Simalungun – Dikonfirmasi soal penanganan Covid-19 di Kabupaten Simalungun, Bupati Radiapoh Hasiholan Sinaga alias RHS menjawab singkat, menyebut semua berjalan dengan baik.
“Dear do mardalan ganupan lawei (Berjalan dengan baik semuanya),” begitu jawaban RHS melalui chat WhatsApp, Selasa (27/7/2021).
Jawaban singkat bupati yang belum enam bulan menjabat itu berawal saat Simantab mempertanyakan soal stok vaksin dan distribusi, serta sejauh mana efektifitas penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
Sementara itu muncul di media sosial meminta agar Bupati Simalungun jangan berondok atau diam dalam penanganan Covid-19.
Jangan biarkan orang orang penuh kebencian tanpa akal sehat merasuki dan menguasai pola pikir bapak Bupati
Pemilik akun Silverius Bangun mengunggah statusnya, mendesak Bupati Simalungun segera aktifkan RS Khusus Covid dan mengalokasikan anggaran untuk covid dengan membuat peraturan bupati atau perbup.
“Tidak usah takut dengan pengalihan anggaran untuk covid,” kata Silverius, yang rajin memberi kritik dan masukan ke Pemkab Simalungun.
“Tenaga ahli, pembisik dan penjilat pak Bupati yang bilang anggaran covid menghambur- hamburkan uang, dipecat aja pak. Jangan biarkan orang orang penuh kebencian tanpa akal sehat merasuki dan menguasai pola pikir bapak Bupati,” sambungnya.
Dia juga menyarankan agar peran dan fungsi Satuan Gugus Tugas Covid-19 ditingkatkan. Apalagi sudah ada gugus tugas di desa dan kecamatan.
“Apalagi kalo bapak Bupati Jujur, sudah brp orang disekitar Bapak Bupati yang kena Covid ? Sudah rawan kan pak ? atau Bapak menunggu, Bapak Bupati dan Saya kena covid dulu, baru bapak akan bertindak ? RHS, Keluarlah jangan berondok. Bupati Simalungun bertindaklah jangan diam,” tulisnya. []