KORAN SIMANTAB
18 Juli 2025 | 17:04 WIB
No Result
View All Result
  • Home
  • Live TV
  • Headline
  • Nasional
    • Budaya
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Kriminal
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sejarah
    • Teknologi
  • Sumut
    • Asahan Batu Bara
    • Binjai – Langkat
    • Dairi
    • Danau Toba
    • Deli Serdang
    • Karo
    • Labuhan Batu Raya
    • Medan
    • Siantar
    • Simalungun
    • Tabagsel
  • Wisata
  • Dunia
  • Sehat
  • Kuliner
  • Olahraga
  • Adventorial
  • Login
KORAN SIMANTAB
No Result
View All Result
KORAN SIMANTAB
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • HEADLINE
  • SUMUT
  • NASIONAL
  • KESEHATAN
  • KULINER
Beranda Nasional Pendidikan
Ilustrasi guru dan siswa SMP asyik bermain handphone.(simantab/ist)

Ilustrasi guru dan siswa SMP asyik bermain handphone.(simantab/ist)

Sistem Pendidikan Indonesia Hebat: Baca Tak Bisa, Tetap Naik Kelas

Mahadi Sitanggang Editor: Mahadi Sitanggang
18 Juli 2025 | 12:00 WIB
Topik: Pendidikan
0

DPR mendorong pengembangan sistem pemantauan literasi dan numerasi yang melibatkan guru, orang tua, serta komunitas sekolah.

Jakarta|Simantab – Krisis literasi kembali mencuat setelah ditemukan sejumlah siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di berbagai daerah belum mampu membaca dan menulis dengan lancar. Ketua DPR RI, Puan Maharani, menanggapi temuan tersebut dengan kritik tajam terhadap sistem pendidikan nasional yang dinilai gagal menjamin kompetensi dasar para peserta didik.

“Jika anak-anak naik kelas tanpa kemampuan membaca yang memadai, kita sedang membangun masa depan bangsa di atas fondasi yang rapuh,” ujar Puan dalam siaran persnya, Jumat (18/7/2025).

Puan menekankan bahwa krisis literasi harus segera diatasi melalui pendekatan pendidikan yang lebih menyeluruh, serta terintegrasi dengan arah pembangunan nasional.

“Ini bukan tentang mencari kambing hitam, tapi memastikan sistem pendidikan kita berdiri di atas dasar yang kuat untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045,” tegas politisi PDI Perjuangan tersebut.

Menurutnya, kemampuan membaca dan menulis merupakan fondasi utama dalam membentuk sumber daya manusia unggul yang menjadi kunci kemajuan bangsa.

Puan juga mengkritik pendekatan pendidikan saat ini yang terlalu menekankan pencapaian angka, tetapi mengabaikan kualitas pemahaman siswa. “Pendidikan harus lebih dari sekadar angka. Kita perlu sistem yang tidak hanya mengukur capaian, tetapi juga memastikan kualitas pemahaman peserta didik,” katanya.

DPR mendorong pengembangan sistem pemantauan literasi dan numerasi yang melibatkan guru, orang tua, serta komunitas sekolah. Pendampingan yang terarah diyakini akan membantu siswa dalam memahami materi pembelajaran dengan lebih baik.

“Tidak boleh ada lagi anak Indonesia yang tertinggal dalam kemampuan dasar. Setiap potensi anak harus diberi ruang tumbuh dalam ekosistem pendidikan yang berkualitas,” tambahnya.

Temuan Mengejutkan di Lapangan

Anggota Komisi X DPR RI, Furtasan Ali Yusuf, turut mengungkapkan fakta mencengangkan di lapangan. Dalam rapat kerja bersama Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, pada Rabu (16/7/2025), Furtasan mengungkapkan bahwa masih banyak siswa SMP yang belum bisa membaca.

ADVERTISEMENT

“Banyak, Pak Menteri. Saya temukan anak kelas 1 dan kelas 2 SMP yang belum bisa baca,” ungkap Furtasan.

Ia menceritakan pengalamannya saat mengunjungi sejumlah sekolah di Kabupaten Serang. Di sana, siswa diminta menulis frasa sederhana seperti “Indonesia Raya” atau “Indonesia Emas”, namun kesulitan menyelesaikannya.

Padahal, berdasarkan data capaian nasional, tingkat literasi disebut mencapai 68 persen dan numerasi 66 persen. Namun, menurut Furtasan, kenyataan di lapangan justru jauh dari angka tersebut.

Politikus Partai NasDem itu menilai, salah satu penyebab lemahnya kemampuan literasi adalah kebijakan kurikulum yang membolehkan siswa naik kelas meski belum menguasai kemampuan dasar membaca dan menulis.

“Saya tanya kepala sekolah, kenapa bisa begitu? Ternyata memang kurikulum yang diterapkan membolehkan siswa naik kelas meski belum bisa membaca,” ujarnya.

Furtasan menilai, kondisi ini menjadi pekerjaan rumah besar bagi pemerintah dan pemangku kebijakan pendidikan. Jika tidak segera dibenahi, ia khawatir visi besar Indonesia Emas 2045 hanya menjadi mimpi tanpa pondasi nyata.

“Bagaimana anak-anak memahami ilmu pengetahuan dan teknologi kalau membaca saja masih kesulitan? Ini harus menjadi catatan serius,” pungkasnya.(*)

Tags: Pendidikan AmburadulSistem Pendidikan IndonesiaSiswa SMP Tak Bisa Baca
ShareTweetSendShareSendSharePinScanShare
ADVERTISEMENT

Berita Terkait

Nasional

Dari Papua Pegunungan: Rektor Universitas Amal Ilmiah Yapis Wamena Ajak Masyarakat Tidak Golput di Pilkada 27 November 2024

Editor: Ayu Anggraini Tambunan
25 November 2024 | 07:07 WIB

Wamena, 24 November 2024 – Rektor Universitas Amal Ilmiah YAPIS Wamena, Dr. H. Rudihartono Ismail, M.Pd., CRA., CRP., menyerukan ajakan...

Read more
Nasional

UNA’IM Yapis Wamena Wisuda 245 lulusan. Rektor: Merupakan Lulusan terbanyak di 10 Tahun Terakhir

Editor: Ayu Anggraini Tambunan
22 November 2024 | 07:39 WIB

Universitas Amal Ilmiah (UNA’IM) Yapis Wamena, Papua Pegunungan sukses melaksanakan Wisuda ke-XVI yang diselenggarakan di lapangan utama kampus. Sebanyak 245...

Read more
Pendidikan

Universitas Amal Ilmiah Yapis Wamena Selenggarakan Yudisium ke XVI: Perkuat Karakter dan Kualitas Diri

Editor: Ayu Anggraini Tambunan
18 November 2024 | 17:37 WIB

Wamena – Universitas Amal Ilmiah (UNA’IM) YAPIS Wamena menandai langkah baru dengan melaksanakan yudisium di gedung barunya yang berlokasi di...

Read more
Dairi

KPU Dairi, Ikuti Bimbingan Teknis Penulisan Berita Dan Desain Di KPU Provinsi Sumatera Utara

Editor: Josua Sitohang
9 Oktober 2024 | 14:59 WIB

Dairi,Simantab.com - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Dairi ikuti Bimbingan Teknis Penulisan Berita Dan Bimbingan Desain Media Sosial Dilingkungan KPU Kabupaten...

Read more

Berita Terbaru

Nasional

Tom Lembong Hadiri Sidang Vonis, Lagu Indonesia Raya Bergema di Ruang Pengadilan

18 Juli 2025 | 16:41 WIB
Siantar

Perebutan Lahan Basah Bernama Parkir: ‘Candaan Warung Kopi’ yang Berbau Kekuasaan

18 Juli 2025 | 14:11 WIB
Pendidikan

Sistem Pendidikan Indonesia Hebat: Baca Tak Bisa, Tetap Naik Kelas

18 Juli 2025 | 12:00 WIB
Simalungun

Mendagri Mengukuhkan Bupati Simalungun Sebagai Pimpinan APKASI 2025–2030

18 Juli 2025 | 08:02 WIB
Nasional

Cara Cek PIP Kemdikbud 2025: Simak 2 Langkah Mudahnya

17 Juli 2025 | 20:12 WIB
Ekonomi

Cara Ajukan Pinjaman KUR BRI 2025 Secara Online Lewat BRImo

17 Juli 2025 | 19:45 WIB
Siantar

Polemik Baru Transportasi Pematangsiantar, Terminal Tanjung Pinggir Wajib Dihuni Izin Bus AKAP/AKDP Terancam Dicabut

17 Juli 2025 | 19:11 WIB
Simalungun

30 ASN Pensiun, Pemkab Simalungun Serahkan Tali Asih

17 Juli 2025 | 13:39 WIB
Nasional

Profil dan Status Hukum Jurist Tan, Eks Stafsus Nadiem, dalam Kasus Korupsi Chromebook

17 Juli 2025 | 12:32 WIB
Nasional

26 Merek Beras Akui Oplosan, Kerugian Negara Ditaksir Capai Rp99 Triliun

16 Juli 2025 | 17:53 WIB
Nasional

Korupsi Pengadaan Laptop Rp1,98 Triliun: Nama Nadiem Makarim Terseret

16 Juli 2025 | 17:29 WIB
Siantar

607 Kursi SMP Negeri di Pematangsiantar Tak Terisi, Tanda Masalah yang Lebih Dalam

16 Juli 2025 | 17:04 WIB

  • Kuki
  • Etika Perilaku
  • Hubungi Kami:
  • Karir
  • Layanan
  • Pedoman Siber
  • Peraturan Pers
  • Privasi
  • Tentang Kami
  • Redaksi

© 2025
PT SIMALUNGUN MANTAB INDONESIA
(PT. SIMANTAB INDONESIA) .
Jalan Ahmad Yani No. 97 Siantar Barat, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara.
☏ -
📧 [email protected]

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • Home
  • Live TV
  • Headline
  • Nasional
    • Budaya
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Kriminal
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sejarah
    • Teknologi
  • Sumut
    • Asahan Batu Bara
    • Binjai – Langkat
    • Dairi
    • Danau Toba
    • Deli Serdang
    • Karo
    • Labuhan Batu Raya
    • Medan
    • Siantar
    • Simalungun
    • Tabagsel
  • Wisata
  • Dunia
  • Sehat
  • Kuliner
  • Olahraga
  • Adventorial
  • Login

© 2025
PT SIMALUNGUN MANTAB INDONESIA
(PT. SIMANTAB INDONESIA) .
Jalan Ahmad Yani No. 97 Siantar Barat, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara.
☏ -
📧 [email protected]

rotasi barak berita hari ini danau toba

echo'
slot gacor
'; echo'
slot gacor
'; echo'
slot gacor
'; echo'
slot gacor
'; echo'
slot gacor
'; echo'
slot gacor
'; echo'
slot gacor
';