Medan – Wali Kota Medan Bobby Nasution menerima kunjungan Wali Kota Pariaman, H. Genius Umar di Kantor Wali Kota Medan, Kamis (17/6/2021).
Sebelum berdiskusi, Bobby Nasution menyematkan tengkuluk kepada Genius Umar sebagai bentuk penghormatan dan ucapan selamat datang di Kota Medan.
Dalam pertemuan tersebut, Bobby Nasution menyampaikan lima program prioritas yang telah ditetapkan, yang pertama yaitu program bidang kesehatan.
Bobby Nasution mengatakan, saat ini Pemko Medan fokus menyelesaikan permasalahan kesehatan. Untuk itu, anggaran kesehatan yang ada agar dipergunakan secara optimal untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di Kota Medan.
“Saya sudah mintakan agar anggaran kesehatan yang ada digunakan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di Kota Medan, apakah itu untuk meningkatkan sarana dan prasarana ataupun SDM nya,” kata Bobby.
Untuk penanganan Covid-19, Bobby menuturkan, saat ini Pemko Medan terus menggalakkan vaksinasi terhadap masyarakat, dan telah menargetkan 75 persen masyarakat dapat divaksin.
BACA JUGA
- 100 Hari Pimpin Medan, Bobby Nasution Akui Masih Banyak Yang Harus Dibenahi
- Bobby Nasution Minta UIN Sumut Terima Hafiz dan Pemenang MTQ Masuk Tanpa Testing
“Hingga saat ini, masyarakat yang sudah kita vaksin jumlahnya sekitar 43 persen dan kita akan terus menggalakkan vaksinasi dengan bekerjasama dengan seluruh pihak termasuk Kementerian BUMN,” ujarnya.
Program kedua, kata menantu Presiden Jokowi ini, di bidang infrastruktur jalan. Telah ditargetkan perbaikan jalan berlubang harus dapat selesai dalam jangka waktu dua tahun, namun tetap harus memperhatikan kualitas pembangunan. Karenanya, perbaikan jalan ini akan dilakukan dengan sistem e-katalog.
“Untuk perbaikan infrastruktur jalan kita sudah tetapkan menggunakan e-katalog, bukan lagi sistem tender sehingga hasil pembangunan yang kita dapatkan pun akan maksimal,” terangnya.
Kemudian program penanganan banjir. Menurutnya, Pemko Medan bersama dengan BWS Sumatera II telah sepakat untuk melakukan normalisasi terhadap tiga sungai, diantaranya Sungai Bardera, Sungai Babura dan Sungai Deli. Ditambah lagi mengoptimalkan perbaikan drainase perkotaan.
“Yang keempat adalah program kebersihan, kami telah menargetkan akan menggunakan sistem sanitary landfill sebagai tempat pembuangan akhir sampah, dan untuk lebih mempermudah penanganan kebersihan maka wewenang kebersihan kami serahkan ke kecamatan,” jelasnya.
Program kelima, sambungnya, ialah di bidang ekonomi. “Kita harus bisa menjadi market bagi pelaku UMKM, caranya saya minta mulai dari kecamatan, dinas, dan di Kantor Wali Kota Medan sendiri penyediaan makan dan minumnya harus menggunakan produk dari pelaku UMKM yang ada, itu akan sangat membantu UMKM kita,” tuturnya.
Dalam mewujudkan lima program itu, menurut Bobby, perlu dukungan PAD yang baik, karena itu penerapan digitalisasi dilakukan guna meningkatkan PAD.
Wali Kota Pariaman, Genius Umar mengungkapkan, Kota Pariaman adalah kota yang sedang berkembang, saat ini yang tengah berkembang di Kota Pariaman adalah destinasi pariwisata.
“Dari potensi pariwisata itulah kami mengembangkan UMKM,” ungkapnya.
Selain itu Kota Pariaman juga saat ini sedang mengembangkan kota tua sebagai potensi pariwisata. “Oleh sebab itu kami butuh masukan dari Pemko Medan untuk mengembangkan pariwisata melalui kota tua seperti yang ada di Medan,” katanya.
Di akhir pertemuan, kedua kepala daerah ini saling bertukar cinderamata. ()