Cory Sriwaty Sebayang, Petahana Bupati Karo. Berhasil menjadi Bupati setelah paripurna dari jabatan Wakil Bupati Karo pada periode 2016 – 2021. Cory menjadi Bupati bersama sang wakil Theopilus Ginting dari 2021 hingga tahun 2026. Siapa berani menantang Cory? Petahana, kaya raya, wanita, jemaat GBKP dan ketua partai.
Namun Cory – Theo akan berpisah. Cory sedang mencari pendampingnya dan Theo sedang mencari partainya. Cory lebih diuntungkan karena selain menjadi petahana, dia juga sebagai Ketua Partai Gerindra Kabupaten Karo. Urusan perahu dalam Pilkada 2024 sudah selesai. Sedangkan Theo masih harus mencari perahu.
Pecah kongsi Bupati dan Wakil Bupati adalah hal yang lumrah. Bersabar untuk menunggu giliran adalah barang mahal. Jika bisa sekarang ngapain nunggu 5 tahun lagi. Mungkin itulah yang ada dibenak Theopilus Ginting dan para Wakil Bupati lain.
Konstalasi Pilkada Karo tidak hanya diikuti oleh Cory dan Theo. Ada penantang yang sudah bermain panjang mudah mudahan nafasnya belum ter engah engah. Di setiap sudut, spanduk dan balihonya sudah berdiri, Bobby Tarigan dan menjadikan Botar sebagai brandingnya. Botar adalah seorang pengusaha dibidang kontraktor. Botar adalah kandidat yang paling melek teknologi. Bahkan dirinya sudah melakukan sosialisasi berbasis sosial media dengan live di tiktok.
Beredar kabar bahwa seorang bayangkara dan pemilik Rumah Sakit yaitu Brigjen Pol DR. Dr. Antonius Ginting, Sp.OG juga berniat untuk mencalonkan diri menjadi Bupati Karo. Pencalonan Antonius Ginting ini diinisiasi oleh Roy Fachraby Ginting dan Susiko Ginting.
Selain itu, Elias Purmaja Purba, seorang pengusaha yang merupakan adik kandung dari istri Yassona Laoly, Menteri Hukum dan HAM dikabarkan akan menjadi calon Bupati atau Wakil Bupati Karo.
Dan tentu saja dalam kandidasi ini, kita harus mengikutsertakan Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Karo, Efrat Jumat Agung Ginting. Seorang politisi muda yang sudah teruji kiprahnya minimal di level partai. Namun politisi muda ini masih malu malu kucing.
Dan mungkin masih banyak kandidat yang dijagokan sebagian kalangan. Dan tentu saja yang dijagokan selalu lebih sedikit jumlahnya daripada yang kepingin. Siapa yang tak ingin menjadi Bupati? Nama besar, upah besar dan kekuasaan besar. Semua orang ingin menjadi Bupati, termasuk saya.