Yth. BP. Surya Paloh,
Saya Meidina Sinaga, seorang
Boru Toba yang 15 tahun lalu menikah dengan Putra asli Papua asal Waropen yaitu Pendeta Daud Imbiri Sikoway.
Ketika diajak pindah dan menetap di Waropen,saya langsung jatuh cinta
dengan ketulusan dan keramahan
penduduk disini
Suami saya adalah ASN yang bertugas di Pemda Waropen sekaligus melayani sebagai pendeta
dan saya adalah guru Bahasa Inggris
di SMPN disini.
Saya memberanikan diri menulis
surat terbuka ini pada bapak karna
pernah membaca bagaimana
perhatiannya bapak pada pendidikan
baik di daerah lain maupun Papua
Disini saya terenyuh melihat banyak sekali anak-anakpedalaman yang bahkan tidak bisa membaca apalagi menulis.
Mereka sangat ingin bersekolah
dibuktikan banyaknya orang
tua dari pedalaman misalnya dari
suku Vayu di Lembah Rufaer Distrik Kirihi, yang rela membawa anak – anaknya ke Waropen dengan menempuh perjalanan selama 7 hari dengan berjalan kaki dan menitipkan mereka ke siapa saja yang bersedia menampung anak2 bersekolah.
Alternatif lain perjalanan udara dengan mencarter pesawat Susi Air yang tak mungkinlah dilakukan oleh
masyarakat biasa
Ada 1 anak suku Vayu bernama FB.
Ita Sina Imbiri yang saya asuh sejak
usia 6 thn.
Pelan2 saya ajarkan bicara bahasa
Indonesia, membaca dan menulis.
Sekarang sudah kelas 11 pak. Tahun
depan sudah lulus SMA. Ingin saya
kuliahkan tapi entahlah, semoga ada
jalan.
Di Waropen ada 30 anak suku Vayu.
7 anak di SMA
6 anak di SMK
9 anak di SMP
8 anak di SD
Mereka tinggal di pondok seadanya
yang dibangun diatas tanah salah
satu warga.
Untuk itulah bapak, dari dulu saya
ingin mendirikan RUMAH SINGGAH
untuk anak2 pedalaman yang ingin bersekolah di Waropen.
Tanah sudah kami beli sejak
tahun 2012 seluas 15 X 40m dari
hasil gaji kami suami istri sebagai
ASN disini.
Bahan bangunan juga sudah kami
cicil sejak lama yaitu batu, asbes dan
bahan2 rusak.
Ada pula seorang sahabat yang
membantu membukakan rekening di
kitabisa.com tapi sampai sekarang cuma dapat 6 jutaan.
Ditambah dengan sumbangan
teman – teman lewat rekening yayasan Rumah Singgah Pelita Emas baru terkumpul sekitar 14 jutaan.
Itu hanya cukup membayar tukang membangun pondasi (jika semen sudah ada)
Untuk itulah dalam kesempatan ini
saya ingin sekali agar bapak bisa
membantu kami mewujudkan
rumah singgah itu.
Rumah singgah ini akan diperuntukkan menampunganak2
pedalaman agar bisa bersekolah di
Waropen ini juga untuk PAUD dan kejar Paket A,B dan C.
Mereka juga ingin pintar seperti
anak2 dikota lainnya tanah sudah ada pak. Tolonglah dibangunkan🙏
Kalau bisa, kami juga sangat berharap pak Surya juga bisa menjadi orang tua asuh bagi anak2 pedalaman disini.
Semoga surat terbuka ini bisa sampai
ke bapak. Besar harapan kami untuk majunya anak – anak pedalaman Papua ini.
Salam sehat selalu untuk bapak
nasionalis sejati BP. Surya Paloh.
Salam hormat,
Meidina Sinaga
Nama FB:
1. Ny.Sikoway Sinaga
2. Rumah Singgah Pelita Emas