KORAN SIMANTAB
8 Oktober 2025 | 20:21 WIB
No Result
View All Result
  • Home
  • Live TV
  • Headline
  • Nasional
    • Budaya
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Kriminal
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sejarah
    • Teknologi
  • Sumut
    • Asahan Batu Bara
    • Binjai – Langkat
    • Dairi
    • Danau Toba
    • Deli Serdang
    • Karo
    • Labuhan Batu Raya
    • Medan
    • Siantar
    • Simalungun
    • Tabagsel
  • Wisata
  • Dunia
  • Sehat
  • Kuliner
  • Olahraga
  • Adventorial
  • Login
KORAN SIMANTAB
No Result
View All Result
KORAN SIMANTAB
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • HEADLINE
  • SUMUT
  • NASIONAL
  • KESEHATAN
  • KULINER
Beranda Sumut Simalungun
Kondisi lahan sawah yang mengalami gagal panen disebabkan hama tikus di Nagori Karang Bangun, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun. (simantab/putra purba)

Kondisi lahan sawah yang mengalami gagal panen disebabkan hama tikus di Nagori Karang Bangun, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun. (simantab/putra purba)

Serangan Hama Tikus Paksa Petani Padi Beralih ke Jagung

Mahadi Sitanggang Editor: Mahadi Sitanggang
25 Maret 2025 | 12:03 WIB
Topik: Simalungun
0

Peralihan jenis tanaman dari padi ke jagung pasca serangan hama tikus itu,  karena perawatannya lebih mudah

Simalungun|Simantab – Bagi petani, lahan yang subur adalah impian. Persoalan cuaca dan biaya bisa disesuikan. Namun, terkadang dari alam itu juga datang rintangan yang merepotkan. Salah satunya, hama tikus.

Serangan tikus yang sangat masif layaknya invasi itu, dirasakan petani di Nagori Dolok Marlawan, Kecamatan Siantar,  Kabupaten Simalungun.

Salah satunya, Martin Sitorus (20). Kepada Simantab, Sabtu (22/3/2025), dia mengisahkan sudah sudah dua tahun ini menanam jagung di lahan yang sebelumnya ditanami padi.

Peralihan tanam dari padi ke jagung yang dilakukannya, menurut dia, sangat telat dibanding petani lainnya.

“Dulu, ular sawah adalah penjaga setia sawah kami. Tapi sekarang, mereka sudah jarang terlihat. Dampaknya, tikus-tikus datang dari segala penjuru. Merusak padi kami yang sudah hampir panen,”  tutur Martin mengingat kegagalan panennya dengan nada getir.

Peralihan jenis tanaman dari padi ke jagung pasca serangan hamai tikus itu, kata dia, karena perawatannya lebih mudah. Jagung lebih tahan hama tikus dan tidak membutuhkan banyak air. Terlebih, lahannya saat ini lebih sering kekurangan air.

“Tengok saja, gimana mau tanam padi? Lahan kering kayak gini. Lagipula tikus banyak. Udah satu dua tahun ini selalu gagal panen. Tak sebutir pun padi bisa dipanen, kalah cepat sama tikus,” katanya.

Petani di  Nagori Dolok Marlawan, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, saat berburu tikus.(simantab/ist)
Petani di Nagori Dolok Marlawan, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, saat berburu tikus.(simantab/ist)

Upaya membasmi tikus di daerahnya sudah pernah dilakukan. Malah sudah melibatkan aparat pemerintah. Namun jumlah tikus tidak berkurang, malah terlihat semakin banyak.

“Kami sudah pakai belerang dan menembak tikus di lubangnya. Berhasil. Tapi tetap saja, tikusnya tambah banyak. Serasa sia-sia saja,” keluhanya.

Upanya beralih dari padi sawah menjadi tanaman jagung, ternyata belum lepas dari masalah. Walau sudah bergabung dengan kelompok tani, agar berpeluang mendapatkan pupuk subsidi, tetap saja jumlahnya kurang. Pupuk komersil jadi pilihan, dengan harga yang tinggi.

Kegelisahan Martin Sitorus ini diamini Tobi Siagian (39), petani dari Nagori Karang Bangun, Kecamatan Siantar.

Di nagorinya, banyak petani mengalihkan lahan padi mereka ke jagung demi bertahan hidup.

“Sudah gotong royong berburu tikus, banyak yang mati. Tapi tetap saja, padi kami habis. Dua bulan lalu, saya juga tanam padi, tetapi tidak ada sebutir padi yang bisa dipanen,” katanya kepada Simantab.

Berbagai upaya telah dilakukan oleh petani bersama pemerintah desa dan kecamatan untuk mengatasi hama ini.

Salah satu cara yang dilakukan adalah berburu tikus secara massal, melibatkan seluruh warga desa, pria wanita dan tua muda terlibat langsung.

“Dalam sehari kami bisa menangkap sekitar 600 sampai 800 ekor tikus. Tapi besoknya, datang lagi tikus, sama banyaknya. Kalau gini terus, entah gimana kami bisa melanjutkan hidup,” ujarnya.

Dia menduga penggunaan racun rumput dan perburuan ular untuk dikonsumsi menjadi penyebab populasi ular, predator alami tikus, telah berkurang.

Dampak serangan hama tikus yang tak terkendali itu, telah merubah 25% lahan padi sawah di Nagori Karang Bangun beralih ke jagung.

“Kami trauma menanam padi lagi. Jagung sekarang jadi pilihan untuk menyambung hidup,” tambahnya.

Tobi dan petani dan petani lainnhya, saat ini menaruh harap kepada pemerintah. Terlebih, Presiden Prabowo sedang fokus dalam penguatan sektor pangan.

“Harapan kami, pemerintah turun langsung mendengarkan keluhan petani, untuk menanggulangi hama tikus. Jangan mendengarkan dari pihak lain atau malah didiamkan saja,” ujarnya.

Adanya serangan hama tikus itu ternyata telah sampai ke Pemkab Simalungun. Kepala Bidang (Kabid) Penyuluhan pada Dinas Pertanian Simalungun, Zefri Zein mengatakan, untuk daerah lainnya memang ada laporan yang terkena serangan hama tikus. Hanya saja serangan hama tikus bersifat sporadis dan spot.

“Persentase serangan hama tikus di Simalungun belum begitu memprihatinkan. Upaya sudah dilakukan pada tanaman padi yang berusia 20-30 hari. Padi di usia ini paling rentan terhadap serangan hama tikus,” tuturnya.

Saat ini pengendalian massal hama tikus itu, kata Zefri,  telah dilakukan bersama tenaga  teknis dari petugas Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), PUPT, dan kelembagaan Gapoktan.

“Jadi melibatkan semua pihak. Tidak cukup hanya dinas saja. Pengendalian massal bisa dengan pemberian umpan racun, atau gropyokan tikus,” paparnya.

Agar petani mampu mengendalikan hama tikus secara mandiri, cara seperti itu sudah diajarkan secara masif kepada kelompok tani, khususnya pada wilayah Simalungun bawah.

“Hama tikus memang menjadi masalah klasik yang dihadapi petani. Kita terus berupaya bertindak cepat dan tepat untuk mencegah kerugian yang lebih besar,” ujar Zefri.(putra purba)

Tags: Gagal PanenHama TikusKabupaten SimalungunLahan Jagung
ShareTweetSendShareSendSharePinScanShare

Berita Terkait

Bupati Simalungun Anton Achmad Saragih menunjuk satu jembatan rusak di Kecamatan Ujung Padang.(Simantab/ist)
Simalungun

Bupati Simalungun Tinjau Pembangunan dan Pelayanan Publik di Ujung Padang

Editor: Mahadi Sitanggang
7 Oktober 2025 | 14:51 WIB

Bupati Simalungun meninjau layanan publik dan pembangunan di Kecamatan Ujung Padang, termasuk perbaikan infrastruktur, peningkatan layanan kesehatan, dan dukungan bagi...

Read more
Pengurus KDMP/KKMP Sekabupaten Simalungun mengikuti Workshop Percepatan Operasionalisasi.(Simantab/ist)
Simalungun

Koperasi di Simalungun Didorong Percepat Digitalisasi Lewat Workshop SIMKOPDES

Editor: Mahadi Sitanggang
5 Oktober 2025 | 15:29 WIB

Pemerintah Kabupaten Simalungun menggelar Workshop Percepatan Operasionalisasi KDKMP/KKMP untuk mempercepat digitalisasi koperasi berbasis SIMKOPDES. Sebanyak 360 koperasi telah membuat akun...

Read more
Para pekerja membongkar pupuk bersubsidi dari truk pengangkut untuk didistribusikan ke gudang pengecer di Nagori Sejahtera, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun.(Simantab/Putra Purba)
Simalungun

Pemkab Simalungun Perlu Perbaiki Distribusi Pupuk Subsidi agar Tepat Sasaran

Editor: Mahadi Sitanggang
5 Oktober 2025 | 15:18 WIB

Pemerintah Kabupaten Simalungun memperbaiki sistem distribusi pupuk bersubsidi agar lebih tepat sasaran melalui validasi data petani, integrasi e-RDKK, dan pengawasan...

Read more
Bupati Simalungun Anton Achmad Saragih.(Simantab/ist)
Simalungun

Bupati Simalungun Tegaskan Penolakan Konversi Kebun Teh Sidamanik Jadi Sawit

Editor: Mahadi Sitanggang
3 Oktober 2025 | 13:02 WIB

Bupati Simalungun menolak konversi kebun teh Sidamanik jadi sawit. Kebun teh disebut sebagai identitas daerah, warisan sejarah, dan sumber hidup...

Read more

Berita Terbaru

Siantar

Pembongkaran Eks Gedung IV Pasar Horas: Langkah Efisien Pemko Pematangsiantar Menata Ulang Kawasan Perdagangan

8 Oktober 2025 | 19:00 WIB
Siantar

Kasus Pelecehan Verbal Dosen UHN Pematangsiantar Rampung Diselidiki: Soroti Lemahnya Perlindungan Korban di Kampus

8 Oktober 2025 | 18:40 WIB
Siantar

Kejati Sumut Beri Lampu Hijau, Proyek Gedung DPRD Pematangsiantar Rp7 Miliar Siap Digeber

8 Oktober 2025 | 14:26 WIB
Nasional

12 Tokoh Antikorupsi Ajukan Amicus Curiae untuk Nadiem Makarim, Apa Artinya?

7 Oktober 2025 | 16:07 WIB
Siantar

Menanti Keadilan di Kampus: Suara Sunyi Mahasiswi yang Melawan Ketakutan

7 Oktober 2025 | 15:14 WIB
Simalungun

Bupati Simalungun Tinjau Pembangunan dan Pelayanan Publik di Ujung Padang

7 Oktober 2025 | 14:51 WIB
Nasional

Bupati Simalungun: TNI Garda Terdepan Menjaga Kedaulatan dan Mendorong Indonesia Maju

6 Oktober 2025 | 21:04 WIB
Siantar

Dugaan Pungli di MAN Pematangsiantar, Tuntut Transparansi Dana BOS dan Komite

6 Oktober 2025 | 20:49 WIB
Nasional

Agus Jabo: Tahun Depan Sekolah Rakyat Gunakan Gedung Permanen Berfasilitas Lengkap

6 Oktober 2025 | 19:13 WIB
Nasional

Penggugat Ijazah Rp125 T: Siap Damai, Syaratnya Gibran dan KPU Mundur

6 Oktober 2025 | 18:49 WIB
Siantar

Transformasi Pasar Horas Dimulai: Jembatan Lama Dibongkar, Gedung Baru Disiapkan

6 Oktober 2025 | 15:43 WIB
Simalungun

Koperasi di Simalungun Didorong Percepat Digitalisasi Lewat Workshop SIMKOPDES

5 Oktober 2025 | 15:29 WIB

  • Kuki
  • Etika Perilaku
  • Hubungi Kami:
  • Karir
  • Layanan
  • Pedoman Siber
  • Peraturan Pers
  • Privasi
  • Tentang Kami
  • Redaksi

© 2025
PT SIMALUNGUN MANTAB INDONESIA
(PT. SIMANTAB INDONESIA) .
Jalan Ahmad Yani No. 97 Siantar Barat, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara.
☏ -
📧 [email protected]

rotasi barak berita hari ini danau toba berita

  • slot gacor
  • slot gacor
No Result
View All Result
  • Home
  • Live TV
  • Headline
  • Nasional
    • Budaya
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Kriminal
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sejarah
    • Teknologi
  • Sumut
    • Asahan Batu Bara
    • Binjai – Langkat
    • Dairi
    • Danau Toba
    • Deli Serdang
    • Karo
    • Labuhan Batu Raya
    • Medan
    • Siantar
    • Simalungun
    • Tabagsel
  • Wisata
  • Dunia
  • Sehat
  • Kuliner
  • Olahraga
  • Adventorial
  • Login

© 2025
PT SIMALUNGUN MANTAB INDONESIA
(PT. SIMANTAB INDONESIA) .
Jalan Ahmad Yani No. 97 Siantar Barat, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara.
☏ -
📧 [email protected]

rotasi barak berita hari ini danau toba berita