Toba
      • Deli Serdang
      • Karo
      • Labuhan Batu Raya
      • Medan
      • Siantar
      • Simalungun
      • Tabagsel
    • Wisata
    • Dunia
    • Sehat
    • Kuliner
    • Olahraga
    • Adventorial
    • Login

    © 2025
    PT SIMALUNGUN MANTAB INDONESIA
    (PT. SIMANTAB INDONESIA) .
    Jalan Ahmad Yani No. 97 Siantar Barat, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara.
    ☏ -
    📧 [email protected]

    rotasi barak berita hari ini danau toba berita